Perancangan Database TINJAUAN PUSTAKA

berhubungan disusun menurut aturan tertentu secara logis sehingga menghasilkan informasi Yuhefizard, 2008. Semua kelemahan dalam pengelolaan data secara manual dapat diatasi dengan pengelolaan data dalam suatu sistem database. Duplikasi data dapat diminimalkan dan biasanya data yang duplikat tersebut merupakan field kunci. Tingkat kevalidan data juga tinggi karena data yang sama saling berelasi, sehingga apabila ada perubahan pada suatu data maka data yang sama pada file yang lain akan berubah dengan sendirinya. Dengan adanya pemberian password dan hak akses pada suatu file mengakibatkan hanya orang yang berhak saja yang bisa mengakses file tersebut, sehingga lebih aman. Proses mendapatkan data dan informasi pada database dapat dilakukan dengan mudah Yuhefizard, 2008. Sebuah sistem database terdiri dari empat komponen utama yaitu perangkat keras, data, perangkat lunak dan pengguna. Perangkat keras yang dibutuhkan berupa komputer beserta seluruh kelengkapannya. Data merupakan komponen yang akan diolah sehingga bernilai informasi dan dapat dijadikan sebagai bahan pengambilan keputusan. Perangkat lunak dalam hal ini Database Management System berfungsi sebagai aplikasi untuk mengelola data. Pengguna adalah orang yang menggunakan dan mengendalikan sistem tersebut Yuhefizard, 2008.

2.6 Perancangan Database

Proses perancangan database adalah bagian dari proses pengembangan sistem informasi. Metode yang biasa dipakai untuk mengembangkan sistem informasi adalah adalah System Development Life Cycle SDLC atau metode daur hidup. Metode ini Universitas Sumatera Utara mencakup kegiatan yang mengawali proyek, menganalisis kebutuhan data, merancang sistem, dan memelihara sistem Kadir, 2008. Tabel 2.1 memperlihatkan sejumlah tahapan dalam SDLC menurut sejumlah versi. Tabel 2.1 Berbagai tahapan dalam SDLC Sumber Tahapan-tahapan dalam SDLC Alter Inisiasi, pengembangan, implementasi, operasi dan pemeliharaan Fabbri dan Schwab Studi kelayakan, rencana awal, analisis sistem, desain sistem, dan implementasi sistem Hoffer, George, dan Valacich Identifikasi dan seleksi proyek, inisiasi dan perencanaan proyek, analisis, perancangan logis, perancangan fisik , implementasi dan pemeliharaan. Mc Leod Perencanaan, analisis, perancangan, dan implementasi Turban, Mc Lean, dan Wetherbe Inisiasi proyek,analisis sistem dan studi kelayakan, analisis dan perancangan logis, akuisisi atau pengembangan , implementasi, operasi, evaluasi pasca audit dan pemeliharaan Zwass Studi kelayakan, analisis kebutuhan, perancangan logis, perancangan fisik, pengodean dan pengujian, konversi, dan kajian pasca implementasi Sumber : Kadir, 2003 Langkah awal yang dilakukan dalam perancangan database adalah melakukan pengumpulan kebutuhan akan informasi yang diperlukan dalam suatu organisasi atau perusahaan dan kemudian menganalisisnya. Penggalian kebutuhan informasi ini dilakukan dengan wawancara, mengamati sistem yang sedang berjalan dan mempelajari dokumen-dokumen yang tersedia. Setelah kebutuhan organisasi dikumpulkan dan dianalisis, langkah perancangan konseptual segera bisa dilaksanakan. Pada tahap ini data yang dibutuhkan organisasi atau perusahaan dikelompokkan menurut kriteria tertentu. Kemudian antara satu grup data dengan grup data yang lain dilengkapi dengan hubungan. Universitas Sumatera Utara Perancangan logis merupakan suatu tahapan yang digunakan untuk menentukan hasil perancangan konseptual ke dalam bentuk yang nantinya akan diimplementasikan dalam database management system. Langkah terakhir dalam perancangan database adalah perancangan fisik. Tipe data atau domain untuk masing-masing kolom dalam setiap tabel harus disesuaikan dengan database management system yang digunakan Kadir, 2008. Universitas Sumatera Utara

BAB III PERANCANGAN SISTEM