Prosedur bone grafting pada pembuatan implan dental

3. Xenograft Xenograft adalah bahan cangkok tulang yang diperoleh dari spesies yang berbeda. Ini berasal dari hewan seperti sapi atau babi, yang diolah secara khusus untuk membuatnya biokompatibel dan steril. 20-22 Bahan bone graft ini tersedia dalam berbagai ukuran partikulat. 21-22 4. Alloplast Alloplast terbuat dari bahan sintetis. 4,20-22 Biasa terbuat dari hidroksiapatit atau keramik, plaster of paris, dan trikalsium fosfat. Hidroksiapatit adalah bahan yang paling sukses. 4 Bahan alloplast ini ada yang resorbable dan non-resorbable. Bahan non-resorbable hanya digunakan ketika implan tidak akan ditempatkan di lokasi bahan graft. 22 Dari semua jenis bahan bone graft di atas, Autograft merupakan bahan bone graft yang memberikan hasil terbesar terhadap perbaikan kehilangan tulang. 20 Dibandingkan dengan bahan bone graft yang lain, autograft adalah bahan yang terbaik karena memiliki sifat osteoinductive dan osteogenic juga osteoconductive. 18

3.3 Prosedur bone grafting pada pembuatan implan dental

Sebelum bone graft dilakukan, pasien harus memiliki apresiasi terhadap pelaksanaannya. Computer Tomography Scan CT-Scan 3-D preoperative sering dilakukan dan sudah dianggap sebagai standard perawatan. Hal ini memungkinkan ahli bedah menilai seberapa banyak augmentasi tulang yang diperlukan sehingga protesa akhir dapat ditempatkan dengan tepat. Sejarah medis pasien juga harus diperoleh. Pasien juga harus memiliki oral hygiene yang baik. Sangat penting bagi Universitas Sumatera Utara dokter gigi untuk mengetahui semua resiko dan komplikasi-komplikasi prosedur bone grafting dan menjelaskannya secara menyeluruh kepada pasien. 23 Secara garis besar tahapan prosedur bone grafting pada implan dental adalah anestesi pada daerah dimana tulang dibutuhkan dan juga daerah dimana tulang donor di ambil. Dokter gigi pertama kali akan membuat insisi pada gingiva dimana implan akan dipasang untuk menentukan ukuran graft dan tipe tulang apa yang diperlukan. Kemudian insisi akan dibuat pada gingiva di bawah gigi depan anterior untuk mengekspos tulang dagu. Blok tulang akan dikeluarkan dari dagu bersama sumsum tulang. Banyak dokter gigi akan mengisi tempat dimana tulang dikeluarkan dengan tipe bahan bone graft lainnya, dan akan menutupinya dengan membran untuk menghidari jaringan lunak yang akan mengisi ruangan selama masa penyembuhan. Insisi kemudian akan dijahit. Untuk meletakkan bone graft yang dikeluarkan ke tempat penerima, dokter gigi terlebih dahulu akan membuat lubang-lubang kecil pada tulang yang sudah ada untuk membuat pendarahan. Ini dilakukan karena darah akan memberikan sel yang membantu penyembuhan tulang. Blok tulang yang dikeluarkan dari dagu akan diikatkan pada tempatnya dengan sekrup titanium. Campuran sumsum tulang pasien dan beberapa bahan bone graft kemudian akan ditempatkan disekitar sisi-sisi balok tulang. Akhirnya, dokter gigi akan memasang sebuah membran pada daerah tersebut dan akan menjahit insisi tersebut. Universitas Sumatera Utara Gambar 13. Prosedur bone grafting. A cacat tulang vertikal dan horizontal akibat trauma setelah 3 bulan. B adaptasi blok tulang. C penempatan kombinasi bahan xenograft dan autograft. D penutupan dengan membran. E kondisi setelah 6 bulan pasca-operasi. F penempatan implan. Hamghighat K, Bradley SM. Bone Augmentation Techniques. J Periodontal 2007; 78: 386 Setelah prosedur bone grafting, pasien akan diberikan antibiotik, analgesik dan obat kumur. Pasien akan diminta menghindari jenis makanan tertentu, dan diberitahu cara menghindari pemberian tekanan pada daerah tersebut selama proses penyembuhan. Bone graft akan memerlukan waktu 6 sampai 12 bulan untuk sembuh sebelum implan ditempatkan. Pada waktu tersebut, sekrup titanium yang digunakan untuk memperkuat blok tulang pada tempatnya akan dibuka sebelum implan dipasang. 16 ----------00000---------- Universitas Sumatera Utara

BAB 4 EVALUASI KEBERHASILAN BONE GRAFTING PADA IMPLAN DENTAL