Deskripsi Lokasi Penelitian Karakteristik individu Hasil Analisa Data

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Deskripsi Lokasi Penelitian

Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik ini terletak di Kecamatan Medan Sunggal. Rumah sakit ini merupakan rumah sakit tipe A dan juga rumah sakit rujukan wilayah pembangunan meliputi Provinsi Sumatera Utara, Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Barat dan Riau. Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik mulai berfungsi sejak tanggal 17 Juni 1991 dengan pelayanan Rawat Jalan sedangkan untuk pelayanan Rawat Inap baru dimulai tanggal 2 Mei 1992. Penelitian ini dilaksanakan secara retrospektif dengan melihat rekam medis di Departemen Anak, Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik, Medan.

5.2. Karakteristik individu

Penelitian ini tertumpu pada neonatus yang lahir dengan berat badan lahir rendah BBLR. Dari jumlah yang diperoleh ditentukan sama ada neonatorum itu mengalami komplikasi sepsis atau tidak selepas kelahiran. Distribusi dilakukan mengikut bulan pada tahun tertentu, pada bulan April 2008 hingga Maret 2009 sebanyak 35 neonatus didiagnosa BBLR, dari jumlah itu sebanyak 9 25.7 neonatus mengalami sepsis. Pada bulan April 2009 hingga Maret 2010 sebanyak 33 neonatus didiagnosa BBLR, dari jumlah itu sebanyak 10 30.3 neonatus mengalami sepsis. Distribusi pasien mengikut jenis kelamin pada bulan April 2008 hingga Maret 2009, dari jumlah keseluruhan 9 neonatus, 5 adalah laki-laki 14.2 manakala 4 adalah perempuan 11.4. Pada bulan April 2009 hingga Maret 2010, dari jumlah keseluruhan 10 neonatus, 6 adalah laki-laki 18.1 manakala 4 adalah perempuan 12.1. Data ini disajikan dalam tabel 5.1 dan tabel 5.2 di bawah. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.1. Distribusi sampel berdasarkan jenis kelamin Kategori APRIL 2008 – MARET 2009 BBLR BBLR+SEPSIS Lelaki 16 5 14.2 Perempuan 19 4 11.4 Total 35 9 26.6 Tabel 5.2 Kategori APRIL 2009 – MARET 2010 BBLR BBLR+SEPSIS Lelaki 18 6 18.2 Perempuan 15 4 12.1 Total 33 10 30.3

5.3. Hasil Analisa Data

Dari hasil penelitian ini, distribusi berdasarkan infeksi antenatal, intranatal gagal diperoleh akibat kekurangan sumber dari rekam medis manakala bagi infeksi pascanatal sebanyak 7 neonatus 37 yang didiagnosa sepsis selepas kelahiran. Ini dipaparkan dalam tabel 5.3 di bawah. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.3. Distibusi sampel berdasarkan infeksi antenatal, intranatal dan pascanatal Kategori n Antenatal NA NA Intranatal NA NA Pascanatal 7 37 Total 19 100 Hasil penelitian juga memaparkan distribusi neonatus yang dilahirkan BBLR berdasarkan umur ibu. Data ini disajikan dalam tabel 5.4 di bawah. Tabel 5.4 Distribusi sampel berdasarkan umur ibu Kategori tahun n 20 25 36.8 20-35 21 30.9 35 22 32.3 Total 68 100 Universitas Sumatera Utara Penelitian ini juga memaparkan distribusi neonatus yang dilahirkan BBLR berdasarkan tingkat paritas ibu. Data ini disajikan dalam tabel 5.5 di bawah. Tabel 5.5 Distribusi sampel berdasarkan paritas ibu Kategori n Multipara 45 66.2 Primipara 23 33.8 Total 68 100 Dari data yang diambil di catatkan juga faktor resiko terjadinya sepsis pada neonatus BBLR. Data ini disajikan dalam tabel 5.6 di bawah. Tabel 5.6 Distribusi sampel berdasarkan faktor resiko Faktor resiko n Ibu 9 48 Neonatal 5 26 Lain-lain 5 26 Total 19 100 Universitas Sumatera Utara 5.4 Pembahasan 5.4.1. Distribusi sampel berdasarkan jumlah neonatus.