BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi
Sepsis Neonatorum adalah infeksi bakteri pada aliran darah bayi selama bulan pertama kehidupan Nelson, 2004.
Sepsis adalah sindrom yang dikarakteristikan oleh tanda-tanda klinis dan gejala-gejala infeksi yang parah yang dapat berkembang ke arah septisemia dan syok
septik Doenges, Marylyn E. 2000. Sepsis bakterial pada neonatus adalah sindrom klinis dengan gejala infeksi
sistemik dan diikuti dengan bakteremia pada bulan pertama kehidupan. Dalam sepuluh tahun terakhir terdapat beberapa perkembangan baru mengenai definisi sepsis. Salah
satunya menurut The International Sepsis Definition Conferences ISDC,2001, sepsis adalah sindrom klinis dengan adanya Systemic Inflammatory Response Syndrome
SIRS dan infeksi. Sepsis merupakan suatu proses berkelanjutan mulai dari infeksi, SIRS, sepsis, sepsis berat, renjatansyok septik, disfungsi multiorgan, dan akhirnya
kematian.
2.2. Klasifikasi
Berdasarkan waktu terjadinya, sepsis neonatorum dapat diklasifikasikan menjadi dua bentuk yaitu sepsis neonatorum awitan dini early-onset neonatal sepsis
dan sepsis neonatorum awitan lambat late-onset neonatal sepsis. Sepsis awitan dini SAD merupakan infeksi perinatal yang terjadi segera
dalam periode pascanatal kurang dari 72 jam dan biasanya diperoleh pada saat proses kelahiran atau in utero. Di negara maju, kuman tersering yang ditemukan pada kasus
SAD adalah Streptokokus Grup B SGB [40 kasus], Escherichia coli, Haemophilus influenza, dan Listeria monocytogenes, sedangkan di negara berkembang
Universitas Sumatera Utara
termasuk Indonesia, mikroorganisme penyebabnya adalah batang gram negatif. Sepsis
neonatorum awitan dini memiliki kekerapan 3,5 kasus per 1000 kelahiran hidup dengan angka mortalitas sebesar 15-50.
Sepsis awitan lambat SAL merupakan infeksi pascanatal lebih dari 72 jam yang diperoleh dari lingkungan sekitar atau rumah sakit infeksi nosokomial.
Proses infeksi pasien semacam ini disebut juga infeksi dengan transmisi horizontal. Angka
mortalitas SAL lebih rendah daripada SAD yaitu kira-kira 10-20. Di negara maju, Coagulase-negative Staphilococci CoNS dan Candida albicans merupakan penyebab
utama SAL, sedangkan di negara berkembang didominasi oleh mikroorganisme batang gram negatif E. coli, Klebsiella, dan Pseudomonas aeruginosa. Di negara
berkembang pembagian SAD dan SAL tidak jelas karena sebagian besar bayi tidak dilahirkan di rumah sakit. Oleh karena itu, penyebab infeksi tidak dapat diketahui
apakah berasal dari jalan lahir SAD atau diperoleh dari lingkungan sekitar SAL.
2.3. Etiologi