Rumusan Masalah Batasan Penelitian Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Perumahan dan Permukiman

dalam kehidupan kita. Sehingga tidak menutup kemungkinan teknologi ini dapat juga digunakan untuk membangun sebuah aplikasi dibidang pemasaran penjualan rumah. Sehingga dapat meningkatkan antusiasme seseorang dalam membeli atau pun berinvestasi rumah. Dengan pemanfaatan Teknologi Augmented Reality, pengembang usaha properti dapat menghemat biaya karena tidak harus membuat maket rumah maupun mencetak brosur yang berlebihan untuk mendapatkan rincian rumah yang dijual. Dengan itu dapat digantikan maket rumah 3 dimensi yang ditampilkan secara virtual menggunakan perangkat mobile android. Adapun penelitian sebelumnya mengenai Augmented Reality yang pernah dibuat sebelumnya yaitu Interior Design in Augmented Reality Environment Phan et al, 2010, A Study on Web Augmented Reality based Smart Exhibition System Design for User-Participating Lim et Al, 2011, Augmented Reality Sebagai Perpanjangan Ruang Dalam Arsitektur Arif Rahman wahid 2012, Penerapan Teknologi Augmented Reality pada apaliasi katalo g rumah berbasis Android Muhammad Rifa‟i, Tri Listyorini, Anastasya Latubessy, 2014. Dari uraian latar belakang di atas, maka penulis memilih judul “Visualisasi maket rumah Virtual menggunakan Teknologi Augmentasi berbasis Android ”.

1.2 Rumusan Masalah

Pengembang bisnis properti yang ingin membangun perumahan hanya menawarkan brosur yang pada dasarnya berbentuk objek 2 dimensi ataupun maket miniatur yang berada dikantor pemasaran. Konsumen menghabiskan banyak waktu hanya untuk melihat miniatur rumah tersebut dan pengembang properti banyak mengeluarkan biaya hanya untuk membuat maket miniatur, maka diperlukan alternatif cara untuk menvisualisasi rumah dalam bentuk mendekati nyata.

1.3 Batasan Penelitian

Universitas Sumatera Utara Adapun batasan masalah dalam penelitian ini , yaitu : 1. Aplikasi akan dibangun dalam ruang lingkup sistem Android 2. Aplikasi ini akan dibangun menggunakan bahasa pemrograman C 3. Aplikasi akan menampilkan rumah secara 3 dimensi . 4. Aplikasi ini menampilkan keadaan dalam ruangan apabila memilih salah satu ruangan yang terdapat pada denah rumah yang ditampilkan. 5. Aplikasi ini berbasis Augmented Reality menggunakan sketchup, 3Dmax, Unity 3D, Vuforia SDK sebagai perangkat lunak untuk membangunnya.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk memanfaatkan teknologi Augmented reality dalam membangun sebuah aplikasi visualisasi maket rumah virtual sehingga pembeli dapat langsung melihat bentuk rumah yang ingin dibeli secara 3 tiga dimensi.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah: 1. Mengetahui manfaat Augmented Reality dalam bidang pemasaran dan arsitektur . 2. Mengurangi biaya pembuatan miniatur maket. 3. Menambah ketertarikan pembeli terhadap rumah yang yang ingin dibeli.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan pada skripsi ini terdiri dari lima bab yaitu sebagai berikut :

Bab 1: Pendahuluan

Pada Bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab 2: Landasan Teori

Pada Bab ini berisi kumpulan teori-teori berkaitan dengan penelitian tugas akhir ini yang berasal dari referensi baik itu dari buku maupun referensi dari internet. Universitas Sumatera Utara

Bab 3: Analisis dan Perancangan Sistem

Pada Bab ini berisi perancangan sistem yang akan dibangun berdasarkan hasil analisis dari permasalahan.

Bab 4: Implementasi dan Pengujian Sistem

Pada Bab ini membahas tentang implementasi dari analisis dan perancangan yang telah disusun pada Bab 3 dan pengujian yang dilakukan untuk mengetahui apakah sistem yang telah dibangun sesuai dengan apa yang diinginkan.

Bab 5 : Kesimpulan dan Saran

Pada Bab ini berisi tentang kesimpulan dari bab-bab sebelumnya serta hasil dari sistem yang telah dibangun serta saran untuk pengembangan pada penelitian berikutnya. Universitas Sumatera Utara BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Perumahan dan Permukiman

2.1.1 Pengertian Rumah Rumah adalah bangunan gedung yang berfungsi sebagai tempat tinggal yang layak huni, sarana pembinaan keluarga, cerminan harkat dan martabat penghuninya, serta aset bagi pemiliknya UU No. 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman. Menurut Johan Silas 2002 rumah memiliki pengertian sebagai tempat penyelenggaraan kehidupan dan penghidupan keluarga.rumah harus memenuhi kebutuhan yang bersifat biologis seperti makan, belajar, dan lain-lain, juga memenuhi kebutuhan non biologis, seperti bercengkrama dengan anggota keluarga atau dengan tetangga.fungsi rumah dikelompokan menjadi tiga yaitu rumah berfungsi sebagai sarana infestasi, rumah sebagai sarana berusaha dan rumah sebagai tempat bernaung. Rumah berfungsi sebagai sarana investasi memiliki arti rumah mempunyai nilai investasi yang bersifat moneter yang dapat diukur dengan uang dan non moneter yang tidak dapat diukur dengan uang, tetapi lebih pada keuntungan moral dan kebahagiaan keluarga. Rumah sebagai sarana berusaha dapat diartikan sebagai melalui rumah penghuni dapat meningkatkan pendapatannya guna kelangsungan hidupnya. Rumah sebagai tempat bernaung harus memenuhi kebutuhan ruang akan kegiatan bagi penghuninya. Terdapat beberapa ruang pokok yang ada pada sebuah rumah, yaitu ruang tidur, ruang belajar atau ruang kerja, ruang keluarga, ruang services seperti dapur, dan teras atau ruang tamu. Makna yang terkandung didalam kebutuhan ruang-ruang tersebut mencerminkan bahwa rumah adalah tempat untuk istirahat, tempat untuk mengembangkan diri guna meningkatkan mutu kehidupan, rumah sebagai tempat sosialisasi utamanya dengan keluarga, rumah sebagai tempat menyediakan kebutuhan jasmani dan rohani serta rumah sebagai tempat bernaung. Universitas Sumatera Utara 2.1.2 Pegertian Perumahan Perumahan adalah kumpulan rumah sebagai bagian dari permukiman, baik perkotaan maupun perdesaan, yang dilengkapi dengan prasarana, sarana, dan utilitas umum sebagai hasil upaya pemenuhan rumah yang layak huni. Sumber: UU No. 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman. Perumahan adalah kelompok rumah yang berfungsi sebagai lingkungan tempattinggal atau lingkungan hunian yang dilengkapi dengan prasarana dan saranalingkungan Musthofa, 2008. 2.1.3 Fungsi Perumahan Perumahan adalah kelompok rumah yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana lingkungan. UU No. 4 Tahun 1992 Tentang Perumahan dan Permukiman. Pemakaian atau penggunaan perumahan adalah sah apabila ada persetujuan pemilik dengan mengutamakan fungsi perumahan bagi kesejahteraan masyarakat. Pasal 7 Ayat 1 UU No. 1 Tahun 1964 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU No. 6 Tahun 1962 Tentang Pokok-Pokok Perumahan. 2.1.4 Pengertian Permukiman Permukiman dapat diartikan sebagai sejumlah besar rumah yang terletak pada kawasan tertentu yang dapat berkembang atau diadakan dan dikembangkan untuk dapat mengakomodasi sejumlah besar keluarga yang memerlukannya. Berkembang dapat diartikan sebagai tumbuh secara organis tanpa macam-macam pemikiran, sedangkan diadakan dan dikembangkan berarti telah melalui berbagai proses dan pertimbangan yang mempengaruhi pemilihan lokasi, struktur ruang, lingkungan, besaran, letak bangunan sampai bentuk detail konstruksi dan bahan bangunan. Hermanislamet, 1993. Universitas Sumatera Utara

2.2 Developer