Standardisasi larutan Na Rancangan acak lengkap bilangan iodin CPO pada tanki timbun di pelabuhan dan tanki kapal Rancangan acak lengkap bilangan iodin CPKO pada tanki timbun di pelabuhan dan tanki kapal

4.2 Pengolahan data 4.2.1 Perhitungan penentuan bilangan iodin Bilangan iodin dinyatakan dalam jumlah g Iod yang diserap oleh 100 g minyak. Rumus penentuan bilangan iodin adalah: B – S x N x 12,69 Bilangan Iodin = g sampel Dimana: B = Volume titrasi dari blanko mL Na 2 S 2 O 3 untuk blanko S = Volume titrasi dari sampel mL Na 2 S 2 O 3 untuk sampel N = Normalitas dari larutan Na 2 S 2 O 3 Pemakaian larutan Na 2 S 2 O 3 blanko 0,0999 N untuk blanko adalah: 44,08 mL B – S x N x 12,69 Bilangan Iodin = g sampel 44,8 – 22,13 x 0,0999 x 12,69 Bilangan Iodin = 0,5289 = 52,61 g I 2 100 g minyak • Hasil penentuan bilangan iodin ada pada tabel 4.1.1 dan tabel 4.1.2 dalam lampiran.

4.2.2 Standardisasi larutan Na

2 S 2 O 3 Rumus standardisasi larutan Na 2 S 2 O 3 adalah: 20,394 x g K 2 Cr 2 O 7 Normalitas = Vol. titrasi Na 2 S 2 O 3 20,394 x 0,1627 = 33,23 = 0,0999 N • Hasil standardisasi larutan Na 2 S 2 O 3 ada pada tabel 4.2 dalam lampiran. Universitas Sumatera Utara 4.3 Rancangan acak lengkap bilangan iodin CPO dan CPKO pada tanki timbun di pelabuhan dan tanki kapal Langkah-langkah perhitungan: Tij 2 1. Faktor Koreksi FK = r. t 2. Jumlah Kuadrat JK Total = TYi 2 – FK TA 2 3. Jumlah Kuadrat JK Perlakuan = – FK r 4. Jumlah Kuadrat JK Galat = JK Total – JK Perlakuan 5. Derajat Bebas DB Perlakuan V 1 = t – 1 6. Derajat Bebas DB Galat V 2 = r.t – 1 – t – 1 JK Perlakuan 7. Kuadrat Tengah KT Perlakuan = V 1 JK Galat 8. Kuadrat Tengah KT Galat = V 2 KT Perlakuan 9. F Hitung = KT Galat Dimana: Tij : Total seluruh data TYi 2 : Data hasil pengamatan TA : Total perlakuan r : Banyak ulangan t : Banyak perlakuan Universitas Sumatera Utara Hipotesa: Ho = Apabila tidak ada perbandingan bilangan iodin CPO dan CPKO pada tanki timbun di pelabuhan dan tanki kapal. Ha = Apabila ada perbandingan bilangan iodin CPO dan CPKO pada tanki timbun di pelabuhan dan tanki kapal. Kriteria keputusan: Jika F hitung ≤ F tabel : maka Ho diterima dan Ha ditolak Jika F hitung ≥ F tabel : maka Ho ditolak dan Ha diterima

4.3.1 Rancangan acak lengkap bilangan iodin CPO pada tanki timbun di pelabuhan dan tanki kapal

Dari hasil perhitungan, didapatkan bahwa F Hitung 9,48 yang nilainya ≥ Harga F tabel. Harga F tabel adalah F 0,05 = 3,02., F 0,01 = 4,95. Menurut kriteria keputusan Jika F hitung ≥ F tabel : maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hasil dari perhitungan rancangan acak lengkap bilangan iodin CPO pada tanki timbun di pelabuhan dan di kapal dapat di lihat pada dalam lampiran.

4.3.2 Rancangan acak lengkap bilangan iodin CPKO pada tanki timbun di pelabuhan dan tanki kapal

Dari hasil perhitungan, didapatkan bahwa F Hitung 9171,67 yang nilainya ≥ Harga F table. Harga F tabel adalah F 0,05 = 3,02., F 0,01 = 4,95. Menurut kriteria keputusan Jika F hitung ≥ F tabel : maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hasil dari perhitungan rancangan acak lengkap bilangan iodin CPKO pada tanki timbun di pelabuhan dan di kapal dapat di lihat pada dalam lampiran.

4.4 Pembahasan