Setiap akhir bulan dilakukan pelaporan persediaan darah di Bank Darah kepada Unit Transfusi Darah dan Rekam Medis Rumah Sakit yang terdiri dari
jumlah darah masuk, darah keluar, sisa darah. Juga dilaporkan darah yang tidak terpakai, serta jumlah bahan habis pakai yang digunakan. Laporan yang hampir sama
juga diberikan kepada Departemen Kesehatan setiap enam bulan sekali. Selama ini Bank Darah Rumah Sakit Djoelham melakukan pencatatan secara
manual sehingga banyak pencatatan terkesan berulang-ulang seperti pencatatan nomor kantong darah. Pengisian buku register penerimaan darah pada kolom nama
pasien dan tanggal keluar sering tidak diisi karena sulitnya mengetahui secara cepat darah siapa yang diberikan kepada pasien siapa. Pada situasi tertentu ada beberapa
oknum yang menyalahgunakan pelayanan transfusi darah, oknum tersebut memberikan darah kepada pasien tanpa melakukan pencatatan.
Melihat situasi tersebut sangatlah tepat jika Bank Darah Rumah Sakit Djoelham menggunakan komputer dalam upaya membantu pencatatan data
penerimaan dan penggunaan darah yang sebelumnya dilakukan secara manual agar diperoleh data yang cepat dan akurat.
1.2 Rumusan Masalah
Pencatatan merupakan salah satu kegiatan yang penting dalam pelayanan di Bank Darah RSUD dr.R.M.Djoelham Binjai. Pencatatan secara manual
menghabiskan waktu sampai setengah jam, beberapa data ditulis berulang-ulang. Tanggal penggunaan darah dan nama pasien yang menggunakan juga sering tidak
diisi karena sulit mengetahui datanya secara cepat, padahal data ini perlu untuk
Universitas Sumatera Utara
memantau perkembangan pasien yang menggunakan darah. Pencatatan yang tidak lengkap mengakibatkan laporan yang kurang akurat dan menjadikan kegiatan
pelaporan menjadi suatu kegiatan yang membosankan karena banyaknya data yang harus ditulis. Berdasarkan latar belakang di atas, dirasa perlu dibuat suatu sistem
pencatatan dan pelaporan persediaan darah yang meliputi penerimaan darah dan penggunaan darah di Bank Darah Rumah Sakit Umum Daerah dr.R.M.Djoelham
Binjai menggunakan program komputer untuk mempersingkat waktu pelayanan terhadap pasien, menghindari kesalahan-kesalahan dalam penulisan, menghindari
terjadinya mal praktek yang dilakukan oleh oknum tertentu serta menghasilkan data yang cepat dan akurat.
1.3 Tujuan 1.3.1 Tujuan Umum
Membuat pencatatan dan pelaporan persediaan darah di Bank Darah Rumah Sakit Umum Daerah RM Djoelham Binjai berbasis komputer.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Membuat form identitas darah masuk.
2. Membuat form penggunaan darah.
3. Membuat report penerimaan darah per bulan.
4. Membuat report penggunaan darah per bulan.
5. Membuat report penerimaan darah per semester.
6. Membuat report penggunaan darah per semester.
7. Membuat report peneriman darah per tahun.
Universitas Sumatera Utara
8. Membuat report penggunaan darah per tahun.
9. Membuat report penggunaan bahan habis pakai.
10. Membuat formulir pengeluaran darah.
11. Membuat tabel persediaan darah.
1.4 Manfaat
1. Memberikan kemudahan bagi petugas bank darah dalam pencatatan darah masuk
dan darah keluar. 2.
Memberikan kemudahan bagi petugas bank darah dalam pembuatan tabel laporan.
3. Memberikan kemudahan bagi Bank Darah Rumah Sakit untuk memperkirakan
kebutuhan darah.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pencatatan
Pencatatan data adalah proses memasukkan data ke dalam media sistem pencatatan data. Jika media sistem pencatatan data tersebut berupa buku, pencatatan
data dilakukan dengan menulis pada lembar-lembar buku. Jika sistem pencatatan data berupa perangkat komputer, pencatatan dilakukan dengan mengetik melalui
keyboard, penggunaan pointer mouse, alat scanner pembaca gambar, atau kamera video. Yang termasuk dalam pencatatan data adalah aktivitas penulisan ke buku atau
kertas, pemasukan data ke dalam komputer Witarto, 2008. Pencatatan persediaan darah dimulai dari pencatatan darah masuk. Darah
masuk adalah darah yang berasal dari darah donor baik donor sukarela maupun donor pengganti, bisa juga kiriman dari Unit Transfusi Darah yang diberi istilah droping.
Setiap darah yang diterima diberi identitas di setiap kantongnya dengan menempelkan stiker yang berisi keterangan tanggal pengambilan darah, tanggal
kadaluarsa, golongan darah, nama asisten transfusi darah dan nomor kantong. Identitas yang ada pada stiker kantong darah tersebut kemudian dituliskan ke dalam
satu buku register penerimaan darah berikut dengan identitas pendonor yang terdiri dari nama donor, umur, jenis kelamin, alamat, rhesus, dan hasil pemeriksaan terhadap
penyakit menular lewat transfusi darah. Setiap pasien yang menggunakan darah diberikan satu formulir yang menyertai darah tersebut. Formulir ini berisi data pasien
dan data darah yang diberikan. Data pasien terdiri dari nama pasien, umur, jenis kelamin, nama rumah sakit atau ruangan tempat dirawat, nama dokter yang merawat,
Universitas Sumatera Utara