Pengaruh Sinar Fototerapi Terhadap Bilirubin

Gambar 2.1. Metabolisme bilirubin 13

2.2. Pengaruh Sinar Fototerapi Terhadap Bilirubin

Keuntungan dari fototerapi pertama kali diketahui dari observasi yang dilakukan oleh sister J Wards pada tahun 1956, yaitu seorang perawat yang bertugas di unit bayi prematur di Rochford General Hospital Essex Jerman, dengan menggunakan paparan sinar matahari terhadap neonatus yang kuning. Kemudian seorang residen anak R. J Creamer melakukan penelitian terhadap bayi kuning yang diberikan paparan sinar matahari mendapatkan penurunan kadar bilirubin. Selanjutnya Creamer dkk membuat unit fototerapi yang terdiri dari 8 buah tabung fluorescent biru berukuran 24 inci dan memaparkannya pada 9 neonatus. Pada akhirnya diperoleh penurunan kadar bilirubin dan dengan demikian teknologi fototerapi ditemukan. 11,16 Fototerapi telah dievaluasi dalam sejumlah penelitian sejak tahun 1960 sampai awal 1990. 17 Fototerapi diindikasikan pada kadar bilirubin yang meningkat sesuai dengan umur pada neonatus cukup bulan atau berdasarkan berat badan pada neonatus kurang bulan, sesuai dengan rekomendasi American Academy of Pediatrics AAP Tabel 1. Petunjuk penatalaksanaan hiperbilirubinemia pada bayi sehat cukup bulan berdasarkan American Academy of Pediatrcs AAP 13 Kadar Bilirubin Total Serum mgdL[µmolL] Usia jam Pertimbangkan Fototerapi Fototerapi Transfusi Tukar Jika Fototerapi Transfusi Tukar dan Fototerapi Universitas Sumatera Utara Intensif Gagal Intensif 25 – 48 ≥ 12 170 ≥ 15 260 ≥ 20 340 ≥ 25 430 49 - 72 ≥ 15 260 ≥ 18 310 ≥ 25 430 ≥ 30 510 72 ≥ 17 290 ≥ 20 340 ≥ 25 430 ≥ 30 510 Tabel 2. Petunjuk penatalaksanaan hiperbilirubinemia berdasarkan berat badan dan bayi baru lahir relatif sehat 13 Kadar Bilirubin Total Serum mgdL Sehat Sakit Berat Badan Fototerapi Transfusi Tukar Fototerapi Transfusi Tukar Kurang bulan 1000 g 5 – 7 Bervariasi 4 – 6 Bervariasi 1001 – 1500 7 – 10 Bervariasi 6 – 8 Bervariasi 1501 – 2000 10 – 12 Bervariasi 8 – 10 Bervariasi 2001 – 2500 12 – 15 Bervariasi 10 – 12 Cukup bulan 2500 g 15 – 18 20 – 25 12 – 15 18 – 20 Tujuan dari terapi adalah untuk menurunkan konsentrasi dari bilirubin yang bersirkulasi ataupun untuk mencegah peningkatannya. Fototerapi bekerja dengan memanfaatkan energi cahaya untuk mengubah bentuk dan struktur dari bilirubin lalu Universitas Sumatera Utara mengkonfersinya menjadi molekul – molekul yang dapat diekskresikan melalui empedu atau urin. 8,17 Ketika bilirubin mengabsorbsi cahaya, terjadi reaksi fotokimia yaitu isomerisasi. Juga terdapat konversi ireversibel menjadi isomer kimia lainnya bernama lumirubin yang dengan cepat dibersihkan plasma melalui empedu. 8,17-20 Lumirubin adalah produk terbanyak degradasi bilirubin akibat terapi sinar pada manusia. Sejumlah kecil bilirubin plasma tak terkonyugasi diubah oleh cahaya menjadi dipyrole yang diekskresikan lewat urin. 8 Foto isomer bilirubin lebih polar dibandingkan bentuk asalnya dan secara langsung dapat diekskresikan melalui empedu. Hanya produk foto oksidan saja yang bisa diekskresikan lewat urin. 8,17-20 Gambar 2. mekanisme fototerapi 17 Universitas Sumatera Utara

2.3. Efektivitas fototerapi