Disamping itu, terdapat beberapa keunggulan dari sintered magnet antara lain: produksi energi maksimum untuk ukuran magnet, induksi magnet remanen
Br kuat, dan densitas yang lebih baik daripada bonded magnet. Steve,2006. Dalam memenuhi kebutuhan magnet permanen, pada penelitian ini akan
dilakukan pembuatan magnet permanen sintered NdFeB dengan metode dry milling
dalam keadaan gas inert gas N
2
mengingat bahwa gas inert merupakan gas yang tidak reaktif atau tidak mudah bereaksi sehingga dapat mencegah
terjadinya oksidasi dari lingkungan. NdFeB yang digunakan dalam bentuk Raw Material
yang belum memiliki sifat magnetik. Proses dry milling dilakukan dengan memvariasikan waktu milling process untuk mendapatkan induksi
magnetik B tertinggi.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah sebelumnya, maka penulis merumuskan beberapa hal yang menjadi masalah dalam penelitian ini,
diantaranya: 1. Bagaimana pengaruh variasi waktu terhadap proses milling sampel NdFeB
dengan atmosfir gas inert gas N
2
. 2. Bagaimana pengaruh waktu maksimal terhadap hasil milling dengan
menggunakan metode dry milling. 3. Bagaimana pengaruh metode dry milling terhadap mikrostruktur dan sifat
magnet NdFeB setelah proses milling.
1.3 Batasan Masalah
Adapun yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini antara lain: 1. Bahan baku NdFeB yang digunakan semula dalam bentuk serpihan kecil
Raw Material yang kemudian dimilling menjadi serbuk NdFeB. 2. Gas inert yang digunakan saat proses milling adalah gas Nitrogen N
2
. 3. Salah satu variabel utama yang mempengaruhi mikrostruktur dan sifat
fisis serta magnetik dari sampel adalah waktu milling. Dalam penelitian ini dilakukan variasi waktu milling yaitu 8 jam, 16 jam, 24 jam dan 48 jam
dalam kondisi dry milling menggunakan media atmosfir gas inert.
Universitas Sumatera Utara
4. Parameter – parameter yang dianalisa antara lain : analisa ukuran partikel
serbuk NdFeB menggunakan PSA Particle Size Analyzer, analisa sifat magnetik sampel NdFeB dengan menggunakan Gaussmeter, Vibrating
Sample Magnetometer VSM dan Permagraph, analisa struktur kristal
serbuk NdFeB dengan menggunakan XRD X-Ray Diffracometer dan pengamatan struktur mikro serbuk NdFeB dengan menggunakan SEM
Scanning Electron Microscopy.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Menguasai teknik preparasi serbuk serpihan NdFeB dengan cara dry
milling process menggunakan media atmosfir gas N
2
. 2. Mengetahui pengaruh variasi waktu milling NdFeB dengan metode dry
milling dalam kondisi gas inert terhadap ukuran partikel, mikrostruktur
dan sifat magnetiknya. 3. Mengetahui pengaruh suhu heat treatment terhadap kuat medan magnet
NdFeB magnetic flux density.
1.5 Manfaat Penelitian