Cara Kerja dan Alur Penelitian

3.8. Cara Kerja dan Alur Penelitian

- Data dasar diperoleh dari wawancara dan mengisi kuisioner - Sebelum dilakukan penelitian mendapat persetujuan orang tua - Sampel yang memenuhi kriteria inklusi dimasukkan dalam penelitian - Dilakukan anamnesis untuk menentukan keluhan dan gejala RA berdasarkan skor Skor 0-3. 18 0 = Tidak ada keluhan 1 = Ringan ada gejala tidak mengganggu aktivitas sehari-hari dan gangguan tidur 2 = Sedang ada 2 sampai 4 gejala pada hidung bersin-bersin, hidung sumbat, gatal, ingus encer dan mengganggu aktivitas sehari-hari 3 = Berat dijumpai semua gejala pada hidung, mata dan menganggu aktivitas sehari-hari - Sampel yang mempunyai gejala RA dilakukan pemeriksaan hidung dengan alat rinoskopi untuk menilai anatomi hidung dan mendukung diagnosis RA. Pemeriksaan dilakukan oleh peneliti. Sampel dibagi menjadi dua kelompok secara acak dengan menggunakan randomisasi sederhana dan memakai tabel random. Kelompok I merupakan sampel yang mendapat terapi cetirizin 10 mg. Kelompok II sampel yang mendapat terapi loratadin 10 mg. Universitas Sumatera Utara - Masing-masing obat diberikan 1 kali sehari pada waktu pagi hari selama 14 hari 2 minggu , kecuali hari minggu obat diberikan hari sabtu dan dibawa pulang kemudian dijelaskan pada kedua kelompok. - Obat dibuat dalam bentuk, warna, dan ukuran sama oleh apotik. Obat diberi kode A atau B. Peneliti, pengawas minum obat dan sampel tidak mengetahui jenis obat apa yang diberikan pada kedua kelompok. Obat diberikan setiap hari oleh salah seorang guru dari sekolah yang ditunjuk oleh Kepala Sekolah untuk mengawasi minum obat. Obat diminum langsung di depan pengawas minum obat. - Masing-masing kelompok dilakukan evaluasi pada hari ke-3,ke-7 dan hari ke-14 terhadap perubahan gejala klinis RA yaitu pilek encer, bersin, hidung sumbat, gatal dan merah pada mata. Efek samping obat juga dievaluasi sampai hari ke14. - Tahap akhir penelitian ini untuk menilai perubahan gejala klinis RA sampel berdasarkan skoring setelah mendapat terapi loratadin atau cetirizin. Sedangkan efek samping obat dicatat oleh tim peneliti dalam laporan penelitian dengan mengisi kuisioner yang langsung ditanya kepada subyek penelitian. Efek samping yang dapat timbul berupa mengantuk, sakit kepala, susah tidur, mual, muntah, mulut kering dan rasa pahit, gangguan buang air kecil retensi urin, kelelahan, jantung berdebar-debar dan pandangan kabur. 6 Universitas Sumatera Utara Populasi terjangkau yang memenuhi kriteria inklusi Mengisi kuisioner enelitian Kelompok I cetirizin 10 mg Gejala RA Î Skor 0-3 0 = Tidak ada keluhan 1 = Ringan 2 = Sedang 3 = Berat Kelompok II loratadin 10 mg Obat diberikan selama 14 hari Dilakukan evaluasi pada hari ke-3, ke-7,dan hari ke-14 Penilaian Skoring RA Gambar 3.1. Alur penelitian Universitas Sumatera Utara

3.9. Identifikasi Variabel