1. Bagi Penulis
• Dapat menambah wawasan dan pengetahuan penulis tentang fungsi
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara pada Satuan Non Vertikal Tertentu Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Provinsi Sumatera Utara,
• Untuk memenuhi tugas akhir sebagai syarat untuk menyelesaikan
pendidikan pada program studi Diploma III Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
2. Bagi Perusahaan
Sebagai bahan masukan bagi lembaga pemerintahan agar dapat melaksanakan aktivitas dengan lebih efektif dan efisien sehingga lebih
bijaksana dalam mengambil keputusan, 3.
Bagi Pembaca Dapat digunakan sebagai bahan penambah ilmu pengetahuan, serta dapat
dijadikan sebagai bahan perbandingan untuk melakukan penelitian di masa yang akan datang.
D. Rencana Penulisan
1. Jadwal Survey Observasi
Penelitian ini dilakukan pada Satuan Non Vertikal Tertentu Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Provinsi Sumatera Utara yang terletak di Jl. Jend.A.H
Nasution No. 30 Pangkalan Mansyur Medan. Untuk lebih jelasnya, jadwal kegiatan ini dapat dilihat pada Tabel 1.1. di bawah ini
Tabel 1.1 Jadwal Survey Observasi dan Penyusunan Tugas Akhir
No KEGIATAN
April Mei 2015
Juni 2015
2015 IV
I II III IV I II
1
Pengesahan Penulisan Tugas Akhir
2
Pengajuan Judul
3
Permohonan Izin Riset
4
Penunjukan Dosen Pembimbing
5
Pengumpulan Data
6
Penyusunan Tugas Akhir
7
Bimbingan Tugas Akhir
8
Penyelesaian Tugas Akhir
2. Rencana Isi
Laporan penelitian terdiri dari empat bab, dimana setiap bab saling berkaitan. Hal ini sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan pembuatan tugas akhir yang telah
ditetapkan bahwa susunan tugas akhir harus praktis dan sistematis.Oleh karena itu, laporan penelitian tugas akhir ini disusun dan diperinci didalam bab-bab ini.
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini akan diuraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,
rencana penulisan yang mencakup jadwal surveyobservasi dan rencana isi.
BAB II :SATUAN NON VERTIKAL TERTENTU
PELAKSANAAN JARINGAN SUMBER AIR PROVINSI SUMATERA UTARA
Pada bab ini meliputi sejarah ringkas instansi, struktur organisasi ,job description, jaringan usaha kegiatan,
kinerja terkini dan rencana usaha kegiatan Badan Pengelola Keuangan Daerah Kota Medan.
BAB III :FUNGSI ANGGARAN PENDAPATAN DAN
BELANJA NEGARA SATUAN NON VERTIKAL TERTENTU PELAKSANAAN JARINGAN SUMBER
AIR PROVINSI SUMATERA UTARA
Pada bab ini penulis mencoba untuk menguraikan mengenai pengertian anggaran, Pengertian Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara APBN,Stuktur dan Susunan APBN, Prinsip-Prinsip Dalam APBN, Dasar dan
Fungsi Anggaran, Fungsi Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara APBN
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini, penulis mencoba menyimpulkan hasil penelitian yang didapat dengan menganalisa data yang
tersedia serta memberikan saran yang dianggap penting guna perbaikan dimasa yang akan datang bagi perusahaan
BAB II
SATUAN NON VERTIKAL TERTENTU PELAKSANAAN JARINGAN SUMBER AIR
A. Sejarah Singkat
Untuk lebih efektifnya pengelolaan SDA dan didasarkan kepada Undang-
undang No. 17 tahun 2003 Tentang Keuangan Negara dan Undang-undang No.12004 Tentang Perbendaharaan Negara serta Peraturan Pelaksanaannya
terbentuknya Balai Wilayah Sungai, adalah sebagai berikut : 1.
Undang-undang No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara dan Undang- undangNo.12003 Tentang Perbendaharaan Negara serta Peraturan
Pelaksanaannya 2.
Undang-undang No.7 Tahun 2004, tentang Sumber Daya Air. 3.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 286PRTM2005 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Dep. PU.
4. Persetujuan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara No.
B1616M.PAN62006. 5.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.11APRTM2006 tentang Kriteria dan Penetapan Wilayah Sungai.
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.12PRTM2006
sdNo.15PRTM2006tentang Organisasi danTata Kerja Unit Pelaksanaan Teknis.
7. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 385 KPTSM 2006 tentang
Pembebasan dan Pengangkatan Pejabat Pemimpin Eselon III.a pada Balai Dilingkungan Dep. PU
8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor : 42 Tahun 2008 tentang
Pengelolaan Sumber daya Air. 9.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22PRTM2008 tentang Pedoman Teknis Tata cara Penyusunan Pola Pengelolaan Sumber Daya Air.
1. Visi dan Misi
•
Visi
Visi adalah suatu gambaran menantang tentang keadaan masa depan yang berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan instansi pemerintah. Visi Satker
Balai Wilayah Sungai Sumatera II dalam menyelenggarakan tugas dan fungsinya dibidang sumber daya air adalah
“ Terwujudnya kemanfaatan sumber daya air secara berkelanjutan untuk sebesar-besarnya demi kemakmuran rakyat.”
•
Misi
Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi pemerintah, sebagai penjabaran visi yang telah ditetapkan.Misi harus jelas dan
sesuai dengan tugas pokok dan fungsi instansi. Misi SNVT Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Sumatera II Provinsi Sumatera Utara adalah :
1. Konservasi Sumber Daya Air
2. Pendayagunaan Sumber Daya Air penatagunaan, penyediaan, penggunaan,
pengembangan dan pengusahaan 3.
Pengendalian dan penanggulangan Daya Rusak Air 4.
Pemberdayaan dan Peningkatan Peran Masyarakat, Dunia Usaha dan Pemerintah
Peningkatan Ketersediaan dan Keterbukaan Data dan Informasi Sumber Daya Air.
2. Makna Logo Kementrian Pekerjaan Umum Direktur Jenderal Sumber
Daya
.
Gambar I.I Logo Kementrian Pekerjaan Umum
Sumber : Kementrian Pekerjaan Umum
Keterangan : 1.
Lambang Departemen PU berlukiskan Baling-baling dengan ketentuan seperti tercantum pada gambar.
2. Warna dasar lambang adalah kuning kuning kunyit.
3. Warna baling-baling adalah biru kehitam-hitaman.
4. Penggunaan lambang : lihat Manual Tata Persuratan.
Arti Simbolis Lambang Departemen Pekerjaan Umum
1. Baling-baling
Menggambarkan D I N A M I K A Berdaun 3 yang merupakan segitiga berdiri tegak lurus menggambarkan Stabilitas Secara keseluruhan menggambarkan
Dinamika yang stabil dan Stabilitas yang dinamis. 2.
Bagian daun baling-baling yang mengarah keatas Melambangkan penciptaan ruang.
3. Bagian lengkungnya dari daun baling-baling
Memberikan perlindungan untuk ruang kerja tempat tinggal bagi manusia. 4.
Bagian daun baling-baling yang mengarah ke kiri dengan bagian lengkungnya yang telungkup Menggambarkan penguasaan bumi da alam dan pengusahaan
untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Garis Horizontal : bentang jalan jembatan diatas sungai sebagai usaha untuk
pembukaan dan pembinaan daerah. 5.
Bagian daun baling-baling yang mengarah ke kanan dengan bagian lengkungnya yang terlentang Menggambarkan usaha pengendalian dan
Penyaluran untuk dimanfaatkan bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Garis Horizontal :
6. Bentang jalan jembatan diatas sungai sebagai usaha untuk pembukaan dan
pembinaan daerah.
7. Baling-baling dengan 3 daun ini menggambarkan
Tiga unsur kekaryaan Departemen Pekerjaan Umum. Tirta, Wisma Cipta dan Marga. Trilogi Departemen Pekerjaan Umum, Bekerja keras, Bergerak cepat,
Bertindak tepat. 8.
Warna Tiga unsur kekaryaan Departemen Pekerjaan Umum. Tirta, Wisma Cipta dan
Marga. Warna kuning sebagai warna dasar melambangkan keagungan yang mengandung arti KeTuhanan Yang Maha Esa, Kedewasaan dan Kemakmuran.
B. Struktur Organisasi
Satuan Non Vertikal Tertentu Pelaksanaan Jaringan Sumber Air berada dibawah pembinaan dan tanggung jawab Direktur Jenderal Sumber Daya Air
melalui Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera II.Satuan Non Vertikal Tertentu Pelaksanaan Jaringan Sumber Air berkedudukan di Jalan Jenderal Besar
DR.A.H.Nasution No.30 Pkl. Masyhur Medan. Tujuan dan tugas pokok Satuan Non Vertikal Tertentu Pelaksanaan Jaringan
Sumber Air adalah : 1.
Meningkatkan kemampuan sumber daya air serta untuk meningkatkan persediaan air guna memenuhi kebutuhan sumber daya air secara efektif dan
efisien 2.
Meningkatkan efisiensi, efektifitas dan produktifitas sumber daya air 3.
Meningkatkan peran serta masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengoperasian dan pemeliharaan prasarana sumber daya air.
Susunan organisasi satuan kerja di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum terutama pada Satuan Non Vertikal Tertentu Pelaksanaan Jaringan Sumber Air
Balai Wilayah Sungai Sumatera II terdiri dari Penanggung Jawab program yakni Direktur Jenderal Sumber Daya Air, kemudian atasan langsung kepala satuan
kerja yaitu Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera II dan selanjutnya kepala satuan kerja yang mendelegasikan sebagian tugasnya kepada pejabat pembuat
komitmen. Pada satuan kerja ini kepala satuan kerja yang melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran anggaran biaya sebagai pimpinan satker,
mendelegasikan sebagian tugasnya dan memerintahkan kepada para asistennya serta pejabat inti lainnya.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 02 PRT M 2008 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Kementerian Pekerjaan Umum
yang Merupakan Kewenangan Pemerintah dan Dilaksanakan sendiri serta Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan
BarangJasa Pemerintah telah ditetapkan tugas dan tanggung jawab Pejabat Inti Satuan.
Pada satuan kerja ini kepala satuan kerja yang melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran anggaran biaya sebagai pimpinan Satuan Kerja,
mendelegasikan sebagian tugasnya dan memerintahkan kepada para asistennya serta pejabat inti lainnya.Stuktur organisasi Satuan Non Vertikal Tertentu
Pelaksanaan Jaringan Sumber Air dapat dilihat pada lampiran.
C. Job Description
Adapun uraian tugas dari Non Vertikal Tertentu Pelaksanaan Jaringan Sumber
Air adalah : 1.
Kepala SNVT Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Sumatera II
Mempunyai Uraian Tugas sebagai berikut: 1.
Melaksanakan seluruh tugas Satuan Kerja terutama pelaksanaan rencana kerja yang telah ditetapkan dan dituangkan dalam Daftar Isian
Pelaksanaan Anggaran DIPA; 2.
Memimpin Pelaksanaan seluruh rencana kerja yang telah ditetapkan dan dituangkan dalam DIPA;
3. Memberikan pengarahan dan petunjuk-petunjuk kepada Pejabat Inti
Satuan Kerja dibawahnya untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan dan pencapaian keluaranoutput yang telah ditetapkan;
4. Mengusulkan Struktur Organisasi dan Pembantu Pejabat Inti Satuan
Kerja yang dipimpinya sesuai kebutuhan yang selanjutnya ditetapkan Atasan Langsung;
5. Menandatangani Surat Keputusan yang mengakibatkan pengeluaran
gaji non PNS, lembur, honor, vakasi dan perjalanan dinas; 6.
Melakukan pelimpahan sebagian kewenangan pelaksanaan kegiatan operasional Satuan Kerja kepada Pejabat yang melakukan tindakan yang
Mengakibatkan Pengeluaran Anggaran Belanja Pejabat Pembuat Komitmen, maupun kepada Pejabat yang melakukan Pengujian dan
Perintah Pembayaran yang ditetapkan oleh Menteri selaku Pengguna Anggaran Barang;
7. Menetapkan dan menandatangani Surat Keputusan Susunan Anggota
Panitia Pengadaan BarangJasa; 8.
Menandatangani Surat KeputusanSurat Perintah KerjaKontrak Dalam hal Kepala Satuan Kerja merangkap sebagai Pejabat Pembuat
Komitmen; 9.
Menyetujui setiap Surat Perintah KerjaKontrak yang ditandatangani Pejabat yang melakukan tindakan yang mengakibatkan Pengeluaran
Anggaran BelanjaPejabat Pembuat Komitmen Dalam hal Kepala Satuan Kerja tidak merangkap sebagai Pejabat Pembuat Komitmen;
10. Menyetujui Surat Permintaan Pembayaran SPP yang diajukan oleh
Pejabat yang melakukan tindakan yang mengakibatkan Pengeluaran Anggaran BelanjaPejabat Pembuat Komitmen untuk diteruskan kepada
Pejabat yang Melakukan Pengujian dan Perintah Pembayaran. Dalam hal Kepala Satuan Kerja tidak merangkap sebagai Pejabat Pembuat
Komitmen; 11.
Menyampaikan laporan seluruh kegiatan Satuan Kerja sesuai peraturan yang berlaku;
12. Melaporkan setiap terjadinya kerugian Negara menurut bentuk dan cara
yang ditetapkan, tepat pada waktunya kepada Pengguna Anggaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku;