gejalanya : suhu tubuh yang tinggi, batuk, suara serak, sakit tenggorokan, sesak nafas, bila bernafas menimbulkan bunyisuara. Pencegahan yang paling efektif untuk penyakit
ini yaitu dengan memberikan imunisasi DPT.
b. Pertusis Batuk Rejan
Pertusis batuk rejan sering juga disebut dengan batuk seratus hari. Pertusis adalah penyakit infeksi saluran nafas yang disebakan oleh Bordetela Pertusis. Batuk
rejan mudah menyebar dan menular melalui udara dengan cara batukbersin. Gejalanya penderita batuk rejan akan mengalami 3 stadium :
− Stadium pertama merupakan stadium awal katarhalis yang berlangsung selama 1-2
minggu. Gejalanya : demam ringan, batuk dan pilek. −
Stadium 2 peroksimal yang berlangsung selama 2-4 minggu. Gejalanya: batuk panjang secara terus menerus dan membuang nafas yang disebut Ubooping Ougb.
Bila pertusis sudah parah dapat disertai dengan muntah-muntah, wajah menjadi merah kebiru-biruan.
− Stadium 3 perbaikankonvaselen yang berlangsung selama 1-2 minggu. Gejalanya:
batuk mulai berkurang dan kondisi anak mulai pulih. Pertusis dapat dicegah dengan pemberian imuniasi DPT yang diberikan pada
anak usia 0-2 bulan.
c. Tetanus
Tetanus adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Clostridium Tetani. Tetanus dapat terjadi karena luka : luka yang kotor, luka potensial, luka yang
dalam. Gejala tetanus umumnya diawali oleh kejang otot rahangmulut trismus. Periode inkubasi tetanus terjadi dalam waktu 3-14 hari. Tetanus dapat dicegah dengan
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
pemberian imunisasi DPT dan segera membersihkan luka dengan air mengalir serta berikan antiseptik.
d. Polio
Polio adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dari genus entero virus dan family picornaviridae. Virus ini menyerang seluruh tubuh termasuk otot dan
syaraf dan dapat menyebabkan kelemahan otot yang sifatnya permanen serta kelumpuhan pada salah satu tungkai. Penyakit ini sangat menular dan tidak dapat
disembuhkan. Masa inkubasi virus polio 6-10 hari. Gejalanya timbul demam disertai flu, lesu, dan lemah. Kemudian mendadak lumpuh pada salah satu anggota gerak setelah
demam 2 hari. Tetapi tidak semua mengalami kelumpuhan setelah terkena virus polio. Pencegahan yang paling efektif adalah dengan memberikan imunisasi polio secara
lengkap pada bayi.
e. Campak