BAB IV
ANALISA PERFORMANSI ARQ PADA PENGENDALIAN KESALAHAN DALAM KOMUNIKASI DATA
4.1 Umum
Pada Tugas Akhir ini akan dianalisa performansi dari efisiensi dan delay pada Stop and Wait ARQ, Selective Reject ARQ, dan Go Back- N ARQ. Dan tidak
membahas tentang cara deteksi kesalahan dan mengambil asumsi bahwa fading pada sistem diabaikan.
4.2 Parameter Kinerja Yang Diukur
Parameter kinerja yang diukur pada Tugas Akhir ini adalah delay transmisi dan efisiensi transmisi frame. Delay transmisi frame merupakan waktu yang
dibutuhkan sumber untuk mengirimkan sebuah frame sampai sumber memperoleh ACK positif dari tujuan. Efisiensi transmisi diartikan sebagai perbandingan antara
waktu transmisi frame dengan delay transmisi frame.
4.3 Prinsip Kerja Sistem
Prinsip kerja dari sistem yang disimulasikan adalah sebagai berikut : 1.
Sumber mengirimkan sejumlah frame ke Tujuan yang disebut satu jendela. 2.
Sumber selanjutnya membangkitkan waktu tunggu pada saat frame paling awal ditransmisikan.
3. Sumber sambil mengirimkan frame, juga menunggu balasan dari Tujuan berupa
ACK positif atau ACK negatif.
Universitas Sumatera Utara
4. Tujuan mengirimkan ACK positif bila menerima frame dalam keadaan baik,
sedangkan mengirimkan ACK negatif bila menerima frame dalam keadaan rusak. 5.
Sumber baru dapat mengirimkan sejumlah jendela berikutnya, apabila telah mendapatkan ACK dari Tujuan baik positif ataupun negatif.
6. Ketika Sumber tidak mendapat balasan ACK dari Tujuan sampai waktu tunggu
habis. Maka Sumber akan mengirimkan suatu frame khusus yang akan membuat Tujuan merespon dengan mengirimkan ACK.
7. Pengiriman frame khusus ini akan terus dilakukan sumber dalam selang waktu
tertentu sampai Sumber memperoleh balasan dari Tujuan. 8.
Jika Sumber mendapati ACK positif, maka Sumber dapat mengirimkan sejumlah frame berikutnya kepada Tujuan.
9. Jika Sumber mendapati ACK negatif terhadap suatu frame. Maka sumber akan
mengirim ulang frame tersebut beserta frame setelahnya ke Tujuan.
4.4 Waktu Tunggu
Waktu tunggu merupakan waktu yang dibangkitkan Sumber untuk menunggu respon dari Tujuan akan frame yang dikirim. Dalam hal ini ada dua kondisi, pertama
waktu tunggu yang dibangkitkan untuk menunggu ACK terhadap frame informasi yang telah dikirim. Kondisi kedua adalah waktu tunggu yang dibangkitkan untuk
menunggu ACK terhadap frame khusus yang dikirim. Sehingga waktu tunggu pada analisa ini adalah total waktu tunggu dari kedua kondisi ini.
Untuk kondisi pertama, waktu tunggu sama dengan 2 x waktu transmisi frame + 3 x waktu propagasi. Pengambilan kondisi waktu tunggu ini dengan
mempertimbangkan hal berikut :
Universitas Sumatera Utara
1. Waktu minimal yang dibutuhkan untuk mengirim satu buah frame oleh
Sumber sampai Sumber menerima ACK dari tujuan tentang frame tersebut adalah sama dengan waktu transmisi frame + dua kali waktu propagasi.
2. Jika ada kemungkinan ACK frame rusak, Sumber masih memiliki kesempatan
untuk mengetahui kondisi frame dari ACK frame berikutnya pada jendela yang sama. Hal ini sesuai dengan kondisi Rusaknya RR pada bagian a . Hal ini
dapat diperjelas dengan memperhatikan Gambar 4.1[1].
SUMBER TUJUAN
T = wp
SUMBER TUJUAN
FRAME 2 T = wt + wp
ACK 1 SUMBER
TUJUAN T = 2 x wt + wp
ACK 2 ACK 1
SUMBER TUJUAN
T = 2 x wt + 2 x wp ACK 2
FRAME 1 FRAME 2
FRAME 1
SUMBER TUJUAN
T = 2 x wt + 3 x wp ACK 2
FRAME 2
ACK 1
Gambar 4.1 Penentuan waktu tunggu frame informasi Dapat diperhatikan bahwa selang waktu antara ACK frame pertama dengan
ACK frame ke dua adalah sama dengan waktu untuk mentransmisikan satu buah frame. Sehingga ACK dari frame kedua akan diterima Sumber dalam waktu yang
sama dengan 2 x wt + 3 x wp, dengan wt adalah waktu transmisi frame dan wp adalah waktu propagasi frame atau ACK.
Waktu tunggu kedua adalah waktu tunggu yang diakibatkan Sumber tidak menerima ACK apapun dari Tujuan, dan waktu tunggu pertama habis. Sehingga
Sumber membangkitkan frame khusus yang akan membuat Tujuan mengirim kembali
Universitas Sumatera Utara
ACK tentang frame yang telah dikirim. Waktu tunggu ini sama dengan 2 kali waktu propagasi frame, dengan mengabaikan waktu transmisi frame khusus karena dianggap
ukuran frame khusus cukup kecil.
4.5 Perhitungan Delay