BAB 2 IMPLAN DENTAL DAN OSSEOINTEGRASI
Selama 30 tahun terakhir berbagai penelitian telah menunjukkan keberhasilan implan sebagai alternatif untuk restorasi prostetik tetap atau lepasan.
3
Banyak implan dental yang digunakan sekarang untuk mengatasi kehilangan gigi sebagian maupun
seluruh gigi. Implan dental yang paling sering digunakan adalah implan dengan tipe endosseous implan yang menggunakan prinsip dasar osseointegrasi.
4
2.1 Pengertian dan jenis-jenis implan dental
Implan dental adalah sebuah alat dengan material biokompatibel yang diletakkan di dalam tulang mandibula atau maksila, yang fungsinya untuk
menyediakan dukungan tambahan pada sebuah protesa atau gigi.
2
Berdasarkan bentuk dan lokasi tempat implan dental ditanam, maka implan dental dapat dibagi
menjadi: 1.
Implan subperiosteal Implan tipe ini berupa kerangka logam yang diletakkan di bawah periosteum
tetapi di atas permukaan tulang alveolar. Implan ini dapat digunakan pada maksila maupun mandibula.
3
Implan subperiosteal mempunyai riwayat percobaan klinis yang paling panjang, tetapi tingkat keberhasilan jangka panjangnya diragukan, tingkat
kesuksesannya 54 dalam 15 tahun. Implan subperiosteal jarang diindikasikan kecuali untuk area resorpsi edentulous yang parah. Implan ini juga tidak dianjurkan
untuk ditempatkan pada tempat yang antagonisnya merupakan gigi asli.
5-7
Universitas Sumatera Utara
Gambar 1. Implan subperiosteal. Laney WR and Taylor TD. Dental Implant: Are they for me?. http:dentalimplants. uchc.edu 17 Oktober 2010
2. Implan transosseous
Implan ini menembus seluruhnya pada mandibula. Implan transmandibular ini diindikasikan hanya untuk mandibula dengan resorpsi tulang yang parah.
5
Gambar 2. Implan transosseous Laney WR and Taylor TD. Dental Implant: Are they for me?. http:dentalimplants. uchc.edu 17 Oktober 2010
IMPLAN SUBPERIOSTEAL
mandibula
Kerangka metal terletak di atas
tulang rahang
Implan terletak
di atas gingiva
untuk tempat
protesa
Gingiva menutupi kerangka implan
IMPLAN TRANSOSSEOUS
Implan dipasang menembus tulang
mandibula
Gingiva menutupi
implan
mandibula
Universitas Sumatera Utara
3. Implan endosseous
Implan endosseous ini diletakkan langsung pada tulang seperti akar gigi asli dan dapat digunakan untuk berbagai tujuan.
9
Laporan-laporan menyebutkan bahwa tingkat keberhasilannya dapat melebihi 15 tahun apabila teknik bedah dan perawatan
pasca bedahnya dilakukan dengan baik.
5
Ada tiga desain dasar dari endosseous implan yaitu bilah, silindris, sekrup dan kombinasi dari tiga desain dasar implan
tersebut. Implan endosseous secara umum terbuat dari titanium alloy titanium, diberi lubang-lubang atau jendela, dan seringkali dilapisi semprotan plasma titanium,
pyrolitik karbon, aluminium oksida dan hidroksi apatit untuk membantu integrasi tulang yaitu penggabungan tulang dengan implan atau penyatuan tanpa diperantai
jaringan lunak. Keberhasilan implan endosseous dilaporkan 85 pada rahang atas dan 91 pada rahang bawah pada tahun pertama. Keberhasilan pada 5 tahun pertama
91 pada rahang atas dan 96 pada rahang bawah.
7
Gambar 3. Implan endosseous Laney WR and Taylor TD. Dental Implant: Are they for me?. http:dentalimplants. uchc.edu 17 Oktober 2010
IMPLAN ENDOSSEOUS
bilah silindris
sekrup
mandibula
Implan ditanam pada tulang mandibula
Universitas Sumatera Utara
Pada dasarnya rencana perawatan untuk pemasangan implan sebagai penyangga gigi tiruan cekat hampir sama dengan rencana perawatan pada
pemasangan gigi tiruan cekat secara konvensional. Namun pada pemasangan gigi tiruan dukungan implan harus dipertimbangkan mengenai tipe, dan posisi implan
yang akan ditempatkan. Selain itu, pemilihan jenis restorasi yang akan mendukung implan juga harus dipertimbangkan. Jenis gigi tiruan yang dapat didukung implan
antara lain:
10
1. Implan penyangga jembatan
Fungsi implan penyangga jembatan hampir sama dengan gigi asli sebagai penyangga jembatan konvensional, tetapi gigi tiruan ini didukung oleh implan bukan
didukung oleh gigi asli. Implan penyangga jembatan ini digunakan pada kasus kehilangan lebih dari satu gigi. Implan ini juga digunakan apabila penggunaan
dengan implan tunggal dapat menimbulkan tekanan yang berlebihan, contohnya pada kasus clenching dimana dapat menimbulkan tekanan yang berlebihan pada implan
tunggal dan nantinya akan menyebabkan kegoyahan pada implan.
10
A B
Gambar 4. Implan penyangga jembatan. A. Implan penyangga jembatan yang ditanam. B. Implan yang telah dipasangkan restorasi
http:colgate.comappcolgateusocimplantsupported bridge.cusp 17 Oktober 2010
Universitas Sumatera Utara
2. Implan penyangga overdenture
Implan penyangga overdenture adalah implan yang mendukung overdenture yang dilekatkan di atasnya. Implan penyangga overdenture digunakan ketika
seseorang kehilangan banyak gigi, tetapi masih memiliki tulang yang adekuat untuk mendukung implan. Implan penyangga overdenture biasanya dibuat untuk kehilangan
gigi di rahang bawah karena gigi tiruan penuh konvensional cenderung kurang baik adaptasinya apabila digunakan di rahang bawah.
12
Gambar 5. Implan penyangga overdenture. http:colgate.comappcolgateusoc implantsupporteddenture.cusp 17 Oktober 2010
3. Implan penyangga mahkota
Implan penyangga mahkota merupakan implan yang mendukung gigi tiruan yang terdiri dari unit yang berdiri sendiri tanpa harus dihubungkan dengan gigi atau
implan lainnya. Implan penyangga mahkota ini biasa digunakan untuk menggantikan kehilangan salah satu elemen gigi pada regio anterior.
10
Universitas Sumatera Utara
A B
Gambar 6. Implan penyangga mahkota. A. Implan penyangga mahkota yang ditanam. B. Implan yang telah dipasangkan mahkota. http:site.netopia.com sdperio
dentalimplants1 17 Oktober 2010
2.2 Osseointegrasi