47 4.
Variasi mana yang merupakan bentuk yang inovatif dan mana yang konservatif bila dikaitkan dengan bahasa Proto Melayu?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Mendeskripsikan sistem segmental dialek-dialek di Asahan.
2. Mendeskripsikan variasi dialek yang muncul di Asahan akibat adanya
konvergensi dan divergensi. 3.
Mendeskripsikan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya konvergensi dan divergensi dalam dialek-dialek Melayu di Asahan.
4. Mendeskripsikan bentuk inovatif dan konservatif dalam dialek-dialek Melayu
Asahan.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk
1.4.1 Pengembangan Ilmu Pengetahuan
1. Mengembangkan kajian dialektologi dengan melibatkan dialek sosial karena
selama ini kajian dialektologi berfokus pada dialek geografis. 2.
Memperkaya model penelitian dialektososiolinguistik dengan menerapkan teori akomodasi.
Universitas Sumatera Utara
48 3.
Memperkaya khazanah kajian dialektososiolinguistik dalam upaya penelusuran munculnya perubahan bahasa dalam lintas temporal.
4. Pembahasan konvergensi dan divergensi dengan teori akomodasi dapat
bermanfaat bagi kajian psikologi sosial dan kajian antropolinguistik khususnya yang mempelajari bahasa dengan perilaku sosial.
5. Hasil penelitian ini dapat dijadikan data bagi penelitian lebih lanjut.
6. Memberikan gambaran lengkap tentang dialek-dialek di Asahan.
1.4.2 Penunjang Pembangunan
1. Menunjang pelaksanaan program pemerintah dalam upaya melestarikan
bahasa daerah sebagai salah satu sumber pengembangan korpus bahasa: bahasa Indonesia.
2. Membantu pemerintah dalam penyebarluasan informasi pembangunan ke
daerah yang masyarakatnya multietnis. 3.
Membantu pemerintah dalam upaya peredaan konflik yang mungkin terjadi akibat ketidaksamaan pemahaman dan setidak-tidaknya mengetahui cara
penyampaian informasi yang berhasil dan berdaya guna. 4.
Memberi masukan bagi penentuan kebijakan dalam pembinaan masyarakat yang multietnis melalui kebijakan pembinaan bahasa.
5. Melestarikan dan mendokumentasikan dialek-dialek Melayu di Asahan dari
kepunahannya dalam usaha pengembangan BMA itu sendiri sebagai bahasa
Universitas Sumatera Utara
49 pergaulan dan ilmu pengetahuan, baik dalam situasi formal maupun tidak
formal. 6.
Menggalakkan penelitian bahasa Melayu Asahan agar bahasa ini dapat dikenal sebagai salah satu variasi bahasa Melayu yang ada.
1.4.3 Pengembangan Kelembagaan
1. Mengembangkan minat para linguis untuk mengkaji linguistik lintas teori.
2. Membantu para dosen dalam memahami kajian dialektologi diakronis dan
sosiolinguistik. 3.
Membantu para dosen dalam mengajarkan dialektologi sinkronis dan diakronis dan sosiolinguistik.
1.5 Batasan Penelitian