2.2.3. Jarak Pagar
Jarak telah dikenal oleh masyarakat Indonesia, sebagai tanaman obat tradisional dan pagar hidup. Jarak pagar termasuk dalam famili Euphorbiaceae,
berupa perdu dengan tinggi 1-7m, bercabang tidak teratur, dan batangnya berkayu berbentuk silindris. Daun tanaman jarak tunggal berlekuk dan bersudut tiga atau
lima. Panjang daun 5 - 15 cm dengan tulang daun menjari. Buah jarak berupa buah kotak berbentuk bulat telur, berdiameter 2 - 4 cm, dan panjang buah 2 cm
dengan ketebalan sekitar 1 cm. buah jarak terbagi menjadi tiga ruang, masing- masing ruang berisi satu biji. Biji berbentuk bulat lonjong, berwarna cokelat
kehitaman dan mengandung minyak 30 - 50 Hambali, 2007. Klasifikasi tanaman jarak pagar adalah sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Euphorbiales
Family : Euphorbiaceae
Genus : Jatropha
Spesies : Jatropha curcas Linn.
Hambali, 2006. Tanaman jarak pagar merupakan tanaman tahunan yang tahan kekeringan.
Tanaman ini juga mampu tumbuh dengan cepat dan kuat di lahan yang beriklim panas, tandus, dan berbatu. Wilayah yang cocok sebagai tempat tumbuhnya
adalah dataran rendah hingga ketinggian 300 m dpl. Namun, sebaran tumbuhnya
Universitas Sumatera Utara
dapat mencapai ketinggian 1000 m dpl dengan temperatur tahunan sekitar 18
o
- 28,5
o
C Hambali, 2006. Tabel 8. Sifat fisik minyak jarak pagar
Sifat Fisik Satuan
Nilai Titik nyala
oC 236
Viskositas pada 30oC Mm2s
0,9177 Densitas pada 15oC
gcm3 49,15
Residu karbon mm
0,34 Kadar abu sulfat
mm 0,007
Titik tuang oC
-2,5 Kadar air
Ppm 935
Kadar sulfur Ppm
1 Bilangan asam
Mg KOhg 4,75
Bilangan iod g iod100 g minyak
96,5 Sumber: Hambali et al., 2006
Jarak pagar tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian sekitar 1.000 m dpl. Curah hujan berkisar 300 - 2.380 mltahun. Dengan pemeliharaan yang baik,
jarak pagar dapat hidup lebih dari 25 tahun. Produktifitas jarak setelah berumur 5 tahun berkisar 3 - 4 kgbijipohontahun. Produktifitas akan stabil setelah tanaman
berumur lebih dari 5 tahun. Dengan tingkat populasi tanaman 2.500 pohonha, tingkat produktifitas rata-rata antara 7,5 - 10 ton bijiha tergantung pada kualitas
benih, agroklimat, kesuburan tanah, dan pemiliharaan. Jika kandungan minyak sebesar 30 dan yang dapat diekstrak sebesar 25, setiap hektar lahan dapat
diperoleh 1,9 - 2,5 ton minyakhatahun Hambali, 2007. Tanaman jarak pagar menghasilkan biji yang terdiri dari 60 berat kernel
daging biji dan 40 berat kulit. Inti biji jarak pagar mengandung sekitar 50 minyak sehingga dapat diekstrak menjadi minyak jarak dengan cara mekanis
ataupun ekstraksi dengan pelarut seperti heksana. Minyak jarak pagar merupakan jenis minyak yang memiliki komposisi trigliserida yang mirip dengan minyak
kacang tanah. Tidak seperti jarak kaliki Ricinus communis, kandungan asam
Universitas Sumatera Utara
lemak esensial dalam minyak jarak pagar cukup tinggi sehingga sebenarnya dapat dikonsumsi sebagai minyak makan, asalkan toksin yang berupa phorbol ester dan
curcin dapat dihilangkan Hambali, 2006. Minyak jarak dan turunannya digunakan dalam industri cat, varnish,
lacquer, pelumas, tinta cetak, linoleum, oil cloth dan sebagai bahan baku dalam industri-industri plastik dan nilon. Dalam jumlah kecil minyak jarak dan
turunannya juga digunakan untuk pembuatan kosmetik, semir dan lilin Ketaren, 1986.
Efisiensi teknik mengukur sampai sejauh mana seorang petani mengubah masukan menjadi keluaran pada tingkat dan faktor ekonomi dan teknologi
tertentu. Ini berarti, dua orang petani menggunakan jumlah dan jenis masukan dan teknologi yang sama mungkin akan memproduksi jumlah keluaran yang berbeda.
Sebagian perbedaan ini mungkin disebabkan oleh karakteristik yang ada pada individu dan faktor – faktor yang dipengaruhi oleh kebijakan publik
Battese dan Coelli, 1988. Ortega et all. 2002 mengatakan bahwa faktor - faktor seperti luas
usahatani, karekteristik demografi dan produsen, serta kebijakan publik mempunyai kontribusi terhadap perbedaan tingkat efisiensi teknik.
Universitas Sumatera Utara
2.3. Kerangka Pemikiran