Konsep Partisipasi Masyarakat Hambatan Kendala Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan

24

1.5.1.4. Konsep Partisipasi Masyarakat

Partisipasi masyarakat merupakan suatu proses teknis untuk memberikan kesempatan dan wewenang yang lebih luas kepada masyarakat untuk secara bersama-sama memecahkan berbagai persoalan. Pembagian kewenangan ini dilakukan berdasarkan tingkat keikutsertaan level of involvement masyarakat dalam kegiatan tersebut. Partisipasi masyarakat bertujuan untuk mencari solusi permasalahan yang lebih baik dalam suatu komunitas dengan membuka lebih banyak kesempatan bagi masyarakat untuk ikut memberikan kontribusi sehingga implementasi kegiatan berjalan lebih efektif, efesien, dan berkelanjutan. Arnstein 1969 menjelaskan partisipasi sebagai arti di mana warga negara dapat mempengaruhi perubahan sosial penting, yang dapat membuat mereka berbagi manfaat dari masyarakat atas. Dia mencirikan delapan anak tangga yang meliputi: manipulasi, terapi, memberi tahu, konsultasi, penentraman, kerjasama, pelimpahan kekuasaan, dan kontrol warga negara. Menurut Marisa B. Guaraldo Chougil tangga partisipasi masyarakat di negara-negara yang kurang berkembang underdeveloped, dapat dibagi menjadi 8 tingkatan yaitu : a. Pemberdayaan Empowerment b. Kemitraan Partnership c. Mendamaikan Conciliation d. DissimulasiPura-pura Dissimulation e. Diplomasi Diplomation f. Memberikan Informasi Informing g. Konspirasi Conspiration Universitas Sumatera Utara 25 h. Management Diri Sendiri Self Management. Dalam penelitian ini akan dipergunakan 5 lima bentuk partisipasi. Bentuk partisipasi yang dipakai dalam penelitian ini adalah disesuaikan dengan bentuk kegiatan partisipasi yang berkaitan dengan pembangunan infrastruktur. Lima bentuk partisipasi tersebut adalah prakarsainisiatif, pembiayaan, pengambilan keputusan, mobilisasi tenaga dan pelaksanaan operasional pembangunan .

1.5.1.5. Hambatan Kendala Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan

Kok dan Elderbloem dalam Nampila 2005 dalam Rustiningsih 2002 serta Hana 2003 menguraikan ada beberapa kendala dalam mewujudkan pembangunan partisipatif, yaitu :Hambatan struktural yang membuat iklim atau lingkungan menjadi kurang kondusif untuk terjadinya partisipasi, Hambatan internal masyarakat sendiri, Hambatan karena kurang terkuasainya metode dan teknik partisipasi. Apabila tidak ada kesepakatan masyarakat terhadap kebutuhan dalam cara mewujudkan kebutuhan tersebut, serta apabila kebutuhan tesebut tidak langsung mempengaruhi kebutuhan mendasar anggota masyarakat.

1.5.1.6. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan