BAB II URAIAN TEORITIS
A. Peneliti Terdahulu
Hasibuan 2005 meneliti “Pengaruh Pemberian Kredit Terhadap Peningkatan Kemampulabaan Usaha Kecil Percetakan Di Kelurahan Medan
Barat”. Terdapat dua masalah di dalamnya yaitu “Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari pemberian kredit terhadap peningkatan kemampulabaan bagi usaha
kecil sebelum dan sesudah menerima kredit?” dan “Apakah terdapat peningkatan kemampulabaan bagi usaha kecil sebelum dan sesudah menerima kredit?”. Hasil
dari penelitian yang dilakukan adalah variabel kredit mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kemampulabaan usaha kecil. Dengan uji t perbedaan dua rata-
rata diketahu bahwa terdapat perbedaan yang berarti antara jumlah kemampulabaan para pelaku usaha kecil sebelum dan sesudah menerima kredit.
B. Kredit
1. Pengertian Kredit
Kredit dalam bahasa latin disebut “credere” yang artinya percaya. Maksudnya apabila seseorang memperoleh kredit, maka berarti mereka
memperoleh kekayaan, sedangkan si pemberi kredit berarti memberikan kepercayaan kepada seseorang bahwa uang yang akan dipinjam akan kembali.
Kasmir,2001 :73. Penerima, bahwa kredit yang disalurkannya pasti akan
Universitas Sumatera Utara
dikembalikan sesuai dengan perjanjiannya dan mempunyai kewajiban untuk membayar kembali pinjaman tersebut sesuai dengan jangka waktunya.
Menurut Undang-Undang Perbankan No.10 tahun 1988, “Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat disamakan dengan itu, berdasarkan
persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka
waktu terntentu dengan pemberian bunga, imbalan atau pembagian hasil keuntungannya “.
Menurut Astiko 1999: 5, “Kredit adalah kemampuan untuk melaksanakan sesuatu pemberiaan atau melabakan suatu pinjaman dengan janji
bahwa waktu pembayarannya ditangguhkan pada suatu jangka yang telah disepakati”.
2. Unsur-Unsur Kredit
Unsur-Unsur kredit harus diperhatikan dalam pemberian fasilitas kredit. Menurut Kasmir 2002 : 75-76 terdapat lima unsur-unsur kredit, yaitu :
a. Kepercayaan, yaitu keyakinan pemberian kredit bahwa kredit yang
diberikan baik berupa uang , barang atau jasa akan benar-benar diterima kembali dimasa yang akan datang.
b. Kesepakatan, kesepakatan ini dituangkan dalam suatu perjanjian
dimana masing-masing pihak menandatangani hak dan kewajibannya masing-masing.
c. Jangka waktu, jangka waktu ini mencakup masa pengembalian kredit
yang telah disepakati.
Universitas Sumatera Utara
d. Resiko, resiko kerugian dapat terjadi akibat dua hal yaitu resiko
kerugian yang diakibatkan nasabah sengaja tidak mau membayar kreditnya padahal mampu dan resiko kerugian yang diakibatkan oleh
hal-hal yang tidak sengaja seperti musibah dan bencana alam. Dan hal ini menjadi tanggungan si pemberi kredit.
e. Balas jasa, yaitu keuntungan atas pemberian kredit atau jasa yang
dikenal sebagai bunga konvesional. Sedangkan bagi bank syariah balas jasa ditentukan dengan sistem bagi hasil.
3. Jenis-Jenis Kredit