a. Indonesia merupakan pasar yang besar, sebagai negara kepulauan dan
memiliki jumlah penduduk yang besar merupakan peluang pasar yang dimanfaatkan sebagai lahan usaha.
b. Melimpahnya SDA yang dapat di olah dengan memanfaatkan
teknologi yang dimiliki serta dengan ketrampilan SDM yang ada merupakan peluang yang harus disiasati untuk menjadi keunggulan
kompetitif. c.
Perubahan tatanan ekonomi dunia yang mendorong terciptanya penyatuan ekonomi dunia dan pasar yang semakin terbuka dan
kompetisi yang sehat.
6. Tantangan bagi Usaha Kecil dan Menengah UKM
Tantangan bagi UKM akan menghasilkan pesimisme di pihak yang satu dan optimisme di pihak lain.Tantangan yang di hadapi oleh UKM di antaranya
adalah sebagai berikut: a.
Krisis ekonomi yang terjadi telah menyebabkan turunnya daya beli dan produksi sehingga masyarakat tidak mampu memenuhi kebutuhan
pokoknya. b.
Struktur ekonomi sampai saat ini di tandai pemusatan asset produktif di tangan sekelompok kecil masyarakat.
c. Ketergantungan yang tinggi terhadap luar negri, baik berupa pinjaman
maupun investasi luar negri menyebabkan lemahnya sektor permodalan di Indonesia
Universitas Sumatera Utara
d. Adanya persaingan tidak sehat di antara pelaku-pelaku ekonomi
menyebabkan tidak efisiennya ekonomi nasional yang mempersulit tumbuhnya bisnis-bisnis baru karena kecenderungan penciptaan
halangan yang sulit di hadapi dalam kegiatan usahanya. e.
Sebagaian kecil masyarakat mendapat akses melakukan penguasaan industri hulu sampai hilir, mulai dari penyediaan bahan baku produksi
dan distribusi. f.
Pemberlakuan bagi standar internasional. Perubahan tatanan ekonomi dunia cenderung menyebabkan pasar bersifat resistensi dan proteksi
antara lain dengan di berlakukannya berbagai standar antara lain ISO 9000, ISO 1400 hak atas kekayaan.
7. Masalah-masalah umum dari usaha kecil antara lain dilihat dari ISEI, dkk, 1998 hal : 138-140:
a. Permodalan
Masalah dari segi permodalan antara lain dari suku bunga kredit yang tinggi, kurangnya informasi sumber pembiayaan dari lembaga
keuangan non bank, sistem serta prosedur pemberian kredit dari lembaga keuangan yang rumit dan memakan waktu yang relatif lama.
Ada kalanya kredit yang di berikan tidak sesuai dengan kebutuhan usaha kecil.
Universitas Sumatera Utara
b. Pemasaran
Kurangnya daya saing para pengusaha kecil jika berhadapan dengan pengusaha besar, adanya persaingan yang tidak sehat sesama jenis
usaha, dan kurangnya informasi pemasaran produk. c.
Bahan baku Supply bahan baku yang tidak memadahi,harga bahan baku yang
tinggi dan rendahnya kualitas bahan yang diperoleh. d.
Teknologi Sulitnya diperoleh tenaga kerja yang ahli dibidangnya, akses dan
informasi sumber teknologi yang tidak merata, dan kurang peralatan teknologi,
serta kurangnya perhatian pemerintah terhadap perkembangan teknologi yang ada.
e. Manajemen
Kebanyakan usaha kecil tidak memeliki manajemen yang baik. Mereka tidak dapat membuat suatu pembukuan yang teratur serta
kemampuan mengorganisasikan diri dan karyawan yang masih sangat lemah. Untuk itu dibutuhkan pelatihan manajemen.
f. Birokrasi
Untuk mendirikan suatu usaha kecil yang sudah berbadan hukum proses birokrasinya sangat rumit dan membutuhkan dana yang cukup
tinggi.
Universitas Sumatera Utara
g. Kemitraan
Kemitraan usaha kecil dengan usaha besar belum memiliki manfaat yang berarti demikian juga dengan transfer teknologinya.
h. Perizinan
Prosedur perizinan, di berbagai instansi masih belum transparan, birokratif, dan berbagai jenis pungutan yang berakibat biaya produksi
menjadi tinggi. i.
Peraturan Peraturan-peraturan yang berkaitan dengan pengembangan bisnis,
walaupun bukan secara khusus untuk UKM, secara umum kenyataannya membawa dampak pada pengembangan UKM.
j. Masalah Internal Perusahaan
Dalam pengembangan UKM dicirikan dengan lemahnya kondisi intern UKM itu sendiri antara lain : lemahnya penguasaan teknologi,
manajemen yang sederhana, lemahnya jaringan distribusi pemasaran serta sifat ketergantungan yang kuat.
k. Masalah Desain
Salah satu kekuatan produk UKM adalah memiliki desain yang khas yang terkesan masih lemah, peniruan desain dan kurang mampu
menguasai teknologi desain.
8. Ciri-Ciri Usaha Kecil