1,5 2
n1= n2 = 2 3,242 x 2 = 37
Maka diperoleh jumlah sample untuk masing-masing kelompok adalah 37 bayi
si dan Eksklusi
- Neonatus yang menderita hiperbilirubinemia indirek sesuai dengan kriteria
secara tertulis
- Neonatus dengan anomali kongenital multipel
- Neonatus yang menderita penyakit hemolitik
- Neonatus dengan kadar bilirubin indikasi dilakukan transfusi tukar
1,5
dengan cara consecutive sampling
3.5. Kriteria Inklu Kriteria inklusi:
American Academy of Pediatrics -
Mendapat izin orang tua
Kriteria Eksklusi
- Neonatus yang menderita hiperbilirubinemia direk
3.6. Persetujuan Informed Consent
Universitas Sumatera Utara
Semua sampel penelitian akan diminta persetujuan dari orang tua setelah dilakukan penjelasan terlebih dahulu untuk pemberian fototerapi pada neonatus dengan
hiperbilirubinemia indirek dan pemeriksaan kadar bilirubin. Formulir penjelasan terlampir dalam usulan penelitian ini.
3.7. Etika Penelitian
jui oleh komite etik dari Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
arah kapiler sebanyak 5 cc pada awal penelitian
merk Toshiba 20WT52 posisi paralel dengan panjang gelombang 452 sampai 475
nm, dengan jarak antara sumber cahaya dengan basinet adalah 40 cm Penelitian ini disetu
3.8. Cara Kerja dan Alur Penelitian
1. Sampel secara klinis terlihat ikterik dan sesuai dengan kriteria inklusi, dilakukan pemeriksaan darah rutin, bilirubin total, direk, indirek, kultur darah, uji
coombs ,
dan albumin yang diambil dari d 2. Sampel dibagi 2 kelompok dengan cara randomisasi sederhana dengan
menggunakan amplop tertutup 3. Fototerapi dilakukan apabila kadar serum bilirubin total pada neonatus sesuai
dengan kriteria American Academy of Pediatrics
4. Kelompok A adalah sampel yang mendapat fototerapi tunggal, menggunakan unit fototerapi standar merk Tessna berisi 5 buah lampu sinar biru
Universitas Sumatera Utara
5. Kelompok B adalah sampel yang mendapat fototerapi ganda dimana unit fototerapi dan panjang gelombang sama dengan kelompok A, fototerapi
diletakkan 40 cm di atas basinet dan 10 cm di bawah basinet bayi 6. Pemeriksaan kadar bilirubin serum dilakukan setelah 12 jam fototerapi, 24
jam fototerapi, dan setelah 24 jam fototerapi dihentikan dengan menggunakan alat Cobas 6000 dan Integra 400
7. Pemeriksaan intensitas sinar dengan menggunakan radiometer merk Dale 40 dilakukan diawal fototerapi, 12 jam fototerapi , 24 jam fototerapi
8. Sampel pada kelompok A dan kelompok B diberi penambahan cairan sebanyak 10 dari total kebutuhan cairannya secara oral atau intravena
9. Selama mendapat fototerapi sampel diberi penutup mata dengan lapisan pelindung mata, diperiksa temperatur dan tanda-tanda dehidrasi secara
berkala 10. Fototerapi dihentikan bila kadar bilirubin sudah mencapai normal sesuai dengan
kriteria American Academy of Pediatrics
, atau apabila ditemukan gejala efek samping dari fototerapi seperti dehidrasi, hipertermia, kelainan kulit, letargi, dan
iritabilitas
Universitas Sumatera Utara
11. Alur Kerja Populasi terjangkau
Fototerapi Tunggal Fototerapi Ganda
Kriteria inklusi
Randomisasi Keluar dari
penelitian Kriteria esklusi
Penurunan kadar bilirubin serum
Peningkatan kembali kadar bilirubin serum
Universitas Sumatera Utara
3.9. Identifikasi Variabel Variabel