III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Metode Pengumpulan Data
Adapun data yang dikumpulkan pada penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari lembaga atau instansi serta dinas yang terkait
dengan penelitian ini serta literature yang ada hubungannya dengan penelitian ini.
3.2. Metode Analisis Data
Untuk identifikasi masalah tingkat efisiensi teknis dalam proses produksi biodiesel dari ketiga tanaman tersebut dilakukan dengan cara meneliti seberapa
banyak proses yang dilalui dan berapa lama waktu yang diperlukan untuk menghasilkan biodiesel, dalam analisis teknis ini juga dilihat berapa banyak hasil
biodiesel yang dapat diperoleh dari tiap prosesnya. Dalam analisis teknis ini, yang akan dijadikan sebagai karakter terefisien
secara teknis adalah tanaman yang dalam proses pembuatan biodieselnya memiliki proses yang singkat, waktu yang singkat serta menghasilkan biodiesel
yang tinggi jika dibandingkan dengan tanaman lainnya. Untuk identifikasi masalah tingkat efisiensi ekonomis menggunakan
rumus: Efisiensi = revenue
Cost Jika ef 1 = efisien
Jika ef 1 = tidak efisien Dimana revenue merupakan total pendapatan yang diperoleh dari seluruh
hasil produksi dengan menggunakan harga biodiesel murni, sedangkan cost
Universitas Sumatera Utara
merupakan seluruh biaya dalam usaha menghasilkan biodiesel, dimana didalamnnya terdapat biaya bahan baku dan biaya produksi.
Dalam proses perhitungan nilai efisiensi secara ekonomis terdapat biaya bahan baku dan biaya produksi biodiesel. Biaya bahan baku yang digunakan
dalam perhitungan analisis tersebut merupakan biaya pembelian bahan baku, tidak termasuk biaya dalam pengadaan bahan baku seperti biaya pembudidayaan
tanaman tersebut. Biaya produksi dalam analisis ekonomis ini merupakan biaya produksi
dari masing – masing teknik pembuatan biodiesel. Dari ketiga tanaman tersebut akan dianalisis secara ekonomis dalam produksi biodiesel dengan menggunakan
semua teknik pembuatan yang ada. Setelah itu akan diketahui tanaman yang paling efisien adalah tanaman yang memiliki nilai ekonomis tertinggi.
Nilai efisiensi tertinggi diantara ketiga tanaman tersebut menunjukan bahwa tanaman tersebut paling efisien untuk dijadikan bahan baku dalam proses
pembuatan biodiesel baik secara efisiensi teknis maupun efisiensi ekonomisnya. Sebaliknya nilai terendah menunjukan tingkat efisiensi terendah baik secara
ekonomis dan teknis serta dinyatakan tidak layak untuk dijadikan bahan baku dalam usaha biodiesel.
Untuk identifikasi masalah rendemen minyak biodiesel yang dihasilkan dari ketiga tanaman tersebut diperoleh dari data – data sekunder yang berasal dari
intansi atau dinas terkait yang telah meneliti berapa besar rendemen yang dihasilkan.
Universitas Sumatera Utara
3.3. Definisi dan Batasan Operasional