Gambar.1.2. Flat Beam
Setelah membaca dan mempelajari literatur mengenai pelat flat-slab ada beberapa hal yang dapat saya hipotesa, antara lain: Lendutan yang terjadi pada
pelat flat-slab lebih besar dibandingkan dengan lendutan yang terjadi pada pelat balok. Dan besarnya nilai lendutan tergantung pada dimensi dari pelat tersebut.
sementara itu, momen yang terjadi pada kedua jenis pelat tersebut sama besarnya apabila beban yang diberikan pada kedua jenis pelat tersebut sama besar.
I.2. PERMASALAHAN
Permasalahan yang terjadi pada pelat sangat luas dan rumit. Kasus-kasus seperti lendutan, momen lentur, momen puntir, gaya geser, analisa tegangan dan
regangan, torsi, dan lain sebagainya. Hal ini belum termasuk permasalahan yang terjadi akibat bentuk pelat yang beragam dan kondisi perletakan yang berbeda
pada pelat. Oleh karena itu, dibutuhkan waktu yang lama untuk dapat mempelajari dan mengatasi semua masalah yang terjadi pada kasus pelat.
Dalam tugas akhir ini, permasalahan yang utama yang dihadapi adalah mengenai gaya dalam yang terjadi pada pelat tanpa balok Flat-Slab. Dalam
Universitas Sumatera Utara
kasus pelat flat-slab ini karena tepi pelat tidak ditumpu oleh balok sehingga menyebabkan terjadi lendutan pada tepi pelat. Sementara pada kasus pelat balok
karena tepi dari pelat tersebut menggunakan balok sehingga lendutan hanya terjadi di tengah pelat sementara lendutan yang terjadi pada tepi pelat ini hampir
tidak ada. Inilah perbedaan yang khas dari kedua jenis pelat ini dan inilah yang mendasari penulisan tugas akhir ini yaitu untuk mengetahui seberapa besar
perbedaan gaya dalam dari kedua pelat ini dari segi perhitungan mekanika teknik.
sumber : Theory of plates and shells, S. Timoshenko
Gambar.1.3. Lendutan pada flat-slab
Universitas Sumatera Utara
sumber : Theory of plates and shells, S. Timoshenko Gambar.1.4. Lendutan pada Flat Beam
Reaksi R yang terjadi pada gambar lendutan pelat diatas dapat dicari dengan menggunakan rumus
− =
= dxdy
w d
v D
M R
xy 2
1 2
2
sumber : Theory of plates and shells, S. Timoshenko
I.3. TUJUAN PENULISAN
Adapun manfaat dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui sejauh mana perbedaaan Gaya Dalam seperti Lendutan w dan Momen Lentur
M
x
dan M
y
antara flat-slab dan flat beam, sehingga kita dapat mengetahui karakteristik dari masing-masing pelat.
Universitas Sumatera Utara
I.4. PEMBATASAN MASALAH
Karena luasnya permasalahan yang terjadi dalam pembahasan mengenai pelat dan akibat dari keterbatasan literatur serta waktu yang kurang mencukupi,
sehingga dalam penulisan tugas akhir ini hanya akan membahas mengenai perhitungan mekanika teknik dari pelat yang dibandingkan saja. Dengan kata lain,
hal-hal diluar perhitungan mekanika teknik, seperti perhitungan bahan, jenis bahan dan lain sebagainya tidak akan dibahas dalam tugas akhir ini.
I.5. METODOLOGI PENULISAN