1.
Head-mounted display, teknik tampilan ini bekerja dengan menempatkan gambar
diantara dunia nyata dan objek grafik virtual melalui pandangan user terhadap dunia nyata. Head-mounted display terbagi menjadi dua bagian yaitu optical see-
through dan video see-through. Optical see-through biasanya menempatkan sebuah semi-silvered mirror sebelum mata pengguna. Pengguna dapat melihat
dunia nyata melalui mirror cermin, dan juga melihat grafik komputer yang digambarkan pada layar miniatur pada refleksi cermin. Proses ini mempunyai
efek grafik seperti munculnya objek hitam transparan terhadap pengguna, memberikan pandangan tanpa modifikasi dari objek nyata pada tempat yang
sama. Pada Video see-through pandangan pengguna tidak secara langsung terhadap dunia nyata tetapi hanya sebuah miniatur hasil komputerisasi yang
nampak penuh dalam layar. HMD harus melacak dengan sensor yang menyediakan 6DOF six degrees of freedom. Pelacakan ini membuat sistem
dapat menyelaraskan virtual informasi ke dunia nyata.
2. Handheld display merupakan sebuah teknik tampilan yang bekerja dengan sebuah
layar kecil yang pas atau sesuai dengan genggaman pengguna. Handheld AR merupakan solusi untuk video-see through. Mulanya, teknik ini bekerja dengan
penanda fiducial, dan kemudian GPS, dan sensor MEMS Micro electro mechanical systems seperti kompas digital, accelerometer, dan gyroscope.Saat
ini, pelacakan tanpa marker, yaitu SLAM Simultaneous localization and mapping seperti PTAM yang mulai digunakan. Keuntungan utama dari handheld
AR adalah mudah digunakan, dapat dibawa kemana-mana portable dan telah
dilengkapi kamera.
2.6 Vuforia SDK
Vuforia SDK adalah Software Development Kit yang dikembangkan oleh Qualcomm, tujuan dari Vuforia ini adalah untuk dapat secara luas merancang aplikasi AR tanpa
adanya batasan pengembangan, karena Vuforia didistrubusikan secara gratis dan bebas digunakan oleh siapapun. Aplikasi ini membuat kamera gambar live preview
pada layar untuk mewakili pandangan dari dunia fisik. Objek virtual 3D kemudian ditumpangkan pada preview kamera secara langsung dan tampak nyata di dunia nyata.
Vuforia mendukung perangkat untuk iOS, Android dan Unity3D. Platform Vuforia
Universitas Sumatera Utara
juga mendukung para pengembang untuk membuat aplikasi yang dapat digunakan di berbagai tipe smartphone.
Vuforia SDK mampu melakukan proses tracking pada benda 2 dimensi berupamarker, frame image serta image target dan untuk objek 3 dimensi, proses
tracking dapat dilakukan pada benda yang berbentuk kubus ataupun balok serta berbentuk silinder. Terdapat juga fitur virtual button untuk menambah interaksi
dengan pengguna. Aplikasi Augmented Reality yang dikembangkan menggunakan Vuforia SDK
compatible dengan perangkat mobile Iphone dari mulai 4s hingga 5, Ipad, ponsel Android dengan OS diatas 2.2 atau Froyo. Development Platform yang didukung
Vuforia dapat dilihat pada Tabel 2.1
Tabel 2.1 Tabel Development Environment Vuforia
Development Environment
Development Platform Native SDK
Unity Extemsion Android
Ios Android
iOS Windows
Yes --
Yes, multi-platform
deployment MacOS
Yes Yes
Yes, multi-platform
deployment Linux
Yes --
-- --
2.6.1. QCAR Vuforia SDK Merupakan library static sebagai connector yang menghubungkan aplikasi yang
sudah dibuat dengan libQCAR.so pada platform Android. Tidak hanya pada platform Android saja, QCAR SDK juga bisa di aplikasikan ke platform iOS yang library-nya
tidak jauh berbeda seperti pada Android, dimana iOS menggunakan libQCAR.a.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.5. QCAR SDK Library Vuforia Developer Portal, 2015
Pada gambar 2.5 menjelaskan bahwa pengembangan menggunakan Vuforia SDK terdiri dari QCAR SDK dan Target Management Application yang dapat diakses
melalui portal QDevNet. Developer terlebih dahulu meng-upload gambar ke portal developer vuforia dan nantinya akan digunakan sebagai marker dan kemudian
Developer dapat mengunduh Target manager dan menggunakannya sebagai marker untuk dilacak pada kamera.
2.6.2 Arsitektur Vuforia SDK Arsitektur Sistem merupakan istilah untuk menjelaskan dan mendefenisikan
komponen-komponen yang terdapat di dalam suatu sistem secara spesifik dan terstruktur. Komponen utama Vuforia SDK dalam menjalankan sebuah aplikasi AR
adalah :
1. Kamera
Tugas kamera adalah untuk menangkap setiap gambar secara real-time lalu menyampaikan kepada tracker. Kamera bertugas untuk menangkap setiap gambar
secara real-time lalu menyampaikannya ke tracker. Developer hanya bertugas untuk memerintahkan kapan kamera bekerja dan kapan kamera berhenti. Setiap
gambar yang tertangkap akan disampaikan secara otomatis bergantung kepada ukuran dan formatnya.
Universitas Sumatera Utara
2. Image Converter
Gambar yang ditangkap kamera akan diformat oleh Pixel Format Converter menjadi gambar dengan format yang cocok dengan OpenGL rendering and
tracking. Hasil konversi ini juga terdiri dari beberapa gambar dengan resolusi yang berbeda-beda.
3. Tracker
Pelackan dan pendeteksian objek-objek yang ditangkap oleh kamera dilakukan oleh Tracker. Tracker berisi algoritma-algoritma computer vision. Cara kerja
pelacakan adalah setelah gambar tertangkap kamera, algoritma yang berbeda-beda mulai mendeteksi target dan memunculkan virtual button. Hasil dari deteksi
disimpan dalam objek statis dan akan digunakan oleh komponen selanjutnya Video Background Renderer. Tracker dapat memunculkan banyak data set namun
hanya dapat ditampilkan satu persatu. 4.
Video Background Renderer Proses rendering dari gambar yang telah disimpan kedalam objek statis dilakukan
oleh Video Background Renderer. Rendering merupakan proses membangun sebuah gambar, model atau objek apapun dari sebuah model atau objek tertentu
menggunakan program komputer. Kemudian hasil dari rendering ini akan ditampilkan melalui perangkat mobile secara real-time. Spesifikasi perangkat
mobile yang digunakan mempengeruhi kecepatan dari proses rendering. 5.
Application Code Developer harus menginisialisasi semua komponen di atas selain itu, untuk setiap
frame yang diproses, objek statis diperbaruhi dan pemanggilan renderer, developer harus melakukan 3 langkah utama didalam application code yaitu :
Membuat query statis untuk setiap target baru yang terdeteksi. Mengupdate application logic dengan input data baru.
Menambahkan overlay grafik.
Universitas Sumatera Utara
Diagram Arsitektur Vuforia SDK dapat dilihat pada Gambar 2.6
Gambar 2.6 Arsitektur Vuforia SDK Vuforia Developer Portal, 2015
2.6.3 Target Vuforia menyediakan Sistem Target Manajemen Online yang dapat digunakan untuk
membuat Target. Dataset yang telah didownload berisi file XML yang dapat dikonfigurasi oleh developer untuk mengkonfigurasi fitur trackable tertentu dan file
binary yang terdapat didalam database trackable. 2.6.4 Target Management System
Dalam mengembangkan aplikasi AR Qualcomm telah menyediakan Qualcomm Target Management System merupakan sebuah tool berbasis web yang disediakan
bagi pengembang aplikasi yang menggunakan Vuforia SDK. Tool ini dipergunakan untuk membuat image target dengan mengupload image. Image yang sudah diupload
laluakan diproses untuk menghasilkan sebuah image target. Setelah proses ini selesai, image target hanya tinggal download. Hasil download berupa sebuah paket database
yang berisi dataset konfigurasi XML yang dapat dikonfigurasi lebih lanjut, lalu ada file binary dan file trackable.
Universitas Sumatera Utara
2.7 Penelitian Terdahulu