Pengertian Anggaran Secara Umum

Menurut Nafarin, 2000:11, “anggaran merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif untuk jangka waktu tertentu dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang, tetapi dapat juga dinyatakan dalam satuan barang maupun jasa”. Anggaran merupakan suatu pendekatan yang sistematis dan formal untuk tercapainya pelaksanaan fungsi perencanaan sebagai alat membantu pelaksanaan tanggung jawab manajemen”. Di dalam menyusun suatu anggaran perusahaan maka perlu diperhatikan beberapa syarat yakni bahwa anggaran tersebut harus : 1. Realistis, artinya tidak terlalu optimis dan tidak pula terlalu pesimis, 2. Luwes, artinya tidak terlalu kaku, mempunyai peluang untuk disesuaikan dengan keadaan yang mungkin berubah, 3. Kontinyu, artinya membutuhkan perhatian secara terus – menerus. Menurut Nafarin 2007 : 9 Penyusunan anggaran terdiri dari empat tahap, yakni : Tahap 1: Penentuan Pedoman Anggaran Sebelum penyusunan anggaran, terlebih dahulu manajemen puncak menetapkan rencana besar perusahaan, seperti tujuan, kebijakan, asumsi sebagai dasar penyusunan anggaran.Membentuk panitia penyusunan anggaran yang terdiri dari direktur sebagai ketua, manajer keuangan sebagai sekretaris, dan manajer lainnya sebagai anggota. Tahap 2 :Persiapan Anggaran Dalam tahap persiapan anggaran biasanya diadakan rapat antar bagian yang terkait saja. Tahap 3 : Penentuan Anggaran Pada tahap penentuan anggaran semua manajer beserta direksi mengadakan rapat kegiatan, yaitu mengadakan perundingan untuk menyesuaikan rencana akhir setiap komponen anggaran, koordinasi dan penelaahan komponen anggaran, dan pengesahan dan pendistribusian anggaran. Tahap 4 : Pelaksanaan Anggaran Untuk kepentingan pengawasan setiap manajer membuat laporan realisasi anggaran. Setelah dianalisis kemudian laporan realisasi anggaran disampaikan pada direksi Kata “anggaran” merupakan terjemahan dari kata “budget” dalam bahasa inggris. Akan tetapi, kata tersebut sebenarnya berasal dari kata perancis “boutgette”yang berarti a small bag sebuah tas kecil. Pengertian anggaran kemudian terus berkembang. Menurut Arif “Anggaran adalah rencana kegiatan keuangan yang berisi perkiraan belanja yang diusulkan dalam satu periode dan sumber pandapatan yang diusulkan untuk membiayai belanja tersebut”. Wildavsky 1975 mendefinisikan anggaran sebagai catatan masa lalu a record of the past, rencana masa depan a statement about the future, mekanisme pengalokasian sumber daya a mechanism for allocating resources, metode untuk petumbuhan a method for securing growth, alat penyaluran pendapatan an engine of income distribution, mekanisme untuk negosiasi a mechanism through which units bargain over conflicting goals, make side payments, and try to motivate one another to accomplish their objectives, harapan-aspirasi-strategi organisasi organization’s expectations, aspiration, and strategies, satu bentuk kekuatan control a form of power, dan alat jaringan komunikasi a signal or network of communication. Arif, dkk, 2002 : 14 Berdasarkan pernyataan diatas, anggaran dapat diringkas menjadi: 1. Rencana keuangan mendatang yang berisi pendapatan dan belanja; 2. Gambaran strategi pemerintah dalam pengalokasian sumber daya untuk pembangunan; 3. Alat pengendalian; 4. Instrument politik; 5. Di susun dalam periode tertentu Akan tetapi Wildavsky 1975 mengingatkan bahwa “ a budget cannot act as acompass” anggaran bukanlah kompas karena tidak ada seorangpun yang mengetahui sesuatu secara pasti dimasa depan, dan selanjutnya perlu dicari informasi lain yang menggambarkan kenyataan dari alokasi sumber daya. Untuk itu, analisa alokasi dan strategi pembangunan tidak hanya mendasarkan pada anggaran, tetapi memperhatikan bagaimana realisasi dari anggaran tersebut. Sedangkan penganggaran budgeting merupakan aktifitas pengalokasian sumber daya keuangan yang terbatas untuk pembiayaan belanja negara yang cenderung tanpa batas. Dengan arti lain Wildavsky 1975 menyatakan “budgeting is translating financial resorucs into human purposes” pengganggaran adalah penjabaran sumber daya keuangan untuk berbagai tujuan manusia. Penganggaran merupakan aktifitas yang terus menerus dari mulai perencanaan, penyusunan, pelaksanaan, pelaporan, dan pemeriksaan. Proses ini dikenal sebagai siklus anggaran budget cycle. Siklus ini tidak berjalan secara estafet, tetapi mengalami proses yang simultan. Arif, dkk, 2002 : 15 Didalam penganggaran perlu diperhatikan beberapa faktor sebagai berikut: Pertama, kondisi perekonomian economic wealth Negara, apakah memungkinkan untuk mencapai proyeksi pendapatan dan belanja tahun depan. Ekonomi yang tidak stabil seperti laju inflasi yang tidak terkendali, suku bunga yang tinggi, dan nilai tukar mata uang yang bergejolak tidak menentu merupakan unsur yang sangat berpengaruh dalam penganggaran.Kedua, struktur politik seperti sistem politik, tingkat korupsi, penggantian struktur pemerintahan, karakter pemerintah dan kabinet dan jumlah serta kekuatan dari kelompok penekan pres sure group menentukan dalam penganggaran karena anggaran dikenal sebagai alat politik.Ketiga, ketidak seimbangan antara belanja dan pendapatan yang sangat besar merupakan faktor penentu dalam penganggaran.

B. Ruang Lingkup Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara APBN

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara APBN adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan negara yang disetujui oleh Dewan PerwakilanRakyat.Pasal 1 angka 7, UU No. 172003.Merujuk Pasal 12 UU No. 12004. tentang Perbendaharaan Negara, APBN dalam satu tahun anggaran meliputi: 1. Hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan. 2. Kewajiban pemerintah pusat yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan 3. Penerimaan yang perlu dibayar kembali dan atau pengeluaran yang akanditerima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya. Semua penerimaan dan pengeluaran negara dilakukan melalui rekening kas umum negara.Pasal 12 ayat 2 UU No. 12004Tahun anggaran adalah periode pelaksanaan APBN selama 12 bulan.Sejak tahun 2000, Indonesia menggunakan tahun kalender sebagai tahun anggaran, yaitu dari tanggal 1 Januari sampai dengan tanggal 31 Desember.Sebelumnya, tahun anggaran dimulai tanggal 1 April sampai dengan 31 Marettahun berikutnya.Penggunaan tahun kalender sebagai tahun anggaran ini kemudian dikukuhkan dalam UU Keuangan Negara dan UU Perbendaharaan Negara Pasal 4 UU No. 172003 dan Pasal 11 UU No. 12004. Sebagaimana ditegaskan dalam Bagian Penjelasan UU No. 172003,anggaran adalah alat akuntabilitas, manajemen, dan kebijakan ekonomi. Sebagai fungsi akuntabilitas, pengeluaran anggaran hendaknya dapatdipertanggungjawabkan dengan menunjukkan hasil result berupa outcome atau setidaknya output dari dibelanjakannya dana-dana publik tersebut. Sebagai alat manajemen, sistem penganggaran selayaknya dapat membantu aktivitas berkelanjutan untuk memperbaiki efektifitas dan efisiensi program pemerintah.Sedangkan sebagai instrumen kebijakan ekonomi, anggaran berfungsi untukmewujudkan

Dokumen yang terkait

Fungsi Anggaran Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengawasan Pada Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Utara

1 51 60

Pengaruh Desentralisasi Fiskal, Belanja Modal, Angkatan Kerja, dan Investasi Terhadap PDRB di Sumatera Utara

1 69 94

Sistem Informasi Pegawai Pada Satuan Non Vertikal Tertentu Perencanaan Dan Pengawasan Jalan Dan Jembatan Provinsi Sumatera Utara

0 19 123

Politik Anggaran (Studi Analisis: Hubungan antara Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan DPRD Provinsi Sumatera Utara dalam Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2014)

1 24 114

Fungsi Anggaran Pendapatan Dan Belanja NegaraPada Satuan Non Vertikal Tertentu Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Provinsi Sumatera Utara

0 0 8

Fungsi Anggaran Pendapatan Dan Belanja NegaraPada Satuan Non Vertikal Tertentu Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Provinsi Sumatera Utara

0 0 7

Fungsi Anggaran Pendapatan Dan Belanja NegaraPada Satuan Non Vertikal Tertentu Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Provinsi Sumatera Utara

0 0 23

Fungsi Anggaran Pendapatan Dan Belanja NegaraPada Satuan Non Vertikal Tertentu Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Provinsi Sumatera Utara

0 0 1

Fungsi Anggaran Pendapatan Dan Belanja NegaraPada Satuan Non Vertikal Tertentu Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Provinsi Sumatera Utara

0 0 4

BAB II SNVT (SATUAN NON VERTIKAL TERTENTU) PELAKSANAAN JARINGAN PEMANFAATAN AIR (PJPA) BALAI WILAYAH SUNGAI SUMATERA II A. Sejarah Ringkas - Penerapan Sistem Akuntansi Instansi (Sai) Pada Satuan Kerja Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air (Pjpa) Balai Wila

0 0 22