Latar belakang masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah

Laju perkembangan zaman turut memacu tingkat kemajuan ilmu dan teknologi tanpa terkecuali teknologi komunikasi yang merupakan suatu sarana yang menghubungkan masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain. Dan kemajuan teknologi komunikasi juga mempermudah beberapa urusan yang dahulu harus dilakukan dengan waktu yang panjang seperti mengirim surat kini bisa dilakukan dengan internet e-mail atau dengan sms. Jadi manusia diberikan banyak kemudahan dalam kemajuan teknologi khususnya teknologi koumnikasi. Seiring perkembangan teknologi komunikasi. Informasi kini disalurkan dengan berbagai media yang serba canggih. Dengan mengedepankan prinsip efektifitas dan efisiensi, lahirlah media yang dapat menyalurkan informasi yaitu media massa. Menurut Ahmad Mubarak media massa adalah media yang digunakan dalam komunikasi massa yaitu komunikasi yang disalurkan kepada khalayak banyak dan luas secara serempak. 1 Begitu kuatnya eksistensi media komunikasi di tengah-tengah masayarakat yang berakibat informasi berubah menjadi kebutuhan dan komoditi dalam masyarakat. Seperti yang di kemukakan Marwah Daud: “era sekarang dan masa depan sering disebut sebagai era informasi, penyebabnya adalah sekarang ini 1 Ahmad Mubarak, Psikologi Dakwah, Jakarta: Pustaka Firdaus, 1999, hal 106. 1 informasi telah menjadi komoditi terpenting”. Jika dalam masyarakat pasca industri informasi memegang kendali kekeuasaan adalah siapa yang mampu memegang komoditi kehidupan. 2 Salah satu media massa yang paling banyak mempengaruhi manusia adalah televisi. Televisi saat ini telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Banyak orang mengahabiskan waktunya lebih lama di depan televisi dibandingkan dengan waktu berkumpul dengan keluarga atau sahabat. Bagi banyak orang televisi adalah teman, televisi menjadi cermin prilaku masyarakat dan telah menjadi candu . Televisi banyak membujuk kita untuk mengkonsumsi lebih banyak dan lebih banyak lagi. televisi memperlihatkan bagaimana kehidupan kehidupan orang lain dan memberikan ide tentang kita menjalani kehidupan ini 3 . Yang menjadi keunggulan televisi adalah penggabungan audio dengan visual, jika dahulu ada radio yang menyajikan audio saja di mana para pendengarnya harus membayangkan kejadian yang disampaikan oleh radio. Namun ketika hadir media televisi yang menggabungkan suara dan gambar para khalayak tak lagi sulit menggambarkan kejadian yang diberitakan, dan para khalayak pun dapat merasakan seakan-akan mereka terlibat dalam peristiwa yang dikabarkan, karena khalayak tak cuma mendengar tapi juga melihat peristiwa yang terjadi. Dalam televisi peran audio menjadi suatu hal yang penting tak hanya penggunaan efek-efek suara namun juga bahasa yang digunakan dalam 2 Marwah Daud, Dakwah Islam Thaun 2000-an, Jakarta, makalah pengantar pada stadium general IAIN Syarief Hidayatullah, 1990, hal, 2 3 Morissan, Jurnalistik Televisi Muktahir, Jakarta, kencana, 2008,, hal, 1 penyampaian pesan. Seperti yang dijelaskan oleh Wawan Kuswadi dalam bukunya Komunikasi Masa Sebuah Analisis Interaktif Budaya Massa bahwa ada empat fungsi bahasa dalam televisi: 1. Bahasa sebagai alat kontrol sosial yaitu bahasa digunakan untuk menyindir atau mengkritik kesenjangan sosial dengan gaya bahasa halus. Contohnya: komedi, acara lawak atau talk shaw. 2. Bahasa sebagai alat ekspresi yaitu pemirsa dapat menggunakan dan mengambil manfaat dari bahasa yang ditampilkan di tayangan televisi. 3. Bahasa sebagai alat promosi yaitu bahasa digunakan untuk menjual atau mempromosikan barang atau jasa dalam bentuk iklan di televisi. 4. Bahasa sebagai alat integrasi dan adaptasi yaitu acara televisi yang menggunakan bahasa Indonesia langsung atau tidak langsung dalam menginformasikan peristiwa yang terjadi dalam kehidupan masyarakat dapat langsung beradaptasi dan integratif. 4 Kehadiran media audio visual bertujuan untuk menggiring umat manusia memahami realitas menjadi dunia khayalan dan kahayalan menjadi dunia realitas. Ini terbukti bahwa banyak dampak yang dihasilkan televisi terhadap kehidupan manusia seperti ketika banya orang mengikuti trend busana sang artis idolanya di televisi lalu mengikuti potongan rambutnya, bahkan kemarin-kemarin ini ada beberapa kejadian anak-anak meniru adegan gulat di televisi yang berbahaya kepada temannya yang mengakibatkan cedera dan terluka bahkan ada yang 4 Wawan kuswandi, komunikasi Masa Analisis Interaktif Budaya Massa, Jakarta, Rineka Cipta, 2008, hal.35-36 meninggal dunia. Ini menunjukan bahwa televisi memepunyai dampak yang cukup kuat di khalayak. Menurut kritikus sosial Michael Novak mengatakan “televisi adalah pembentuk geografi jiwa, televisi membangun struktur ekspetasi jiwa secara bertahap, televisi melakukan hal itu persis seperti sekolah memberi pelajaran secara bertahap, selama bertahu-tahun televisi mengajari pikiran yang belum matang dan mengajari mereka cara berpikir”. Sedangkan menurut George Comstuck dalam bukunya Telelvision Amerika , menulis “televisi telah menjadi faktor yang tak terelakan dan tak terpisahkan dalam membentuk diri kita dan akan seperti diri kita nanti” 5 Akhir-akhir ini televisi mempunyai kedudukan yang vital dan banyak diminati masyarakat, bukan hanya di Negara Indonesia saja tapi juga di negara- negara maju termasuk di dalamnya Amerika Serikat. 6 Dari sekian banyak tayangan televisi yang mendominasi selama ini ada tayangan berita news yang ringan dan tidak menjemukan seperti tayangan berita selama ini yang mononton selama ini. Dan kebanyakan khalayak pada saat ini tidak terlalu menyukai tayangan bertita yang “jadul”, mereka lebih memilih tayangan yang ringan, segar, tapi juga investigatif. Maka dari itu hadirlah tayangan John Pantau sebagai salah satu tayangan berita dalam kemasan baru santai, segar, lucu, yang mana mengisahkan petualangan seorang reporter bernama John. Ia adalah seorang juru warta yang 5 Jhon Vivian, Teori komunikasi Massa, Jakarta, kencana, edisi ke-8, 2008, hal, 224- 225 6 Jalaluddin Rahmat, Islam Aktual, Bandung: Mizan 1992, cet ke-2 sifatnya ingin tahu, berani dan jenaka. Banyak penyimpangan dan pelanggaran yang seolah-olah dibiarkan karena terlampau sering terjadi, John akan mengangkat masalah itu dengan kocak dan berani. Selain mewawancarai pelaku penyimpangan, John juga mencari tahu tanggapan pihak berwenang . John pantau juga salah satu tayangan variety show dengan rating tertinggi yaitu menempati peringkat 161 dari 500 tayangan yang ada. 7 John pantau tayang pada week end di sore hari, tepatnya pada hari minggu jam 4.00 sore. Berita yang disampaikan kepada khalayak pun berita-berita investigasi seperti: pembuatan kosmetik palsu yaitu sebuah kegiatan curang yang dilakukan oleh beberapa oknum dalam membuat kosmetik pemutih wajah yang terbuat dari bahan-bahan kimia berbahaya dan dicampur dengan takaran atau komposisi yang tidak sesuai dengan aturan pembuatan dari kosmetik palsu itu para oknum pembuatnya mendapatkan untung yang berkali lipat namun tidak bagi pemakainya. Lalu ada juga liputan tentang pembuatan bakso berformalin, ini juga ulah nakal dari oknum pedagang yang ingin baksonya kenyal dan serta tahan lama maka ia mencampurkan formalin sebagai bahan tambahan yang mana formalin digunakan untuk mengawetkan jenazah dan ini jelas melanggar hukum serta undang-undang. Lalu semua berita itu disajikan mulai dari pelaku mencari bahan lalu meracik bahan-bahan tersebut yang kemudian dipasarkan kepada konsumen. Khusus pada 7 http:dewey.petra.ac.idjiunkpe_dg_11759.html diakses pada tanggal 11-01-2010 jam 22.00 episode buang sampah sembarangan ini John Pantau berusaha mengupas kebiasaan buruk warga Indonesia yaitu membuang sampah sembarangan, yang sudah sering akibat dari kebiasaan buruk itu dirasakan oleh warga sendiri seperti banjir, longsor dan terserang penyakit. Disini John berkeliling mencari beberapa orang yang tertangkap basah buang sampah sembarangan mulai dari stasiun, sekolahan, warung, taman hingga perkampungan. Seperti yang telah diketahui bahwasanya sampah di Indonesia telah menjadi pekerjaan rumah pemerintah dan warga yang tak pernah kunjung usai. Mulai dari disebabkan kurangnya lahan TPA Tempat Pembuangan Akhir, pemukiman liar di atas bantaran sungai sampai kurangnya kesadaran masyarakat dalam upaya menciptakan hidup sehat dan bersih. Hal ini juga terjadi di daerah Kedaung Ciputat banyak sampah yang menumpuk dimana-mana seperti di selokan dan di sungai. Dan diperparah oleh kesadaran warga yang minim, dampaknya dirasakan oleh warga pada saat hujan lebat tiba wilayah mereka tergenang banjir dan juga tumpukan sampah tersebut menimbulkan aroma yang tidak sedap. Bukan lagi rahasia umum bahwa pasar ciputat sempat menjadi sorotan utama pemerintah Tangerang Selatan terutama dalam penumpukan sampah, yang terkadang tumpukan sampah itu dibiarkan membubung tinggi tanpa ada petugas yang berusaha mengankutnya dan menimbulkan arom tidak sedap. Karena Allah mencintai keindahan seperti yang dijelaskan dalam sebuah hadits : Artinya : “Diriwayatkan dari Sa’ad bin Abi Waqas dari bapaknya, dari Rasulullah saw. : Sesungguhnya Allah SWT itu suci yang menyukai hal-hal yang suci, Dia Maha Bersih yang menyukai kebersihan, Dia Maha mulia yang menyukai kemuliaan, Dia Maha Indah yang menyukai keindahan, karena itu bersihkanlah tempat- tempatmu” HR. Tirmizi” 8 Berdasarkan latar belakang di atas maka penelitian ini akan diberi judul: “RESPON WARGA KEDAUNG CIPUTAT RT 009 RW 010 TERHADAP TAYANGAN JOHN PANTAU PADA EPISODE MEMBUANG SAMPAH SEMBARANGAN UNTUK MENUMBUHKAN PERILAKU HIDUP SEHAT ”.

B. Pembatasan dan perumusan masalah