BAB III
FUNGSI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA PADA SATUAN NON VERTIKAL TERTENTU PELAKSANAAN JARINGAN
SUMBER AIR PROVINSI SUMATERA UTARA
A. Pengertian Anggaran Secara Umum
Anggaran merupakan salah satu alat bantu bagi manajemen dalam menjalankan fungsinya terutama dalam perencanaan dan pengendalian. Nilai
suatu anggaran tergantung pada perencanaan dan pengendalian anggaran, apabila terjadi penyimpangan atas pelaksanaan anggaran dikarenakan terlalu tinggi dalam
penetapannya, maka diperlukan cara untuk mengendalikannya yaitu dengan cara meninjau kembali hasil penetapan anggaran sebelumnya sehingga pada saat
pelaksanaan dapat terwujud dengan baik serta dijadikan sebagai masukan bagi perusahaan dalam melaksanakan perencanaan dan pengendalian anggaran tersebut
sehingga pada periode yang akan datang dapat dijadikan sebagai perbaikan yang positif. Anggaran atau yang lebih sering disebut dengan “budget” mempunyai
definisi yang beragam, namun apabila dicermati lebih teliti masing-masing definisi tersebut mempunyai pengertian yang sama.
Menurut Munandar, 2001:1“anggaran ialah suatu rencana yang disusun secara sistematis yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan. Yang dinyatakan
dalamunit kesatuan moneter dan berlaku untuk jangka waktu tertentu yang akan datang”.
Menurut Nafarin, 2000:11, “anggaran merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif untuk jangka waktu
tertentu dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang, tetapi dapat juga dinyatakan dalam satuan barang maupun jasa”.
Anggaran merupakan suatu pendekatan yang sistematis dan formal untuk tercapainya pelaksanaan fungsi perencanaan sebagai alat membantu pelaksanaan
tanggung jawab manajemen”. Di dalam menyusun suatu anggaran perusahaan maka perlu diperhatikan
beberapa syarat yakni bahwa anggaran tersebut harus : 1.
Realistis, artinya tidak terlalu optimis dan tidak pula terlalu pesimis, 2.
Luwes, artinya tidak terlalu kaku, mempunyai peluang untuk disesuaikan dengan keadaan yang mungkin berubah,
3. Kontinyu, artinya membutuhkan perhatian secara terus – menerus.
Menurut Nafarin 2007 : 9 Penyusunan anggaran terdiri dari empat tahap, yakni :
Tahap 1: Penentuan Pedoman Anggaran Sebelum penyusunan anggaran, terlebih dahulu manajemen puncak
menetapkan rencana besar perusahaan, seperti tujuan, kebijakan, asumsi sebagai dasar penyusunan anggaran.Membentuk panitia penyusunan
anggaran yang terdiri dari direktur sebagai ketua, manajer keuangan sebagai sekretaris, dan manajer lainnya sebagai anggota.
Tahap 2 :Persiapan Anggaran