Pelayanan antenatal ialah untuk mencegah adanya komplikasi obstetri bila mungkin dan memastikan bahwa komplikasi dideteksi sedini mungkin
Saifuddin, dkk., 2000.
2. Standar Pelayanan Antenatal Care
Ada tujuh standar pelayanan yang harus dilakukan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang dikenal dengan 7 T, yaitu:
1. Timbangan berat badan BB 2. Pemberian Tetanus Toksoid TT
3. Ukuran tekanan Darah TD 4. Ukuran tinggi Fundus Uterus TFU
5. Pemberian Fe 6. Tes penyakit menular seksual PMS
7. Temu Wicara Henry Perangin – angin 2006 dan Saifudin, 2002 serta Dasar – dasar Obstetri dan Ginekologi, 2002.
3. Tujuan Antenatal Care
Tujuan Antenatal care adalah pengawasan kehamilan untuk
mendapatkan hal sebagai berikut: •
Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang
• Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental, dan sosial
ibu dan bayi
Universitas Sumatera Utara
• Menegakkan secara dini penyakit yang menyertai kehamilan
• Menegakkan secara dini komplikasi kehamilan
•
Menyiapkan persalinan menuju wellborn baby dan well health mother.
•
Mempersiapkan memelihara bayi Mempromosikan dan menjaga
kesehatan fisik dan mental ibu dan bayi dengan memberikan
pendidikan gizi, kebersihan diri dan proses kelahiran.bayi
• Membantu menyiapkan ibu untuk menysui dengan sukses,
menjalankan puerperium normal, dan merawat anak secara fisik,
psikologis dan sosial Saifuddin, 2002 dan Manuaba 2001
4. Prasyaratan Pemeriksaan dan Pemantauan Antenatal
a. Bidan mampu memberikan pelayanan antenatal berkualitas, termasuk
penggunaan KMS Ibu hamil dan kartu pencatatan hasil pemeriksaan kehamilan Kartu Ibu.
b. Alat untuk pelayanan antenatal tersedia dalam keadaan baik dan berfungsi,
antara lain: stetoskop, tensimeter, meteran kain, timbangan, pengukur lingkar lengan atas, stetoskop janin.
c. Tersedia obat dan bahan lain, misalnya : vaksin TT, tablet besi dan asam
folat dan obat antimalaria pada daerah endemis malaria, alat pengukur Hb sahli
d. Menggunakan KMS ibu hamil buku KIA, kartu ibu
Universitas Sumatera Utara
e. Terdapat sistem rujukan yang berfungsi dengan baik, yaitu ibu hamil risiko
tinggi atau mengalami komplikasi dirujuk agar mendapatkan pertolongan yang memadai
5. Proses pemeriksaan dan pemantauan antenatal