1. Sumber Pendanaan- termasuk distribusi kewajiban lancer, kewajiban tidak lancar, dan ekuitas.
2. Komposisi Aset- termasuk untuk jumlah masing-masing asset lancer dan asset tidak lancer Subramanyam dan wild, 2014 : 38.
2.1.10 Analisis Tren Angka Indeks Trend Index Analysis
Penggunaan analisis perubahan tahun ke tahun untuk membandingkan laporan keuangan lebih dari dua atau tiga kadang kala merepotkan. Sebuah alat
yang digunakan untuk perbandingan tren jangka panjang adalah analisis tren angka indeks. Analisis ini memerlukan pemilihan tahun dasar untuk seluruh pos,
yang biasanya diberi angka indeks 100. Karena tahun dasar menjadi rujukan untuk semua perbandingan, pilihan terbaik adalah tahun dengan kondisi bisnis normal
Subramanyam dan wild, 2014 : 37.
Angka indeks tahun sekarang = saldo tahun sekarang
saldo tahun dasar X100
2.2 Penelitian Terdahulu
Terdapat beberapa penelitian terdahulu yang berhubungan dengan penelitian, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Simu dan Yulistianto 2013 yang berjudul “Analisis Komparasi Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi Jiwa Nasional dengan Perusahaan Asuransi
Jiwa Patungan”. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa kinerja keuangan perusahaan asuransi jiwa nasional secara rata-rata berada di bawah kinerja
perusahaan asuransi patungan. Oleh karena itu, diperlukan upaya yang lebih
serius dari
perusahaana asuransi
jiwa nasional
untuk mengejar
ketertinggalannya. 2. Nawang 2008 yang berjudul “Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan
Perusahaan Asuransi Jiwa Syariah dan Konvensional Berdasarkan Metode
RBC”. Hasil dari penelitian ini bahwa Tidak ada perbedaan mendasar dalam
perhitungan kinerja keuangan antara PT. Asuransi Takaful Keluarga dengan PT. Asuransi Allianz Life Indonesia bila dilihat dari perhitungan
tingkat solvabilitas karena sama-sama menggunakan metode RBC dan rasio selain BTSM.
3. Antonio, Ali, dan Akbar 2011 yang berjudul “ Analisis Perbandingan Efisiensi Takaful dan Asuransi Konventional di Malaysia”. Data input-output
dianalisis untuk mengukur dan membandingkan tingkat efisiensi asuransi takaful dan konvensional menggunakan DEA Data Envelopment Analysis,
yang diukur dengan input pendekatan efisiensi biaya. Studi ini menyimpulkan bahwa efisiensi biaya keseluruhan perusahaan asuransi konvensional di
Malaysia adalah lebih baik dari perusahaan takaful, di takaful 2011 memiliki tingkat efisiensi biaya yang lebih baik secara keseluruhan pada tahun 2010 dan
2009. 4. Tahira 2014 yang berjudul “Perbandingan Kinerja Perusahaan Asuransi
Syariah dan Konvensional di Pakistan”. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa perusahaan asuransi syariah melakukan dengan baik. Likuiditas rasio, risiko
dan rasio solvabilitas, dan rasio kecukupan modal memberikan hasil yang signifikan dari nilai p dan hasil profitabilitas tidak signifikan. Studi ini akan
membantu investor, pelanggan dan lembaga dalam membuat keputusan tentang pilihan perusahaan asuransi.
5. Abdou, Ali, dan Lister 2014 yang berjudul “Sebuah Studi Perbandingan Asuransi Syariah dan Asuransi Konvensional: bukti empiris dari pasar
Malaysia”. Hasil dari penelitian ini adalah Menurut statistik deskriptif, asuransi konvensional tampil lebih baik dari operator asuransi syariah dalam hal kinerja
keuangan dan efisiensi manajerial, terlihat dari signifikansi statistik dari ROA dan ROE dari asuransi konvensional. Selain itu, hasil menunjukkan bahwa
asuransi konvensional mempertahankan basis modal yang relatif lebih tinggi dari operator asuransi syariah.
Table 2.2 Peneliti Terdahulu
No Nama Peneliti
Judul Peneliti Variabel
Peneliti Hasil Penelitian
1 Simu dan
Yulistianto 2013
Analisisn Komparasi
Kinerja Keuangan
Perusahaan Asuransi Jiwa
Nasional dengan
Perusahaan Asuransi Jiwa
Patungan Rasio
Profitabilitas dan Rasio
Solvabilitas Hasil dari penelitian ini
menunjukan bahwa
kinerja keuangan
perusahaan asuransi jiwa nasional secara rata-rata
berada di bawah kinerja perusahaan
asuransi patungan
2 Nawang
2008 Analisis
Perbandingan Kinerja
Keuangan Perusahaan
Asuransi Jiwa Syariah
dan Konvensional
Berdasarkan Metode RBC
Metode RBC Risk Based
Capital Hasil dari penelitian ini
bahwa Tidak
ada perbedaan
mendasar dalam
perhitungan kinerja keuangan antara
PT. Asuransi Takaful Keluarga dengan PT.
Asuransi Allianz Life Indonesia bila dilihat dari
perhitungan tingkat solvabilitas karena sama-
sama
menggunakan metode RBC dan rasio
selain BTSM. 3
Antonio, Analisis
Metode DEA Studi ini menyimpulkan
Ali, dan Akbar
2011 Perbandingan
Efisiensi Takaful dan
Asuransi Konventional
di Malaysia Data
Envelopment Analysis
bahwa efisiensi biaya keseluruhan perusahaan
asuransi konvensional di Malaysia adalah lebih
baik dari perusahaan takaful di takaful 2011
memiliki tingkat efisiensi biaya yang lebih baik
secara keseluruhan pada tahun 2010 dan 2009.
4 Tahira
dan Arshad
2014 Perbandingan
Kinerja Perusahaan
Asuransi Syariah dan
Konvensional di Pakistan
Profitability Ratios,
Liquidity Ratios, Risk
and Solvency Ratios,
dan Capital
Adequacy Ratios
Hasil dari penelitian ini adalah bahwa perusahaan
asuransi syariah melakukan dengan baik.
Likuiditas rasio, risiko dan solvabilitas rasio, dan
rasio kecukupan modal memberikan hasil yang
signifikan dari nilai p dan hasil profitabilitas tidak
signifikan.
5. Abdou,
Khurshid, dan
Lister 2014
Sebuah Studi Perbandingan
Asuransi Syariah dan
Asuransi Konvensional:
bukti empiris dari pasar
Malaysia Profitability
Ratios dan
Solvency Ratios,
Hasil dari penelitian ini adalah menurut statistik
deskriptif, konvensional asuransi tampil lebih baik
dari operator asuransi syariah dalam hal kinerja
keuangan dan efisiensi manajerial, sebagai
terlihat dari signifikansi statistik dari ROA dan
ROE rasio dari asuransi konvensional. Selain itu,
hasil menunjukkan bahwa asuransi konvensional
mempertahankan basis modal yang relatif lebih
tinggi dari operator asuransi syariah.
Sumber: jurnal dan penelitian yang diolah
Berdasarkan jurnal dan penelitian di atas maka dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan asuransi syariah dan konvensional relatif sama dan dapat diukur
dengan menggunakan analisis rasio.
2.3 Kerangka Konseptual