Obat Wajib Apotek OWA Obat Keras

Terdapat pula tanda peringatan ”P” dalam labelnya. Kenapa disebut ”terbatas” karena ada batasan jumlah dan kadar isinya. Label ”P” ada beberapa macam yaitu: 1. P.No. 1: Awas Obat Keras. Bacalah aturan pemakaiannya. 2. P.No. 2: Awas Obat Keras. Hanya untuk kumur jangan ditelan 3. P.No. 3: Awas Obat Keras. Hanya untuk bagian luar badan. 4. P.No. 4: Awas Obat Keras. Hanya untuk dibakar 5. P.No. 5: Awas Obat Keras. Tidak boleh ditelan 6. P.No. 6: Awas Obat keras. Obat wasir, jangan ditelan

3. Obat Wajib Apotek OWA

Menurut Keputusan Mentri Kesehatan Nomor : 347 MenKesSKVII1990 Tentang Obat Wajib Apotek yaitu obat keras yang dapat diserahkan oleh Apoteker kepada pasien di Apotek tanpa resep dokter. Obat yang termasuk dalam obat wajib apotek ditetapkan oleh Menteri Kesehatan. Surat keputusan tersebut dilampiri dengan Daftar Obat Wajib Apotek No. 1. Jumlah obat yang ditetapkan sebagai obat wajib Apotek bertambah berdasarkan Daftar Obat Wajib Apotek No.2, sebagai lampiran dari surat Keputusan Menteri Kesehatan No. 924MENKESPERX1993. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan No. 925 MENKESPERX1993 tanggal 23 Oktober 1993 yang dilampiri Daftar Perubahan Golongan Obat No.1, beberapa obat dari Daftar Obat Wajib Apotek No. 1 diubah golongannya. Universitas Sumatera Utara a. Empat obat wajib apotek menjadi obat bebas terbatas yaitu: 1. Aminofilin dalam bentuk supositoria menjadi obat bebas terbatas. 2. Bromheksin menjadi obat bebas terbatas 3. Heksetidin sebagai obat luar untuk mulut dan tenggorokan dengan kadar sama atau kurang dari 0,1 menjadi obat bebas terbatas. 4. Mebebndazol menjadi obat bebas terbatas. b. Satu obat wajib apotek menjadi obat bebas yaitu: 1. Tolnaftat sebagai obat luar untuk infeksi jamur lokal dengan kadar sama atau kurang dari 1 menjadi obat bebas. Dengan bertambahnya obat yang ditetapkan sebagai obat wajib apotek, peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang kesehatan dan obat perlu lebih mendapatkan perhatian. Informasi, terutama yang menyangkut efek samping, kontraindikasi dan interaksi sangat diperlukan. Oleh karena beberapa obat yang ditetapkan sebagai obat wajib apotek merupakan obat yang dapat mengakibatkan kebiasaan dan ketergantungan Sartono, 1996.

4. Obat Keras

Obat keras adalah obat yang hanya bisa diperoleh dengan resep dokter. Kemasan obat ditandai dengan lingkaran yang di dalamnya terdapat huruf K berwarna merah yang menyentuh tepi lingkaran yang berwarna hitam. Obat- obatan yang termasuk dalam golongan ini antara lain: obat jantung, obat darah tinggiantihipertensi, obat darah rendahantihipotensi, obat diabetes, hormon, antibiotika dan beberapa obat ulkus lambung DitJen POM, 2008. Universitas Sumatera Utara

5. Obat Narkotika

Dokumen yang terkait

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT ANTIDIABETIKA ORAL PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI APOTEK (Studi Terhadap Pasien di Beberapa Apotek Kecamatan Sukun, Kota Malang)

1 6 22

GAMBARAN PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL UNTUK PENGOBATAN SENDIRI PADA MASYARAKAT Gambaran Penggunaan Obat Tradisional Untuk Pengobatan Sendiri Pada Masyarakat Di Desa Jimus Polanharjo Klaten.

1 3 13

GAMBARAN PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL UNTUK PENGOBATAN SENDIRI PADA MASYARAKAT Gambaran Penggunaan Obat Tradisional Untuk Pengobatan Sendiri Pada Masyarakat Di Desa Jimus Polanharjo Klaten.

0 1 15

EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANALGETIK ANTIPIRETIK SEBAGAI UPAYA PENGOBATAN SENDIRI Evaluasi Penggunaan Obat Analgetik Antipiretik Sebagai Upaya Pengobatan Sendiri Di Kelurahan Pondok Karanganom Klaten.

0 1 11

PENDAHULUAN Evaluasi Penggunaan Obat Analgetik Antipiretik Sebagai Upaya Pengobatan Sendiri Di Kelurahan Pondok Karanganom Klaten.

6 74 9

EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANALGETIK ANTIPIRETIK SEBAGAI UPAYA PENGOBATAN SENDIRI Evaluasi Penggunaan Obat Analgetik Antipiretik Sebagai Upaya Pengobatan Sendiri Di Kelurahan Pondok Karanganom Klaten.

0 2 15

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL DALAM PENGOBATAN SENDIRI DI INDONESIA

0 0 8

POLA PENGGUNAAN OBAT, OBAT TRADISIONAL DAN CARA TRADISIONAL DALAM PENGOBATAN SENDIRI DI INDONESIA

0 0 7

PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL DALAM UPAYA PENGOBATAN SENDIRI Dl INDONESIA (ANALISIS DATA SUSENAS TAHUN 2007)

0 1 10

PEMAHAMAN PASIEN TERHADAP PENGGUNAAN OBAT DISLIPIDEMIA YANG DIRESEPKAN DI APOTEK X

0 0 24