Tantangan bagi Usaha Kecil dan Menengah UKM Masalah-masalah umum dari usaha kecil antara lain dilihat dari ISEI, dkk, 1998 hal : 138-140:

a. Indonesia merupakan pasar yang besar, sebagai negara kepulauan dan memiliki jumlah penduduk yang besar merupakan peluang pasar yang dimanfaatkan sebagai lahan usaha. b. Melimpahnya SDA yang dapat di olah dengan memanfaatkan teknologi yang dimiliki serta dengan ketrampilan SDM yang ada merupakan peluang yang harus disiasati untuk menjadi keunggulan kompetitif. c. Perubahan tatanan ekonomi dunia yang mendorong terciptanya penyatuan ekonomi dunia dan pasar yang semakin terbuka dan kompetisi yang sehat.

6. Tantangan bagi Usaha Kecil dan Menengah UKM

Tantangan bagi UKM akan menghasilkan pesimisme di pihak yang satu dan optimisme di pihak lain.Tantangan yang di hadapi oleh UKM di antaranya adalah sebagai berikut: a. Krisis ekonomi yang terjadi telah menyebabkan turunnya daya beli dan produksi sehingga masyarakat tidak mampu memenuhi kebutuhan pokoknya. b. Struktur ekonomi sampai saat ini di tandai pemusatan asset produktif di tangan sekelompok kecil masyarakat. c. Ketergantungan yang tinggi terhadap luar negri, baik berupa pinjaman maupun investasi luar negri menyebabkan lemahnya sektor permodalan di Indonesia Universitas Sumatera Utara d. Adanya persaingan tidak sehat di antara pelaku-pelaku ekonomi menyebabkan tidak efisiennya ekonomi nasional yang mempersulit tumbuhnya bisnis-bisnis baru karena kecenderungan penciptaan halangan yang sulit di hadapi dalam kegiatan usahanya. e. Sebagaian kecil masyarakat mendapat akses melakukan penguasaan industri hulu sampai hilir, mulai dari penyediaan bahan baku produksi dan distribusi. f. Pemberlakuan bagi standar internasional. Perubahan tatanan ekonomi dunia cenderung menyebabkan pasar bersifat resistensi dan proteksi antara lain dengan di berlakukannya berbagai standar antara lain ISO 9000, ISO 1400 hak atas kekayaan.

7. Masalah-masalah umum dari usaha kecil antara lain dilihat dari ISEI, dkk, 1998 hal : 138-140:

a. Permodalan Masalah dari segi permodalan antara lain dari suku bunga kredit yang tinggi, kurangnya informasi sumber pembiayaan dari lembaga keuangan non bank, sistem serta prosedur pemberian kredit dari lembaga keuangan yang rumit dan memakan waktu yang relatif lama. Ada kalanya kredit yang di berikan tidak sesuai dengan kebutuhan usaha kecil. Universitas Sumatera Utara b. Pemasaran Kurangnya daya saing para pengusaha kecil jika berhadapan dengan pengusaha besar, adanya persaingan yang tidak sehat sesama jenis usaha, dan kurangnya informasi pemasaran produk. c. Bahan baku Supply bahan baku yang tidak memadahi,harga bahan baku yang tinggi dan rendahnya kualitas bahan yang diperoleh. d. Teknologi Sulitnya diperoleh tenaga kerja yang ahli dibidangnya, akses dan informasi sumber teknologi yang tidak merata, dan kurang peralatan teknologi, serta kurangnya perhatian pemerintah terhadap perkembangan teknologi yang ada. e. Manajemen Kebanyakan usaha kecil tidak memeliki manajemen yang baik. Mereka tidak dapat membuat suatu pembukuan yang teratur serta kemampuan mengorganisasikan diri dan karyawan yang masih sangat lemah. Untuk itu dibutuhkan pelatihan manajemen. f. Birokrasi Untuk mendirikan suatu usaha kecil yang sudah berbadan hukum proses birokrasinya sangat rumit dan membutuhkan dana yang cukup tinggi. Universitas Sumatera Utara g. Kemitraan Kemitraan usaha kecil dengan usaha besar belum memiliki manfaat yang berarti demikian juga dengan transfer teknologinya. h. Perizinan Prosedur perizinan, di berbagai instansi masih belum transparan, birokratif, dan berbagai jenis pungutan yang berakibat biaya produksi menjadi tinggi. i. Peraturan Peraturan-peraturan yang berkaitan dengan pengembangan bisnis, walaupun bukan secara khusus untuk UKM, secara umum kenyataannya membawa dampak pada pengembangan UKM. j. Masalah Internal Perusahaan Dalam pengembangan UKM dicirikan dengan lemahnya kondisi intern UKM itu sendiri antara lain : lemahnya penguasaan teknologi, manajemen yang sederhana, lemahnya jaringan distribusi pemasaran serta sifat ketergantungan yang kuat. k. Masalah Desain Salah satu kekuatan produk UKM adalah memiliki desain yang khas yang terkesan masih lemah, peniruan desain dan kurang mampu menguasai teknologi desain.

8. Ciri-Ciri Usaha Kecil

Dokumen yang terkait

Analisis Sistem Pemberian Kredit Terhadap Pengembangan Usaha Kecil Di Medan Pada Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan (pkbl) PT. Perkebunan Nusantara III (persero)

0 40 89

Pengaruh Pemberian Kredit Terhadap Perkembangan Usaha Kecil Dan Menengah Pada Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan ( PKBL ) Pada PT. Persero Pelabuhan Indonesia I Cabang Belawan

20 96 85

Peran Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan PT. Pertamina (Persero) Medan Dalam Pengembangan Usaha Kecil Dan Menengah (UKM) (Studi Pada Mitra Binaan Pkbl PT. Pertamina (Persero) Medan)

7 120 111

Pengaruh Pengalokasian Kredit Terhadap Pengembangan Usaha Kecil Pada Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan (PKBL) PT. Bank Mandiri Kantor WilayaH I Medan

0 36 92

Pengaruh Pelatihan Terhadap Pengembangan Usaha Kecil Pada Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan (PKBL) PT. Angkasa Pura II Polonia Medan

0 19 84

Pengaruh Pemberian Kredit Terhadap Perkembangan Usaha Kecil Dan Menengah Pada Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan (PKBL) PT.PERTAMINA (PERSERO) Unit Pemasaran I Medan

5 82 63

Pengaruh Pemberian Kredit Terhadap Pengembangan Usaha Kecil Pada Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan (PKBL) PT. Angkasa Pura II Polonia Medan

0 26 90

Peberdayaan Usaha Kecil Melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Studi pada Program Kemitraan Perum Perumnas Reg. VI.

1 1 133

I. IDENTITAS RESPONDEN - Analisis Sistem Pemberian Kredit Terhadap Pengembangan Usaha Kecil Di Medan Pada Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan (pkbl) PT. Perkebunan Nusantara III (persero)

0 0 14

Analisis Sistem Pemberian Kredit Terhadap Pengembangan Usaha Kecil Di Medan Pada Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan (pkbl) PT. Perkebunan Nusantara III (persero)

0 0 10