a Larangan mengenai produk itu sendiri, yang tidak memenuhi syarat dan standar yang layak untuk dipergunakan atau dipakai atau dimanfaatkan oleh konsumen.
b Larangan mengenai ketersediaan informasi yang tidak benar, tidak akurat, danyang menyesatkan konsumen.
Di samping adanya hak dan kewajiban yang perlu diperhatikan oleh developer pelaku usaha, terdapat tanggung jawab Product Liability yang harus dipenuhi oleh
developer sebagai bagian dari kewajiban yang mengikat kegiatannya dalam berusaha. Sehingga diharapkan adanya kewajiban dari developer untuk selalu bersikap hati-hati
dalam memproduksi barangjasa yang dihasilkannya.
2.3 Brosur
Brosur merupakan bahan informasi tertulis mengenai suatu masalah yang disusun secara bersistem atau cetakan yang hanya terdiri atas beberapa halaman dan dilipat
tanpa dijilid atau selebaran cetakan yang berisi keterangan singkat tetapi lengkap tentang perusahaan atau organisasi Kamus besar Bahasa Indonesia.
Fungsi brosur, dibagi menjadi tiga bagian di antaranya: 1.
Fungsi informatif yaitu brosur dipakai untuk menginformasikan kepada para konsumen potensialberkaitan dengan usaha dan jasa. Informasi ini berkaitan
dengan presentasi usaha dan jasa, produk baru atau layanan yang ingin ditawarkan ataupun perubahan terbaru dalam perusahaan dan lain-lain.
2. Fungsi iklan yaitu brosur benar-benar sangatlah penting sebagai alat iklan atau
alat promosi, yang menarik dan juga memungkinkan untuk mempromosikan satu atau lebih produk maupun jasa.
3. Fungsi Identifikasi yaitu desain dari brosur yang baik memungkinkan untuk
mempertahankan kriteria yang sama melalui semua brosur yang akan dikeluarkan suatu usaha dan jasa. Kriteria dapat juga disebut sebuah konsep, itu akan
membuat sebuah usaha dan jasa dapat diidentifikasi dengan mudah.
Universitas Sumatera Utara
2.4 Marketing Perumahan
2.4.1 Pengertian Marketing Maketing merupakan salah satu kunci keberhasilan suatu perusahaan, dimana
marketing bukan hanya perinsip mengenai bagaimana menjual saja, tetapi juga memikirkan memberikan kepuasan terhadap konsumen namun tetap mendatangkan
keuntungan bagi perusahaan. Marketing adalah suatu proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak
lain Kotler,Philip.2002. 2.4.2 Marketing Property
Marketing Property dapat diartikan sebagai kegiatan mewartakan atau mempublikasikan produk property. Produk property berupa rumah atau perumahan
yang akan dipasarkan oleh tim marketing secara masal, terstruktur dan berulang agar supaya dapat menarik perhatian publikkhalayak ramai agar mereka berminat,
membuat mereka merasa butuh hingga akhirnya mereka memutuskan untuk membeli. Berikut langkah kerja marketing property :
1. Menyiapkan panduan strategis dan teknis
Panduan strategis dan teknis perlu disiapkan agar dapat menentukan langkah pemasaran property yang berhasil, diawali dengan publikasi atau
mewartakan kepada publik tentang keberadaan property tersebut. Mewartakan mempublikasikan produk propertyperumahan membutuhkan media. Oleh sebab
itu, seorang marketing property harus mampu memahami bagaimana menggunakan media massa, baik berupa media cetak maupun media online yang berbasis
internet. Dan juga media lain di luar ruangan yang megah seperti billbord, rountag, dan lainnya. Serta harus mengetahui seluk beluk analisa media, bagaimana cara
memilih media yang tepat untuk mengiklankan dan mengambarkan produk rumahperumahan yang akan dijual.
Universitas Sumatera Utara
2. Kegiatan yang terstruktur dan berulang
Marketing property harus melakukan tindakan yang terstruktur dan berulang, dimana dia harus mewartakanmengiklankan property tersebut secara terus
menerus sampai terekam dalam ingatan publik pembaca tentang rumah perumahan yang ditawarkan tersebut. Iklan ini harus berbahasa menarik, gambartampilan
memikat, serta tidak tampak mendikte atau intrusif. Menyampaikan pesan yang masuk akal dan unik serta sangat perlu adanya sentuhan ahli grafis, ahli semiotika
dan copy writer yang handal agar dapat menarik perhatian publik . 3.
Membuat calon konsumen merasa butuh Semua orang tentu saja membutuhkan rumah, akan tetapi tantangannya adalah
bagaimana cara marketing property tersebut membuat calon pembeli rumah menjadi merasa butuh dan membeli rumah padanya. Jadi, seorang marketing harus
mampu membuat calon pembeli terpikat dan meminati produk rumahperumahan yang ditawarkannya.
4. Melakukan pendekatan
Markerting property harus mampu melakukan pendekatan-pendekatan agar publik merasa berminat dan butuh pada produk yang ditawarkan. Pendekatan-pendekatan
tersebut antara lain :
a. Pendekatan ekonomi, yaitu dengan mengilustrasikan potensi keuntungan yang bakal didapat oleh pembeli.
b. Pendekatan psikologis, menumbuhkan kepercayaan atau kebanggaan, atau naiknya gengsi positif dari pembeli rumah saat membayar produk yang
ditawarkan. c. Pendekatan transaksi, yaitu dengan memberikan kemudahan dalam melakukan
pembayaran seperti, pemberian kredit dengan memperkecil uang muka atau pemberian angsuran jangka panjang.
d. Pendekatan diskon dan bonus. Pendekatan ini juga biasanya efektif dalam mendorong minat pembelikonsumen properti tersebut.
Universitas Sumatera Utara
2.5 Augmented Reality