Hasil Pengujian Sifat Fisis .1 Hubungan antara Densitas Pelet NdFeB dengan Waktu
Dari Tabel 4.6 di atas, dapat dilihat bahwa pada penembakan EDX terhadap serbuk NdFeB hasil dry milling selama 48 jam melalui pengamatan SEM diperoleh bahwa
wt Fe dominan terkandung dalam serbuk NdFeB pada tiap spektrum yang ditembakkan pada setiap titik yang berbeda yaitu sebesar 60,07 wt , 63,54 wt,
58,34 wt, dan 65,53 wt pada spektrum 1, 2, 3 dan 4 dan terdeteksi adanya unsur Pr yang terkandung pada sampel serbuk NdFeB disebabkan karena tergabungnya
unsur Nd dan Pr yang merupakan unsur logam tanah jarang rare earth material dalam jumlah yang kecil.
Unsur Boron dalam serbuk NdFeB hasil proses dry milling selama 48 jam tidak terdeteksi oleh SEMEDX. Berdasarkan penelitian Aryanto,D. dkk. 2014, hal
ini dikarenakan unsur B memiliki energi foton yang rendah sehingga sulit terdeteksi oleh detektor pada sistem EDX.
4.4 Hasil Pengujian Sifat Fisis 4.4.1 Hubungan antara Densitas Pelet NdFeB dengan Waktu
Milling
Sifat fisis yang dianalisis dalam penelitian pengaruh variasi waktu milling dengan metode dry milling dalam keadaan gas inert pada NdFeB meliputi
pengukuran densitas sampel pelet NdFeB. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa nilai densitas sampel pelet NdFeB
dengan metode dry milling dari hubungan waktu milling dengan densitas sampel pelet NdFeB adalah sebagai berikut.
Tabel 4.7 Hasil Pengujian Densitas Pelet NdFeB pada Tiap Temperatur Heat Treatment
Terhadap Waktu Milling. Waktu
milling Jam
Densitas pelet NdFeB pada Temperatur Heat Treatment grcm
3
110ᵒC 150ᵒC
170ᵒC 8
5,458 5,517
5,533 16
5,467 5,532
5,545 24
5,519 5,537
5,610 48
5,628 5,650
5,740
Dari tabel 4.7 di atas, tampak bahwa perbandingan antara densitas pelet NdFeB dengan waktu dry milling menunjukkan densitas pelet tertinggi dan terendah
Universitas Sumatera Utara
secara berturut – turut yaitu pada waktu milling 48 jam yaitu sebesar 5,628 grcm
3
dan waktu milling 8 jam yaitu sebesar 5,458 grcm
3
untuk temperatur Heat Treatment
110 ᵒC , pada waktu milling 48 jam yaitu sebesar 5,650 grcm
3
dan waktu milling
8 jam yaitu sebesar 5,517 grcm
3
untuk temperatur Heat Treatment 150 ᵒC
dan pada waktu milling 48 jam yaitu sebesar 5,740 grcm
3
dan waktu milling 8 jam yaitu sebesar 5,533 grcm
3
untuk temperatur Heat Treatment 170 ᵒC.
Grafik perbandingan nilai densitas pelet NdFeB dengan waktu milling hasil dry milling
dapat dilihat pada gambar 4.13 berikut ini.
Gambar 4.13 Hubungan antara Densitas Pelet NdFeB dengan Waktu Milling dengan Metode Dry Milling.
Dari gambar 4.13 di atas, dapat diketahui bahwa nilai densitas pelet NdFeB semakin tinggi dan densitas pelet naik secara konstan. Hal ini menunjukkan bahwa
semakin lama NdFeB dimilling maka densitas pelet NdFeB akan semakin baik tetapi dalam tekanan yang sesuai saat proses pencetakan. Dengan kata lain, lamanya waktu
milling yang menghasilkan ukuran butir lebih kecil akan menunjukkan korelasi yang
berbanding terbalik dengan nilai densitas pelet NdFeB. Jika ukuran diameter partikel semakin kecil maka nilai densitas pelet NdFeB akan lebih semakin besar.
5,458 5,467
5,519 5,628
5,517 5,532
5,537 5,65
5,533 5,545
5,61 5,74
5,3 5,4
5,5 5,6
5,7 5,8
8 16
24 48
De nsit
as g rc
m
3
Waktu Millling Jam
Densitas suhu 110 Celcius Densitas suhu 150 Celcius
Densitas suhu 170 Celcius
Universitas Sumatera Utara