BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1 Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan adalah dengan desain cross sectional yang bersifat deskriptif di mana data dikumpulkan melalui kuesioner dan angket yang ditanyakan
pada masyarakat kelurahan Tanjung Rejo.
4.2 Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu penelitian direncanakan selama lebih kurang 2 bulan di antara bulan September hingga Oktober 2010. Tempat penelitian yang dipilih adalah di Kelurahan
Tanjung Rejo.
4.3 Populasi dan sampel
4.3.1. Populasi Populasi adalah seluruh masyarakat di kelurahan Tanjung Rejo, Medan pada
bulan Juli hingga Agustus 2010 yang dapat diwakilkan kepala keluarga atau pasangannya yang berjumlah 8251 kepala keluarga.
Subjek yang diteliti adalah sebagian dari populasi kepala keluarga di Kelurahan Tanjung Rejo, Medan pada September-Oktober yang dapat diwakilkan
kepala keluarga atau pasangannya.
Universitas Sumatera Utara
Kriteria Inklusi: Kepala keluarga atau pasangannya yang tinggal di Kelurahan Tanjung Rejo.
Kriteria Eksklusi: 1.
Kepala keluarga atau pasangan yang tidak bisa membaca. 2.
Kepala keluarga atau pasangan yang buta ataupun tuli.
4.3.2. Besar sampel Dalam menentukan besarnya sampel, saya mengunakan metode pengambilan
sampel secara accidental sampling. Perkiraan besar sampel yang minimal pada penelitian ini diambil berdasarkan
rumus dibawah, di mana tingkat ketepatan relatif adalah 10 Notoadmojo, 2005.
n = n = jumlah sampel yang digunakan sebagai subjek penelitian.
N = jumlah kepala keluarga di kelurahan Tanjung Rejo, Medan. d = ketepatan relative, dimana d=0.1
98,80 n
≈ 100
Universitas Sumatera Utara
Dari perhitungan yang telah dibuat, didapatkan bahwa jumlah sampel yang diambil untuk penelitian ini adalah sebanyak 98,80. Namun nilai perhitugan yang
diperoleh dibulatkan kepada 100 Wahyuni A.S, 2006. Jadi sampel yang akan diambil adalah sebesar 100 orang kepala keluarga.
4.4. Teknik Pengumpulan Data
Peneliti meminta izin kepada kepala Lurah Tanjung Rejo dan pihak terkait untuk melakukan penelitian di Kelurahan tersebut. Responden pada penelitian ini
adalah ketua keluarga di Kelurahan Tanjung Rejo. Responden telah diminta mengisi kuesioner mengenai pengetahuan terhadap penyakit Tuberkulosi.
4.4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Sebelum melakukan penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan uji
reliabilitas pada setiap pertanyaan pada kuesioner tertutup yang akan diguna di dalam wawancara dengan orang masyarakat Tanjung Rejo, Medan. Uji validitas dilakukan
adalah untuk mengetahui sejauh mana ukuran yang diperoleh benar-benar menyatakan hasil pengukuran yang ingin diukur. Uji validitas juga suatu ukuran
yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan dan kesahihan suatu instrument Arikunto S., 2007.
Validitas dari alat pengumpul data sangat diperlukan agar alat pengumpul data tersebut dapat memberikan data yang valid dari setiap penelitian yang dijalankan. Uji
reliabilitas bertujuan untuk menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau diandalkan. Uji validitas dan reliabilitias dilakukan kepada 10 orang responden
pertama.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1. Nilai Validitas dan Reliabilitis untuk Pertanyaan Pengetahuan
Variabel Soal
Total Pearson
Correlation Status
Alpha Status
Pengetahuan 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
12 13
14 15
0,718 0,890
0,853 0,870
0,890 0,922
0,853 0,853
0,890 0,890
0,718 0,890
0,922 0,890
0,718 Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
0,954 0,953
0,951 0,950
0,953 0,948
0,951 0,951
0,953 0,953
0.954 0,953
0,948 0,953
0,954 Reliabel
Reliabel Reliabel
Reliabel Reliabel
Reliabel Reliabel
Reliabel Reliabel
Reliabel Reliabel
Reliabel Reliabel
Reliabel Reliabel
Dari tabel 4.1. didapatkan bahwa kesemua soal mengenai pengetahuan adalah valid berdasarkan uji korelasi pearson. Pada uji reliabilitas, nilai maksimum adalah
sebanyak 0,922 manakala nilai minimumnya adalah sebanyak 0,718 dan semua soal ini adalah reliable jika R0,650. Dari table juga didapatkan bahwa semua soal
pengetahuan adalah valid dan reliabel.
4.5 Pengolahan dan Analisa Data