BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pencatatan
Pencatatan data adalah proses memasukkan data ke dalam media sistem pencatatan data. Jika media sistem pencatatan data tersebut berupa buku, pencatatan
data dilakukan dengan menulis pada lembar-lembar buku. Jika sistem pencatatan data berupa perangkat komputer, pencatatan dilakukan dengan mengetik melalui
keyboard, penggunaan pointer mouse, alat scanner pembaca gambar, atau kamera video. Yang termasuk dalam pencatatan data adalah aktivitas penulisan ke buku atau
kertas, pemasukan data ke dalam komputer Witarto, 2008. Pencatatan persediaan darah dimulai dari pencatatan darah masuk. Darah
masuk adalah darah yang berasal dari darah donor baik donor sukarela maupun donor pengganti, bisa juga kiriman dari Unit Transfusi Darah yang diberi istilah droping.
Setiap darah yang diterima diberi identitas di setiap kantongnya dengan menempelkan stiker yang berisi keterangan tanggal pengambilan darah, tanggal
kadaluarsa, golongan darah, nama asisten transfusi darah dan nomor kantong. Identitas yang ada pada stiker kantong darah tersebut kemudian dituliskan ke dalam
satu buku register penerimaan darah berikut dengan identitas pendonor yang terdiri dari nama donor, umur, jenis kelamin, alamat, rhesus, dan hasil pemeriksaan terhadap
penyakit menular lewat transfusi darah. Setiap pasien yang menggunakan darah diberikan satu formulir yang menyertai darah tersebut. Formulir ini berisi data pasien
dan data darah yang diberikan. Data pasien terdiri dari nama pasien, umur, jenis kelamin, nama rumah sakit atau ruangan tempat dirawat, nama dokter yang merawat,
Universitas Sumatera Utara
alasan transfusi darah, golongan darah, rhesus, jumlah dan jenis darah yang dibutuhkan. Data – data yang ditulis di formulir tersebut kemudian dicatat kembali ke
dalam buku register penggunaan darah sebagai arsip bagi Bank Darah Rumah Sakit.
2.2 Pelaporan
Laporan adalah suatu penyampaian informasi dari petugas atau pejabat tertentu kepada petugas atau pejabat lain dalam suatu sistem administrasi. Hal yang
mendasari laporan adalah fakta dan data. Fakta dan data diramu menjadi suatu informasi kepada pihak lain. Laporan mempunyai fungsi informatif karena dengan
adanya laporan dapat memberikan suatu informasi kepada yang membacanya dan dapat sebagai suatu pertanggungjawaban kepada yang mengerjakannya. Laporan juga
berfungsi sebagai suatu bentuk pengawasan karena dengan adanya laporan, pihak yang bertugas mengawasi atau menilai dapat melakukan tugasnya tanpa harus turun
langsung ke lapangan. Dari laporan juga dapat diambil suatu keputusan untuk memecahkan suatu masalah Finoza, 2006.
Jenis laporan menurut alur terdiri dari laporan vertikal ke atas, laporan vertikal ke bawah, laporan horizontal, laporan diagonal. Menurut cara penyampaian
laporan dibedakan atas laporan lisan, laporan tertulis, laporan visual, laporan audio visual. Berdasarkan waktu penyampaian laporan dibagi menjadi laporan insidental,
laporan periodik Finoza, 2006. Jenis laporan di Bank Darah RSUD dr.R.M.Djoelham Binjai adalah laporan
vertikal ke atas disampaikan secara tertulis dan dilakukan secara periodik yaitu setiap bulan, enam bulan dan setiap tahun.
Universitas Sumatera Utara
2.3 Persediaan Darah