3.3  Diagram Alir Penelitian
Diagram  alir  dari  pembuatan  pelet  magnet  NdFeB  dapat  dilihat  pada  gambar berikut:
Mulai
Persiapan Alat dan Bahan
Gas Inert Gas N2 Penimbangan Bahan
NdFeB Mixing
dalam glove box Milling
dry milling Hasil dry milling
powder Variasi waktu milling
8 jam,16 jam, 24 jam, dan 48 jam
Karakterisasi XRD, PSA, VSM, SEM
Pencampuran celuna WE-528 serbuk+celuna = 8.0 gram
Serbuk 97 celuna 3 Kompaksi
P= 7 tonf , t= 2 menit Heat Treatment
pelet NdFeB Oven under vacuum dryer
T= 110 ᵒ dan T= 170ᵒ C, t= 1
jam Vacuum Furnace
T= 150 ᵒ C, t= 1 jam
Sampel pelet NdFeB
Coating sampel + sirlak
Magnetisasi V=1500 Volt
Karakteristik sifat magnetik NdFeB
Hasil dan Pembahasan
Permagraph Density
Universitas Sumatera Utara
3.4  Variabel Eksperimen 3.4.1  Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini adalah waktu milling yang telah ditetapkan dengan lama  waktu  milling  8  jam,  16  jam,  24  jam  dan  48  jam  dengan  menggunakan
metode Dry Milling dalam keadaan inert.
3.4.2  Variabel Percobaan yang diuji
Variabel yang digunakan dalam percobaan ini adalah: a.  Sifat Fisis
  Densitas b.  Analisa Struktur Sampel
  XRD X-Ray Diffractometer c.  Pengamatan Mikrostruktur sampel
  SEM-EDX  Scanning  Electron  Microscope-Energy  Dispersive  X- Ray
d.  Sifat Magnet   Gaussmeter
  B-H curve  Br, Hic dan BHmax
3.5   Prosedur Penelitian
Preparasi  serbuk  Flakes  NdFeB  untuk  pembuatan  sampel  magnet  sinter  NdFeB dilakukan menggunakan metode dry milling dengan variasi waktu milling. Tahap
penelitian yang dilakukan dimulai dengan proses milling, analisa ukuran partikel serbuk  magnet  NdFeB,  analisa  struktur  kristal  serbuk  NdFeB,  analisa  sifat
magnetik  serbuk  NdFeB,  pembuatan  sampel  uji  berbentuk  pelet  pencampuran bahan baku, proses kompaksi, heat treatment, magnetisasi dan pengujian. Tahap-
tahap tersebut akan dijelaskan sebagai berikut.
3.5.1  Proses Milling
Untuk membuat sintered magnet NdFeB tersedia bahan baku yaitu NdFeB dalam keadaan flakes serpihan. Bahan baku tersebut dimasukkan ke dalam jar mill. Jar
Universitas Sumatera Utara
mill kemudian dibasuh dengan menggunakan gas N
2
untuk menghindari oksigen yang  dapat  mengakibatkan  oksidasi.  Bahan  baku  NdFeB  kemudian  di  milling
dengan menggunakan  Conventional Ball Mill U.S. Stoneware CZ-14001  dengan kecepatan  700  rpm.  Prosedur  kerja  untuk  melakukan  proses  milling  ini  adalah
sebagai berikut: 1.  Bola
–  bola  milling  dan  jar  mill  dicuci  menggunakan  sabun  dan  pasir, kemudian  dikeringkan  dengan  menggunakan  oven  dengan  suhu  100
ᵒC selama 1 jam.
2.  Bahan flakes dan bola – bola milling ditimbang dengan masing – masing
massanya 200 gr NdFeB dan 500 gr bola atau dengan perbandingan 1 : 2.5. 3.  Bola
– bola milling dan flakes NdFeB kemudian dimasukkan ke dalam jar mill
dan  dibasuh  dengan  gas  N
2
di  dalam  glove  box  sebelum  ditutup  jar millnya.
4.  Proses milling dilakukan dalam kondisi inert dalam kotak milling Lab.Jar Mill  dan  dialirkan  gas  N
2
selama  proses  milling  berlangsung  secara berkala. Milling dilakukan selama 8 jam, 16 jam, 24 jam dan 48 jam.
3.5.2  Pembuatan Sampel Uji Berbentuk Pelet 3.5.2.1  Pencampuran Bahan Baku
Bahan  baku  flakes  NdFeB  yang  telah  dimilling  akan  menjadi  serbuk  NdFeB. Kemdian  hasil  proses  milling  ditimbang  dan  dilakukan  pencampuran  binder
celuna sebanyak 3 dan serbuk NdFeB 97 serbuk + celuna = 8 gram. Sampel yang  telah  dicampur  kemudian  diaduk  dengan  spatula  hingga  homogen.  Setelah
powder NdFeB  dan  binder  merata,  campuran  dimasukkan  ke  dalam  cetakan
moulding diameter 1,52 cm dan siap untuk dikompaksi dengan gaya 7 tonf.
3.5.2.2 Proses Kompaksi
Setelah pencampuran bahan baku sampel, masing – masing variasi serbuk NdFeB
kemudian  dikompaksi  dengan  gaya  7  tonf  dan  ditahan  selama  2  menit  dengan suhu ruangan 30
ᵒC menggunakan alat kompaksi hidroulic press CARVER. Hasil
Universitas Sumatera Utara
kompaksi berbentuk pelet. Sampel yang telah dikompaksi kemudian dipindahkan ke tatakan pelet dan disimpan sementara di dalam glove box agar tidak teroksidasi.
3.5.2.3 Heat Treatment
Sampel yang telah dikompaksi kemudian di heat treatment dalam Vacuum Oven Furnace
XD-1400 VF dengan temperatur 110 ᵒC, 150ᵒC, dan 170ᵒC selama 1 jam
dan tekanan 1.5 x 10
-1
Pa. Setelah proses heat treatment, pendinginan dilakukan secara  annealing  tetap  dalam  kondisi  vakum.  Sampel  pelet  yang  telah  di  heat
treatment kemudian  di  coating  dengan  menggunakan  sirlak  agar  tahan  lama  di
udara terbuka.
3.5.2.4  Proses Magnetisasi
Setelah  sampel  pelet  NdFeB  yang  di  coating  mengering,  maka  tahap  terakhir adalah  melakukan  magnetisasi  sampel.  Magnetisasi  dilakukan  dengan
menggunakan  Magnet-Physic  Dr.Steingroever  GmbH  Impulse  Magnetizer  K- Series
dengan V= 1500 Volt dan I yang dihasilkan sekitar 5,13 – 5,14 kA.
3.6  Pengujian