Analisis Data Rumusan Masalah

2.2.2 Analisis Data

Diagnosa keperawatan mengidentifikasi nyeri berdasarkan pengumpulan data yang selama pengkajian. Analisa menampilkan kelompok data yang mengidentifikasikan ada atau risiko terjadi masalah. Contoh Diagnosa Keperawatan NANDA untuk Nyeri Ansietas yang berhubungan dengan: - Nyeri yang tidak hilang Nyeri yang berhubungan dengan: - Cedera fisik atau trauma - Penurunansuplai darah ke jaringan - Proses melahirkan normal Universitas Sumatera Utara Nyeri kronik yang berhubungan dengan: - Jaringan parut - Kontrol nyeri yang tidak adekuat Ketidakberdayaan yang berhubungan dengan: - Nyeri maligna kronik Gangguan pola tidur yang berhubungan dengan : - Nyeri punggung bagian bawah Ketidakefektifan koping individu yang berhubungan dengan: - Nyeri kronik ‘ Hambatan mobilisasi fisik yang berhubungan dengan : - Nyeri muskuloskeletal - Nyeri insisi Risiko cedera yang berhubungan dengan: - Penurunan resepsi nyeri Defisit perawatan diri yang berhubungan dengan: - Nyeri muskulokeletal Disfungsi seksual yang berhubungan dengan: Nyeri artritis panggul

2.2.3 Rumusan Masalah

Selain bisa ditetapkan sebagai label diagnosis, masalah nyeri bisa pula dijadikan etiologi untuk diagnosis keperawatan yang lain. Menurut NANDA, label diagnosis untuk masalah nyeri meliputi Gangguan mobilisasi fisik. Sedangkan label diagnosis dengan masalah nyeri sebagai etiologi bergantung pada erea fungsi atau sistem yang dipengaruhi Wahid, 2008. 2.2.4 Perencanaan Secara umum tujuan asuhan keperawatan untuk klien yang mengalami gangguan nyeri, bergantung pada diagnosis dan batasan karakteristik masing- masing individu. Menurut sigit 2010, beberapa tujuan pada pasien yang mengalami masalah nyeri: 1. Mampu dalam teknik relaksasi secara individual dan mengontrol nyeri setelah dilakukan tindakan keperawatan. Universitas Sumatera Utara 2. Mampu mengenali faktor penyebab dan menggunakan tindakan untuk memodifikasi faktor penyebab nyeri. 3. Mampu memperlihatkan teknik relaksasi secara individual yang efektif untuk mencapai kenyamanan. 4. Mampu mempertahankan fungsi fisik dan psikologis yang dimiliki. 5. Mampu menjelaskan faktor-faktor penyebab nyeri. 6. Dapat menggunakan terapi yang diberikan untuk mengurangi rasa nyeri saat dirumah. Perencanaan intervensi terapeutik terhadap klien yang bermasalah dalam nyeri. Perawat merencanakan terapi sesuai dengan skala nyeri klien, dan perencanaan bersifat individu disesuaikan perkembangan klien, tingkat kesehatan, dan gaya hidup. Rencana keperawatan di dasari oleh satu atau lebih tujuan berikut: 1. Tanda-tanda vital dalam batas normal 2. Ekspresi wajah tampak tenang dan rileks 3. Nyeri berkurang 4. Skala nyeri 3 5. Perasaan senang secara fisik dan psikologis meningkat 6. Klien bisa tidur nyenyak NANDA, 2012.

2.3 Asuhan Keperawatan Kasus