Diagnosis Pengobatan Rinitis Alergi

2.3. Diagnosis

Riwayat atopi dalam keluarga merupakan faktor predisposisi RA yang penting pada anak. Sesuai dengan patogenesisnya, gejala RA dapat berupa rasa gatal di hidung dan mata, bersin, sekresi hidung, hidung sumbat, dan bernafas melalui mulut. Gejala kombinasi bersin, ingusan serta hidung tersumbat adalah gejala yang paling mengganggu dan menjengkelkan. Perilaku penderita RA kronik seperti sering mengosok-gosok mata dan hidung, timbul tanda khas seperti : allergic shiner bayangan gelap di bawah kelopak mata karena sumbatan pembuluh darah vena, allergic salute akibat sering menggosok hidung dengan punggung tangan ke arah atas, dan allergic crease garis melintang di sepertiga bawah dorsum nasi . 13 Pemeriksaan THT dilakukan dengan menggunakan rinoskopi kaku atau fleksibel, sekaligus juga dapat menyingkirkan kelainan seperti : infeksi, deviasi septum dan tumor. Pada RA ditemukan tanda klasik yaitu mukosa edema dan pucat kebiruan dengan ingus encer. Untuk mencari penyebab dapat dilakukan uji kulit dengan cara uji tusuk prick test , uji gores scratch test . Kurang dari setengah penderita RA anak mempunyai kadar Ig E total yang meningkat. Pemeriksaan sekret hidung dilakukan untuk mendapatkan sel eosinofil yang meningkat 3 atau 5 sel lapang pandang menunjukkan kemungkinan alergi, kecuali pada saat infeksi sekunder maka sel neutrofil segmen akan lebih dominan. 13 Universitas Sumatera Utara

2.4. Pengobatan Rinitis Alergi

Penatalaksanaan RA pada anak terutama dilakukan dengan penghindaran alergen penyebab, kontrol lingkungan dan farmakoterapi secara tepat dan rasional. 13,18 Negara berkembang merekomendasikan pilihan pertama pengobatan RA adalah dengan AH1 oral. Hal ini juga sama dengan Unit Koordinasi Kerja Alergi - Imunologi dimana pilihan utama pengobatan RA adalah AH1 oral. 13 Sebaiknya penderita RA menggunakan obat tidak pada saat diperlukan saja. Tujuannya untuk mengurangi terjadinya minimal persistant inflammation inflamasi minimal yang menetap serta komplikasi pada saluran nafas. 13,21,22

2.5. Antihistamin