E. Klasifikasi dan Model Anggaran
Klasifikasi anggaran merupakan pengelompokan atau pembagian dari anggaran agar dapat memberikan gambaran yang lebih rinci. Arif, dkk, 2002 :
16-17 1.
Berdasarkan Objek Anggaran disusun berdasarkan jenis pendapatan dan belanja.Pendapatan
terdiri dari penerimaan dalam negeri yang terdiri atas penerimaan pajak dan non pajak. Pendapatan lain adalah pendapatan hibah dan sebagainya.
Belanja diklasifikasikan dalam belanja pegawai, belanja barang, belanja pemeliharaan dan sebagainya. Klasifikasi ini sering digunakan karena
relatif sangat mudah akan tetapi tidak dapat diketahui pertanggung jawaban setiap unit responsibility centers dan tingkat prioritas belanja
didalam keterbatasan sumber daya keuangan. 2.
Berdasarkan Organisasi Anggaran diklasifikasikan berdasarkan tiap unit pemerintah seperti
anggaran departemen pertahanan, anggaran departemen luar negeri dan seterusnya.Klasifikasi ini memungkinkan untuk melihat besar anggaran
setiap unit, pencapaian, serta efisiensi dan efektivitasnya.Akan tetapi, klasifikasi ini tidak memungkinkan untuk melihat pengalokasian anggaran
kepada sasaran-sasaran pembangunan secara nasional. 3.
Berdasarkan Fungsi Anggaran disusun berdasarkan fungsi belanja didalam negara seperti
didalam sektor pendidikan, sektor sosial dan seterusnya.Sektor pendidikan
bisa terdapat di berbagai departemenlembaga Negara, tidak hanya di departemen pendidikan.Klasifikasi ini umumnya hanya untuk belanja.
4. Berdasarkan Sifat Karakternya
Anggaran disusun berdasarkan sifat karakter pendapatan dan belanja seperti pendapatan dan belanja rutin Current serta pendapatan dan
belanja pembangunan capital expenditures. 5.
Berdasarkan Kehematan Anggaran disusun berdasarkan skala ekonomisnya.Prioritas belanja
disusun berdasarkan tingkat kebutuhan sesuai dengan kebijakan nasional mengingat terbatasnya pendapatan negara.Untuk itu, didahulukan
pendapatan rutin dan belanja rutin kemudian pendapatan pembangunan pembiayaan dan belanja pembangunan sesuai dengan tingkat prioritas.
Menurut Arif, Muchlis, dan Iskandar dalam bukunya Akuntansi Pemerintahan dikatakan bahwa ”Didalam praktik penganggaran di berbagai negara dan dunia
bisnis, model penganggaran telah dikembangkan sesuai dengan kebutuhan, situasi, dan kondisi”. Beberapa jenis model anggaran telah dikembangkan seperti
berikut :Arif, dkk, 2002 : 17 1.
Line-Item Budgeting Model ini merupakan bentuk anggaran yang lama sehingga di kenal
dengan traditional budgeting.Organisasi bisnis maupun sektor publik pada umumnya menggunakan model ini dalam penyusunan anggaran karena
model ini relatif mudah dan sederhana.Cara penyusunan anggaran dilakukan dengan merinci jenis pendapatan dan belanja nature atau