Responden melakukan pengobatan sendiri dengan alasan harga lebih murah 38,89, dekat rumah 31,11, karena informasi lebih jelas 4,44.
Dengan alasan ekonomi yang lemah, banyak orang yang tidak mampu menebus obatnya bila ke dokter biaya lebih mahal. Demi penghematan dan efisiensi
tindakan pengobatan sendiri banyak dilakukan orang karena dengan sendirinya sakit ringan akan sembuh bila tidak diobati. Seperti jika batuk, flu, pening, mulas
dan lain-lain. Tapi dengan pengetahuan dan wawasan medis yang semakin banyak, upaya pengobatan sendiri menjadi pilihan untuk efisiensi Nadesul,
2009.
4.4.7 Hubungan Sikap Responden Dengan Pola Penggunaan Obat Dalam Upaya Pengobatan Sendiri
Tabel 6. Hubungan Sikap Responden dengan Pola Penggunaan Obat Dalam
Upaya Pengobatan Sendiri
No Keterangan
Jumlah Persentase
1
2 Pengobatan sendiri lebih
menguntungkan masyarakat •
Sangat setuju •
Setuju •
Ragu –ragu •
Tidak setuju •
Sangat tidak setuju Penggunaan obat pada
pengobatan sendiri yang tidak sesuai dengan aturan dapat
membahayakan kesehatan
• Sangat setuju
• Setuju
• Ragu –ragu
• Tidak setuju
• Sangat tidak setuju
4 38
21 27
19 43
21
6 1
4,44 42,22
23,33 30
21,11 47,78
23,33
6,67 1,11
Universitas Sumatera Utara
3
4
5 Bagaimana pendapat Saudara
tentang seseorang melakukan pengobatan sendiri dengan
alasan lebih murah
• Sangat setuju
• Setuju
• Ragu –ragu
• Tidak setuju
• Sangat tidak setuju
Pengobatan sendiri dalam penggunaannya berlangsung
singkat •
Sangat setuju •
Setuju •
Ragu –ragu •
Tidak setuju •
Sangat tidak setuju Obat yang kita gunakan dalam
pengobatan sendiri dapat dikatakan bermanfaat jika
sesuai dengan aturan
• Sangat setuju
• Setuju
• Ragu –ragu
• Tidak setuju
• Sangat tidak setuju
5 45
23 16
1
1 38
34 12
16 61
11
2 5,55
50 25,56
17,78 1,11
1,11 42,22
37,78 13,33
17,78 67,78
12,22
2,22
Berdasarkan tabel 6 diatas ditunjukan sikap responden yang menyatakan setuju bahwa pengobatan sendiri lebih menguntungkan 44,44, tidak setuju
30, ragu-ragu 23,33, sangat setuju 4,44. Pengobatan sendiri tidak selamanya menguntungkan, namun dengan pengetahuan dan wawasan medis yang
semakin banyak, pengobatan sendiri dapat menjadi pilihan yang efisiensi dan itu menguntungkan masyarakat. Tapi bila disalahgunakan akan merugikan masyarkat
karena akan menimbulkan efek samping. Responden menyatakan setuju penggunaan obat dalam upaya pengobatan
sendiri yang tidak sesuai aturan dapat membahayakan kesehatan 47,78, ragu-
Universitas Sumatera Utara
ragu 23,33, sangat setuju 21,11. Menurut hasil Survai Sosial Ekonomi Nasional tahun 1998 tentang penduduk Indonesia yang mengeluh sakit. Kemudian
upaya yang dilakukan untuk mengatasi keluhan tersebut persentase terbesar adalah pengobatan sendiri. Diperkirakan lebih dari separuh pengobatan sendiri
yang dilakukan masyarakat tidak sesuai dengan aturan sehingga dapat membahayakan kesehatan, pemborosan waktu, dan pemborosan biaya karena
harus melanjutkan pengobatan Supardi, 2002. Alasan melakukan pengobatan sendiri karena lebih murah, yang
menyatakan setuju 50, ragu-ragu 25,56, tidak setuju 17,78, sangat setuju 5,55 dan sangat tidak setuju 1,11. Karena biaya yang lebih murah,
langkah pengobatan sendiri diambil untuk mengobati keluhan sakitnya. Hal ini karena berobat ke dokter lebih mahal sehingga masyarakat lebih memilih
pengobatan sendiri. Dalam hal ini perlunya pengetahuan dan wawasan yang luas baik yang diperoleh dari iklan ataupun dari pelayan kesehatan.
Responden setuju bahwa pengobatan sendiri penggunaanya berlangsung singkat 42,22, ragu-ragu 37,78, tidak setuju 13,33, sangat setuju
1,11. Pengobatan sendiri dilakukan dengan alasan untuk mengurangi keluhan sakit ringan karena dapat sembuh dengan sendirinya, sehingga tidak memerlukan
waktu yang lama dalam pengobatannya. Obat yang digunakan dalam pengobatan sendiri dikatakan bermanfaat jika
sesuai aturan. Diantaranya 67,78 setuju, sangat setuju 17,78, ragu-ragu 12,22, tidak setuju 2,22.
Sikap seseorang akan suatu hal adalah kecenderungan untuk bertindak. Dalam bagian lain Allport 1954 menjelaskan bahwa sikap mempunyai 3
Universitas Sumatera Utara
komponen pokok yaitu kepercayaan, kehidupan emosional atau evaluasi terhadap suatu objek dan kecenderungan untuk bertindak. Jadi dalam penentuan sikap,
pengetahuan, pikiran, keyakinan dan emosi memegang peranan penting Notoatmodjo, 2007.
4.4.8 Kaitan Tingkat Pengetahuan Responden Dengan Pola Penggunaan Obat Dalam Upaya Pengobatan Sendiri
Tabel 7. Kaitan Tingkat Pengetahuan Terhadap Pola Penggunaan Obat Dalam
Upaya Pengobatan Sendiri
No Tingkat Pengetahuan
Jumlah Persentase
1 Baik
18 40
2 Cukup
24 53,33
3 Kurang
3 6,67
Total 45
100
Berdasarkan tabel 7, dapat dilihat tingkat pengetahuan responden berpengetahuan cukup 53,33, pengetahuan baik 40 dan responden
pengetahuannya kurang 6,67. Pengukuran pengetahuan dilakukan dengan pengisian angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari
responden. Selanjutnya pengetahuan mendasari sikap seseorang yang selanjutnya sikap akan mendasari perilaku atau tindakan responden. Diasumsikan jika
pengetahuan seseorang tentang suatu hal positif dalam arti benar maka sikap dari orang tersebut akan positif juga, selanjutnya perilakunya juga akan positif sesuai
dengan apa yang diketahui Kasnodiharjo, 2003.
Universitas Sumatera Utara
Berikut ini ditampilkan diagram batang kaitan tingkat pengetahuan pola penggunaan obat dalam upaya pengobatan sendiri
Gambar 7. Kaitan Tingkat Pengetahuan Responden Terhadap Pola Penggunaan Obat Dalam Upaya Pengobatan Sendiri
Kaitan Tingkat Pengetahuan Responden Terhadap Pola Penggunaan Obat Dalam Upaya Pengobatan Sendiri
6.67 40
53.33
10 20
30 40
50 60
Tingkat Pengetahuan
P e
rs e
n ta
s e
Baik Cukup
Kurang
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN