Jarak Pagar Tanaman Penghasil Biodiesel

gliserol terpisah dari metil ester. Pengendapan II memerlukan waktu lebih pendek daripada pengendapan I karena gliserol yang terbentuk relatif sedikit dan akan larut melalui proses pencucian. Pencucian hasil pengendapan pada transesterifikasi II bertujuan untuk menghilangkan senyawa yang tidak diperlukan seperti sisa gliserol dan metanol. Pencucian dilakukan pada suhu sekitar 55°C. Pencucian dilakukan tiga kali sampai pH campuran menjadi normal pH 6,8-7,2. Pengeringan bertujuan untuk menghilangkan air yang tercampur dalam metil ester. Pengeringan dilakukan sekitar 10 menit pada suhu 130°C. Pengeringan dilakukan dengan cara memberikan panas pada produk dengan suhu sekitar 95°C secara sirkulasi. Tahap akhir dari proses pembuatan biodiesel adalah filtrasi. Filtrasi bertujuan untuk menghilangkan partikel – partikel pengotor biodiesel yang terbentuk selama proses berlangsung, seperti karat kerak besi yang berasal dari dinding reaktor atau dinding pipa atau kotoran dari bahan baku. Biodiesel dari minyak kelapa sawit siap untuk digunakan.

4.3.3. Jarak Pagar

Untuk mendapatkan biodiesel dari tanaman jarak pagar, biji jarak pagar yang menjadi bahan utama pembuatan biodiesel perlu melalui beberapa tahapan pengolahan. Selain menghasilkan biodiesel dalam pengolahan biji jarak pagar dalam satu siklus produki akan menghasilkan Crude Jatropha Oil CJO. Universitas Sumatera Utara Tahapan pengolahannya seperti berikut ini: Produksi Crude Jatropha Oil 1. Bersihkan biji jarak pagar kemudian lakukan blanching atau rendam biji dalam air mendidih selama 5 menit, lalu angkat dan tiriskan. 2. Keringkan biji dengan alat pengering atau dijemur. Kemudian masukkan biji ke dalam mesin pemisah tempurung dari daging buah. Tahapan ini untuk kapasitas sekitar 300 – 500 kg biji per hari, jika kapasitas lebih besar tahapan ini tidak diperlukan. 3. Giling daging buah dan siap untuk dipres. 4. Pres serbuk biji dengan mesin pres. Setiap tekanan akan menghasilkan minyak yang langsung masuk ke tempat penampungan. Lakukan pengepresan hingga tiga kali. Rendemen minyak yang diperoleh sekitar 45 dari biji tanpa tempurung dan 30 – 35 dengan tempurung. 5. Tahapan ini akan menghasilkan Crude Jatropha Oil CJO, yang dapat digunakan untuk bahan bakar rumah tangga pencampur minyak tanah CJO : minyak tanah = 30 : 70. Setelah minyak jarak diperoleh dari tahapan tadi, untuk mendapatkan biodiesel diperlukan tahapan pengolahan lanjutan. Tahapan tersebut antara lain: 1. Minyak jarak yang telah diperoleh dari pengepresan biji jarak dipanaskan dengan suhu konstan antara 55 – 60 o C. Selama dipanaskan siapkan campuran katalis dengan metanol untuk reaksi transesterifikasi. 2. Tambahkan campuran katalis dan metanol tadi dengan minyak jarak. Tahapan ini disebut reaksi transesterifikasi. Universitas Sumatera Utara 3. Pada reaksi transesterifikasi tersebut akan dihasilkan gliserol dan biodiesel kasar, lakukan pemisahan antara gliserol dan biodiesel kasar. 4. Lakukan purifikasi atau pemurnian terhadap biodiesel kasar tadi untuk menghasilkan biodiesel. 5. Biodiesel siap untuk digunakan.

4.4. Tinjauan Beberapa Proses Produksi Pembuatan Biodiesel