53
akibat perjalanan waktu. Dengan memegang uang orang dapat dihadapkan pada resiko menurunnya daya beli dan kekayaan sebagai akibat inflasi. Sedangkan memilih
menyimpan uang dalam bentuk surat berharga, pemilik akan memperoleh bunga yang diperkirakan di atas inflasi yang terjadi. Dengan demikian, nilai uang saat sekarang -
nilai substitusinya terhadap barang akan lebih tinggi dibandingkan nilai di masa yang akan datang.
D. Masalah dalam System Keuangan Kontemporer Instabilitas dan Krisis
Instabilitas financial, resesi, dan krisis Ekonomi adalah beberapa istilah yang sering digunakan secara bergantian karena kedekatan makna serta ketidakjelasan
definisi. Secara sederhana kita bisa mengatakan bahwa fluktuasi yang terlalu besar bisa menimbulkan gejala ketidakstabilan instabilitas, yang apabila terjadi secara
terus menerus dalam waktu cukup lama dapat mengganggu kesinambungan sector- sektor ekonomi lainnya. Sedangkan krisis adalah suatu kondisi di mana berbagai
langkah pengendalian sudah tidak mampu lagi menahan gejolak pada sektor financial, yang akan segera diikuti dengan kontraksi ekonomi secara menyeluruh.
Sejarah menunjukan manakala sistem financial semakin besar, maka resiko terjadinya gejolak dan krisis juga semakin tinggi. Maka dari itu, sektor financial
menjadi transmisi yang paling efektif untuk memunculkan gejolak dan dan krisis. Meskipun sumber dari krisis tidak selalu harus dimulai dari suatu masalah di pasar
financial itu sendiri. Jika krisis masih terisolasi pada sektor financial saja, maka boleh dikatakan situasi belum sampai menjalar pada krisis ekonomi. Tetapi. Manakala
54
gejolak di sektor financial telah mengganggu kinerja makro ekonomi, seperti inflasi yang parah, pertumbuhan yang melambat, dan lain sebagainya, maka kondisi ini
boleh dikatakan telah merembet pada situasi krisis ekonomi. Krisis financial umumnya ditandai dengan terjadinya depresi nilai tukar yang
tajam. Berbagai kriteria dan metode digunakan untuk menilai, kapan sebuah depresiasi nilai tukar sudah melewati ambang yang bisa ditoleransi, sehingga
memunculkan krisis
49
Kesalahan besar ekonomi konvensional ialah menjadikan uang sebagai komoditas, sehingga keberadaan uang saat ini lebih banyak diperdagangkan daripada
digunakan sebagai alat tukar dalam perdagangan. Lembaga perbankan konvensional juga menjadikan uang sebagai komoditas dalam proses pemberian kredit. Instrumen
yang digunakan adalah bunga interest. Uang yang memakai instrumen bunga telah menjadi lahan spekulasi empuk bagi banyak orang di muka bumi ini. Kesalahan
konsepsi itu berakibat fatal terhadap krisis hebat dalam perekonomian sepanjang sejarah, khususnya sejak awal abad 20 sampai sekarang. Ekonomi berbagai negara di
belahan bumi ini tidak pernah lepas dari terpaan krisis dan ancaman krisis berikutnya pasti akan terjadi lagi.
50
Ternyata sistem ekonomi kapitalis tak sekuat yang kita bayangkan. Doktrin sejarah yang dicetuskan oleh Francis Fukuyama, yang menyatakan bahwa kapitalisme
49
Prasetyantoko, Bencana Financial Stabilitas sebagai Barang Public, h. 11
50
Agustianto,” Konsep Uang dalam Ekonomi Islam” artiel Diakses pada 02-Maret-2010, dari http:agustianto.niriah.com20080411konsep-uang-dalam-ekonomi-islam
55
adalah akhir dari sejarah dunia ternyata tidak benar. Beberapa fakta yang terjadi justru membuktikan sistem ekonomi ini begitu rapuh dan kosong. Misalnya pada
minggu terakhir Oktober tahun 1997, harga saham di bursa efek jatuh secara drastis. Fenomena ini bermula dari Hongkong kemudian merembet ke Jepang dan
Eropa sampai akhirnya menerpa Amerika. Peristiwa ini merupakan ulangan dari peristiwa yang terjadi pada tahun 1987, tatkala harga saham New York turun 22
persen dalam sehari. Menariknya peristiwa ini pun adalah ulangan dari peristiwa pada tahun 1929 ketika jatuhnya nilai saham Amerika yang menimbulkan depresi ekonomi
yang sangat berat, yang dalam beberapa buku sejarah disebut sebagai The Great Depression.
Rentetan sejarah kelam kapitalisme yang seolah membentuk siklus ini kembali terulang pada tahun 2008. Terpaan krisis moneter yang begitu hebat mampu
membuat negara adidaya sekaliber Amerika akhirnya tersungkur tak berdaya. Krisis ini menimbulkan efek domino yang terasa sampai di tanah air. Bursa Efek Indonesia
BEI terpaksa ditutup dengan catatan jumlah transaksi yang irasional di bawah satu triliun.
Sebenarnya sistem ekonomi kapitalis yang saat ini diadopsi oleh sebagian besar negara di dunia, yang memiliki sifat khas yang disebut self destruction. Karena
sistem ekonomi ini menginisiasikan berbagai metode yang justru menghancurkan dirinya sendiri. Berbagai metode yang digagas oleh para pengusung sistem ini,
semakin memperlihatkan begitu rapuhnya konstruksi sistem kapitalis.
56
Sistem ekonomi kapitalis dibangun dengan monetery based economy ekonomi berbasis sektor moneter. Implikasinya sistem ekonomi kapitalis banyak
bermain pada sektor-sektor non real yang dicirikan dengan adanya bursa saham dan pasar modal yang di dalamnya diwarnai dengan aktivitas jual beli saham, obligasi dan
berbagai komoditi tanpa adanya syarat serah terima komoditi yang diperjualbelikan. Bahkan komoditi tersebut dapat diperjualbelikan berkali-kali tanpa harus
mengalihkannya dari pemilik asli. Model transaksi semacam ini adalah batil dalam pandangan Islam dan mampu menimbulkan banyaknya spekulasi yang berujung pada
goncangan pasar.
51
51
Agustianto “Konsep Uang dalam Ekonomi Islam”, artikel diakses pada 03-Okober-2010, dari http:agustianto.com20080411konsep-uang-dalam-ekonomi-islam
57
BAB IV ANALISA RELEVANSI KONSEP UANG AL-GHAZALI DALAM SISTEM
KEUANGAN KONTEMPORER
Sebagai perbandingan dengan teori ekonomi konvensional kapitalisme, Islam membicarakan uang sebagai sarana penukar dan penyimpan nilai, tetapi uang
bukanlah barang dagangan. Uang menjadi berguna hanya jika ditukar dengan barang yang nyata atau digunakan untuk membeli jasa. Oleh karena itu, uang tidak bisa di
jual dan dibeli secara kredit. Orang perlu memahami kebijakan Rasulullah Saw, bahwa tidak hanya mengumumkan bunga atas pinjaman sebagai sesuatu yang tidak
sah tetapi juga melarang pertukaran uang dan beberapa benda bernilai lainnya untuk pertukaran yang tidak sama jumlahnya, serta menunda pembayaran jika barang
dagangan atau mata uangnya adalah sama. Efeknya adalah mencegah bunga yang masuk ke system ekonomi melalui cara yang tidak diketahui. Jika uang adalah flow
concept maka modal adalah stock concept. Di dalam ekonomi Islam, konsep time value of money tentunya tidak akan
terjadi. Untuk menganalisa ini, ada ajaran kuat dalam Islam, yaitu terdapat di dalam QS.Al Ashr:1-3 :
Î
Ž
ó
Ç
y
è
ø
9
u
r ÇÊÈ
¨
b
Î
z
` »
|
¡
S
M
} ’
Å
s
9
A
Ž
ô
£
ä
z
ÇËÈ
ž
w
Î
t
ûï
Ï©
q
ã
Z
t
B
u
ä q
è
=
Ï
J
t
ã
u
r
Ï
M
»
y
s
Î
=»
¢
Á
9
ö
q
|
¹
u
q
s
?
u
r
È d
,
y
s
ø
9
Î ö
q
|
¹
u
q
s
?
u
r
Î
Ž
ö
9
¢
Á
9
Î
57