Dalam praktek ternyata tidak pernah dijumpai masyarakat hukum Adat sebagai subyek hak dalam pendaftaran tanah secara nasional. Justru dalam Peraturan
Menteri Negara AgrariaKepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 9 Tahun 1999 tentang Tata Cara Pemberian dan Pembatalan Hak Atas Tanah Negara dan Hak
Pengelolaan, dalam pasal 67 menyebutkan bahwa subyek yang dapat melaksanakan Hak Menguasai Negara selain Instansi Pemerintah adalah Badan Usaha Milik Negara
BUMN, Badan Usaha Milik Daerah BUMD, PT. Persero, Badan Otorita dan badan-badan Hukum Pemerintah lainnya yang ditunjuk Pemerintah dapat diberikan
Hak Pengelolaan sepanjang sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya berkaitan dengan pengelolaan tanah.
Fakta ini menunjukkan bahwa pemberian Hak Pengelolaan telah bergeser dari sifat publik yang dikandung oleh Hak Menguasai Negara ke sifat privat yang lebih
mengutamakan bisniskomersil, sedangkan konsepsi Hukum Tanah Nasional yang kita dambakan adalah berdasarkan konsepsi hukum adat yang bersifat komunalistik
religius, dimana dalam penguasaan privat masih ada unsur kebersamaan.
B. Perumusan Masalah
Permasalahan merupakan kesenjangan antara apa yang seharusnya dengan apa senyatanya. Antara apa yang diperlakukan dengan apa yang tersedia, antara harapan
dengan capaian atau singkatnya antara des sollen dengan das sein.
6
Bertitik tolak dari
6
Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum, Cetakan Keenam, Jakarta: Raja Grafindo Perkasa, 2003, hlm 103-104
Universitas Sumatera Utara
uraian di atas, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Asas hukum apa yang menjadi dasar pemberian Hak Pengelolaan kepada
Pemerintah Daerah ? 2.
Bagaimana pelaksanaan pemberian Hak Pengelolaan kepada Pemerintah Kota Medan?
C. Tujuan Penelitian
Mengacu pada judul dan permasalahan dalam penelitian ini maka dapar
dikemukakan bahwa tujuan yang hendak dicapai adalah :
1. Untuk mengetahui asas hukum sebagai dasar pemberian Hak Pengelolaan
kepada Pemerintah Daerah. 2.
Untuk mengetahui pelaksanaan pemberian Hak Pengelolaan kepada Pemerintah Kota Medan.
D. Manfaat Penelitian
Penulisan ini diharapkan dapat memberi manfaat baik secara teoritis maupun praktis antara lain:
a. Secara Teoritis Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat menyumbangkan pemikiran di
bidang ilmu hukum, khususnya dalam disipllin ilmu hukum di bidang pertanahan, baik dari segi perundangannya maupun dari segi penerapannya
khususnya tentang pemberian Hak Pengelolaan kepada Pemerintah Kota Medan.
Universitas Sumatera Utara
b. Secara Praktis Diharapkan bahwa hasil penelitian ini dapat dimanfaatkanditerapkan oleh
pengambil kebijakan dan para pelaksana hukum di bidang pertanahan khususnya yang berkaitan dengan pemberian Hak Pengelolaan, serta dapat
memberikan informasi dan pendapat yuridis kepada berbagai pihak, khususnya instansi Badan Pertanahan Nasional.
E. Keaslian Penelitian
Setelah dilakukan inventarisasi di perpustakaan Universitas Sumatera Utara, penelitian ini belum pernah dilakukan, adapun penelitian terkait dengan Hak
Pengelolaan atas tanah yaitu yang berjudul : ”Problematika Pemberian Hak-Hak Atas Tanah Kepada Pihak Ketiga di Atas Hak Pengelolaan PT. Persero Kawasan Industri
Medan”. Penelitian ini dilakukan oleh Oloan Pasaribu, salah seorang mahasiswa pada Sekolah Pascasarjana Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara tahun 2006,
dengan mengangkat 3 tiga permasalahan yaitu : 1.
Bagaimanakah kewenangan-kewenangan yang dimiliki oleh PT.Persero Kawasan Industri Medan sebagai pemegang hak pengelolaan?
2. Bagaimanakah prosedur dan persyaratan bagi pihak ketiga untuk dapat
memperoleh hak atas tanah yang berasal dari bagian Hak Pengelolaan PT.Persero Kawasan Industri Medan?
3. Bagaimanakah bentuk permasalahan yang ditemui dalam pemberian hak-hak atas
tanah kepada pihak ketiga diatas Hak Pengelolaan PT.Persero Kawasan Industri Medan, dan upaya apakah yang telah dilakukan untuk mengatasinya?
Universitas Sumatera Utara
Apabila dilihat dari latar belakang dan permasalahan yang telah diuraikan sebelumnya terlihat perbedaan titik tolak dan sudut pandang antara penelitian
sebelumnya dengan penelitian ini maka pembahasannyapun akan berbeda pula, dengan demikian penelitian ini adalah asli dan dapat dipertanggungjawabkan secara
ilmiah.
F. Kerangka Teori dan Konsepsi 1. Kerangka Teori