Pengaruh selang beranak terhadap penambahan populasi sapi bali. Pengaruh umur pertama birahi terhadap penambahan populasi sapi bali. Pengaruh umur pertama beranak terhadap penambahan populasi

tambahan yang di berikan di malam hari, sehingga faktor pakan tidak berpengaruh terhadap penambahan populasi.

6. Pengaruh selang beranak terhadap penambahan populasi sapi bali.

Tabel 15 menjelaskan tentang Variabel selang beranak memiliki Signifikansi sebesar 0,507 di dalam kawasan dan tabel 16 menjelaskan nilai siknifikansi sebesar 0,610 di luar kawasan. Ini menunjukan bahwa variabel selang beranaktidak berpengaruh pada penambahan populasi sapi bali di dalam dan di luar kawasan peternakan, Sedangkan nilai Koefisien Regresi sebesar -0,492 di dalam kawasan dan -0,268 di luar kawasan peternakan. Selang beranak dapat di pengaruhi beberapa faktor diantaranya ialah umur ternak dan pakan, di lokasi penelitian sapi yang dipelihara tergolong pada sapi muda dan kebutuhan pakan bergantung pada alam, tanpa ada penanganan dari peternak dan petugas terkait sehingga selang beranak tidak berpengaruh terhadap penambahan populasi sapi bali.

7. Pengaruh umur pertama birahi terhadap penambahan populasi sapi bali.

Tabel 15 mengambarkan Variabel umur pertama birahi memiliki Signifikansi sebesar 0,603 di dalam kawasan peternakan dan tabel 16 memiliki nilai signifikansi sebesar 0,716 di luar kawasan peternakan. Ini menunjukan bahwa variabel umur pertama birahi tidak berpengaruh terhadap variabel penambahan sapi bali, dimana semakin tingginya waktu umur pertama birahi tidak berpengaruh terhadap penambahan populasi sapi bali, awal birahi di dalam dan di luar kawasan memiliki nilai Koefisien Regresi sebesar 0,215 dan -0,095. Birahi salah satunya di tentukan oleh umur ternak, dilokasi penelitian umur pertama birahi tidak berpengaruh terhadap penambahan populasi disebabkan sapi yang dipelihara cendrung sapi yang relatif muda sehingga membutuhkan waktu dalam proses reproduksinya.

8. Pengaruh umur pertama beranak terhadap penambahan populasi

Variabel umur pertama beranak memiliki Signifikansi sebesar 0,933 di dalam kawasan peternakan yang terdapat pada tabel 15 dan 0,207 di luar kawasan peternakan yang terdapat pada tabel 16. Ini menunjukan bahwa variabel umur pertama beranak berpengaruh tidak berpengaruh terhadap variabel penambahan populasi sapi bali, dimana semakin tingginya umur pertama beranak tidak berpengaruh terhadap penambahan populasi sapi bali, sedangkan tingkat umur pertama beranak di dalam kawasan tidak berpengaruh terhadap penambahan sapi bali, begitu pula di luar kawasan peternakan menggambarkan variabel umur pertama beranak tidak berpengaruh terhadap penambahan populasi sapi bali di kedua lokasi penelitian dengan Koefisisen Regresi sebesar -0,051 dan 0,540. Di lokasi penelitian sebahagian besar sapi yang Universitas Sumatera Utara di pelihara cendrung sapi yang lepas sapih sehingga membutuhkan waktu 1-2 tahun untuk beranak pertama.

9. Pengaruh mortalitas terhadap penambahan populasi sapi bali.