52
IV.1. Penyajian Data Primer
Berikut ini adalah penyajian data-data yang diperoleh melalui metode wawancara dengan berbagai informan baik dari informan kunci yaitu Kepala Dinas
Pekerjaan Umum maupun informan utama yaitu Kepala Seksi Jalan dan Jembatan. Adapun daftar pertanyaan dalam wawancara ini disesuaikan dengan permasalahan
di dalam penelitian, yang juga merupakan tujuan dari penelitian ini. 1.
Wawancara dengan Bapak Ir. H. Ramadhani Purba selaku Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Kota Tanjung Balai.
a. Pertanyaan terkait upaya-upaya apa saja yang telah dilakukan oleh
Dinas Pekerjaan Umum dalam meningkatkan peran masyarakat dalam proses pembangunan infrastruktur jalan.
“Upaya-upaya yang dilakukan lebih kepada mensosialisasikan program-program pembangunan kepada Kecamatan, Kelurahan atau
bahkan ke masyarakatnya langsung dengan harapa hal ini dapat memberikan rasa kepada masyarakat bahwa masyarakat dipandang
penting dalam proses pembangunan, memang pada kenyataannya peningkatan partisipasi masyarakat belum sesuai dengan yang
diharapkan dan belum memberikan dampak yang signifikan pada proses pembangunan tersebut”.
b. Pertanyaan terkait siapa-siapa saja yang dilibatkan dalam upaya
meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan infrastruktur jalan.
“Kecamatan, Kelurahan dan Masyarakat tentunya sangat dilibatkan dalam proses pembangunan infrastruktur jalan agar segala pihak
Universitas Sumatera Utara
53 dapat berkontribusi bagi pembangunan di daerahnya secara khusus.
Hal ini juga tentunya akan menimbulkan peran serta masyarakat secara maksimal”.
c. Pertanyaan terkait seberapa baikkah tingkat partisipasi masyarakat
dalam pembangunan infrastruktur selama ini. “Tingkat partisipasi masyarakat yang ada sebenernya masih rendah
tetapi tentunya peran tersebut harus terus dimaksimalkan agar menjadi lebih baik ke depannya. Usaha-usaha peningkatan
partisipasi masyarakat tentunya akan berdampak sangat baik bagi daerah ataupun bagi masyarakat itu sendiri karena dapat memicu
kemandirian dalam masyarakat tersebut”.
d. Pertanyaan terkait peran Kepala Dinas Pekerjaan Umum secara
khusus dalam peningkatan partipasi masyarakat terutama dalam pembangunan infrastruktur jalan.
“Mengenai peran Kepala Dinas secara khusus itu tentunya bersifat kepada hal-hal yang berhubungan dengan formulasi dan evaluasi
dari kebijakan pembangunan infrastruktur tersebut dalam artian Kepala Dinas bertanggung jawab terhadap penuh dalam proses
pembangunan infrastruktur jalan baik itu dalam tahapan formulasi, implementasi bahkan sampai kepada evaluasi dari proses
pembangunan tersebut”.
Universitas Sumatera Utara
54 e.
Pertanyaan terkait sudah baikkah pembangunan infrastruktur jalan di Kota Tanjung Balai secara umum.
“Secara umum pembangunan infrastruktur jalan tergolong cukup baik walaupun masih terdapat beberapa kekurangan yang ada di
beberapa daerah tetapi hal itulah yang menjadi PR kami ke depannya agar mampu menutupi permasalahan infrastruktur jalan.
Ketersediaan jalan yang baik memang belum menyentuh ke pelosok- pelosok desa di Kota Tanjung Balai hal inilah yang kami rasa perlu
digalakkan agar masyarakat desa pun dapat merasakan dampak pembangunan di daerahnya”.
2. Wawancara dengan Bapak Basuki Daulay ST selaku Kepala Seksi Jalan Dan
Jembatan Dinas Pekerjaan Umum, Kota Tanjung Balai. a.
Pertanyaan terkait sosialisasi yang dilakukan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan infrastruktur jalan.
“Sosialisasi program terus dilakukan agar peran serta masyarakat dapat meningkat tetapi mungkin masih ada beberapa kekurangan
dalam proses sosialisasi tersebut yang tentunya akan mempengaruhi minat dari masyarakat dalam memberikan sumbangsih tenaga
maupun pikirannya. Kekurangan tersebut kebanyakan berkutat kepada kurang meratanya sosialisasi yang dilakukan inilah yang ke
depannya akan terus diperbaiki sampai benar-benar informasi dapat diterima seluruh kalangan masyarakat”.
Universitas Sumatera Utara
55 b.
Pertanyaan terkait sikap masyarakat secara umum dalam menyikapi adanya pembangunan infrastruktur jalan.
“Mengenai sikap masyarakat dalam menyikapi pembangunan infrastruktur jalan tergolong baik dan antusias dikarenakan
masyarakat mengharapkan betul ketersediaan jalan yang layak guna mendukung proses interaksi mereka dengan daerah sekitar ataupun
guna mempermudah aktifitas pekerjaan yang mereka lakukan. Jalan yang baik tentunya akan membuat masyarakat dapat menghemat
waktu dan tenaga dalam menjalankan aktifitas mereka sehari-hari. Selama pembangunan itu memberikan dampak yang baik pastinya
masyarakat akan mendukungnya”.
c. Pertanyaan terkait hambatan-hambatan yang dihadapi dalam proses
pembangunan infrastruktur jalan. “Hambatan-hambatan yang dihadapi misalnya kurang meratanya
proses sosialisasi sehingga masyarakat kurang antusias dalam memberikan sumbangsih tenaga ataupun pikiran dalam proses
pembangunan. Lalu masih ada beberapa daerah yang kesadaran masyarakatnya belum baik sehingga hal ini cukup mempengaruhi
proses pembangunan di daerah tersebut. Namun apapun hambatannya Pemerintah Kota terus melakukan perbaikan agar
hambatan-hambatan yang ada dapat diminimalisir ke depannya”.
Universitas Sumatera Utara
56
BAB V ANALISA DATA
V.1 Analisa