Metodologi Penelitian Respon Jama'ah Terhadap Pelatihan Shalat khusyu Ustadz Abu Sangkan Di Pondok Gede-Bekasi

Masyarakat Kampung Kresek Duri Kosambi Tangerang. Dan skripsi yang berjudul Respons Jama’ah Majlis Ta’lim At-Tarbiyah terhadap Metode Dakwah K. H. Edi Junaedi Nawawi membahas tentang Metode Dakwah Bil Hikmah yang digunakan oleh K. H. Edi Junaedi Nawawi. Oleh karena itu, penulis merasa tertarik untuk mengambil judul skripsi Respons Jama’ah terhadap Pelatihan Shalat Khusyu Ustadz Abu Sangkan di Pondok Gede-Bekasi. Perbedaan skripsi ini dengan skripsi-skripsi tersebut adalah lebih mengkhususkan pembahasan pada pelatihan shalat khusyu yang dilakukan oleh Ustadz Abu Sangkan. Skripsi ini juga hanya membatasi pada respons kognitif, respons afektif dan respons behavior jama’ah pelatihan shalat khusyu. Dengan demikian, maka skripsi ini berbeda dengan skripsi sebelumnya dan layak untuk diajukan sebagai penelitian ilmiah.

E. Metodologi Penelitian

1. Model dan Desain Penelitian Model penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, karena pendekatan kuantitatif dapat menghasilkan data yang akurat dengan perhitungan angka yang tepat. Adapun Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan pendekatan deskriptif analisis yaitu suatu metode penelitian yang dirancang untuk mengumpulkan informasi tentang keadaan-keadaan nyata. 6 6 Muhammad Nazir, Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia,1999, Cet. Ke-4, h.64. 2. Subjek dan Objek Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah jama ’ah pelatihan shalat khusyu, dengan alasan bahwa mereka mengetahui dan mengikuti langsung kegiatan dakwah ustadz Abu Sangkan. Adapun yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah respons terhadap pelatihan shalat khusyu. 3. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam melakukan penelitian ini, penulis melakukan penelitian selama dua bulan yang dilakukan pada bulan November 2010-Januari 2011. Dan penelitian ini dilakukan di Yayasan Shalat Center, tepatnya di Jl. Kemang Sari IV No. 5, Jatibening Baru, Pondok Gede, Bekasi 17412. Alasan memilih lokasi penelitian tersebut karena lokasinya cukup mudah dijangkau. 4. Teknik Pengumpulan Data Adapun teknik pengumpulan data dalam pelaksanaan penelitian ini, sebagai berikut: a. Angket, yaitu alat pengumpul data yang berisi daftar pertanyaan secara tertulis yang ditujukan kepada responden penelitian. Pertanyaan- pertanyaan pada angket, bisa berbentuk tertutup berstruktur dan bisa berbentuk terbuka tidak berstruktur 7 . Dalam penelitian ini, penulis hanya memberikan angket kepada jama’ah yang rutin ikut pelatihan, yaitu jama’ah yang ikut sebanyak delapan sampai sembilan belas kali pertemuan. 7 Faisal Sanafiah, Format-format Penelitian Sosial, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005, h. 122. b. Wawancara, yaitu proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab antara pewawancara dengan responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide panduan wawancara. 8 Dari wawancara ini akan diketahui respons jama’ah terhadap dakwah Ustadz Abu Sangkan dalam hal kognitif, afektif maupun konatif. Dalam penelitian ini, penulis juga melakukan wawancara dengan Ustadz Abu Sangkan, pengurus yayasan shalat center, dan jama’ah. c. Observasi, penulis melakukan observasi di Yayasan Shalat Center dari bulan November 2010-Januari 2011. Ustadz Abu Sangkan mendapat jadwal dalam pemberian materi dakwah setiap dua sampai tiga kali dalam sebulan. d. Dokumentasi, yaitu pengumpulan data yang berkaitan dengan masalah penelitian, dapat berupa buku, majalah, artikel, foto, gambar dan lain- lain. 9 5. Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian, untuk keperluan penelitian ini diambil populasi dengan berpedoman kepada pendapat Suharsimi Arikunto, seperti di bawah ini: “Apabila subjek kurang dari 100 orang, lebih baik diambil semua, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya, jika jumlah 8 M. Nasir, Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1985, h. 234. 9 Nana Danapriatna dan Roni Setiawan, Pengantar Statistika, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005, cet. ke-1, h. 9 subjeknya besar dapat diambil antara 10-15 atau lebih, tergantung setidak- tidaknya dari kemampuan peneliti dilihat dari segi waktu, tenaga dan dana. 10 Sampel adalah sebagian dari populasi. Dalam penelitian ini populasi berjumlah 300 orang, dan peneliti mengambil sampel 10 dari jama ’ah, sehingga sampel yang terambil adalah sebanyak 30 orang. Jama’ah yang hadir pada pelatihan shalat khusyu yang diadakan oleh Ustadz Abu Sangkan pada setiap pertemuannya mencapai sekitar 300 orang. Dalam penelitian ini, diambil sampel sebesar 10 sehingga jama’ah yang berhak untuk mengisi angket yang diberikan penulis sebanyak 30 orang. 6. Definisi Operasional

a. Respons Jama’ah

Respons jama’ah merupakan respons yang terjadi pada jama’ah. Dalam pembahasan ini, penulis mengklasifikasikan pada beberapa respons, yaitu respons kognitif, respons afektif dan respons behavior. 1. Respons kognitif a. Definisi konseptual Adalah efek secara pengetahuan, terjadi bila ada perubahan pada apa yang diketahui, dipahami a tau dipersepsi oleh jama’ah. b. Indikator 1. Jama’ah mendapat pengetahuan dari pesan dakwah yang disampaikan. 2. Mengetahui kata-kata bijak atau nasihat. 10 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 1996, h. 107. 2. Respons afektif a. Definisi konseptual Merupakan perasaan yang timbul bila ada perubahan pada apa yang dirasakan, disenangi atau dibenci jama’ah. b. Indikator 1. Menimbulkan perasaan senang dan semangat mendengarkan dakwah yang disampaikan. 2. Menyenangi materi pelatihan shalat khusyu dalam dakwah tersebut. 3. Menyenangi dakwah ustadz Abu Sangkan. 3. Respons behavior a. Definisi konseptual Merupakan tingkah laku atau sikap yang merujuk pada perilaku nyata yang dapat diamati, yang meliputi pola-pola tindakan, kegiatan atau kebiasaan berprilaku. b. Indikator 1. Fokus dan serius mendengarkan isi pesan dakwah. 2. Aktif dalam sesi tanya jawab. 3. Mengaplikasikan isi pesan dakwah dalam kehidupan sehari- hari.

b. Pelatiahn Shalat Khusyu

Pelatihan shalat khusyu adalah suatu pelatihan untuk mendapatkan khusyu dalam shalat dan mendekatkan diri dengan Allah. Dimana di dalam pelatihan ini jama’ah dibimbing dan diarahkan untuk mencapai kekhusyuan tersebut dengan gerakan-gerakan yang diajarkan. c. Sumber Data a. Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden lewat angket. Dalam hal ini peneliti menyebarkan angket atau daftar pertanyaan tertulis yang disampaikan kepada responden jama’ah yang mengikuti pelatihan shalat khusyu untuk di isi. b. Data sekunder, yaitu data yang dikumpulkan peneliti berupa catatan-catatan atau dokumen-dokumen, buku-buku, surat kabar serta sumber lain yang berkaitan dengan masalah penulisan penelitian ini. d. Teknik Analisis Data Kuantitatif Teknik analisis data kuantitatif, yaitu analisis yang dilakukan dengan cara mengumpulkan, mengelola, menyajikan dan menganalisis data berwujud angka. Analisis ini meliputi perhitungan mean menghitung rata-rata, standar deviasi dan frekuensi relatif. a. Mean adalah nilai tengah atau kecenderungan tengah yang memberikan gambaran umum dari suatu segi pengamatan. Rumus: x = ∑x1 n x = Rata-rata x1= Pengamatan n = Jumlah pengamatan b. Standar deviasi adalah seberapa jauh nilai pengamatan tersebut di sekitar nilai rata-rata. Rumus: SS= n SS 2 = Ragam SS= Simpangan bakusimpangan standarsimpangan deviasi c. Rumus frekuensi relatif adalah perhitungan rasio atau bilangan persen. Rumus: P= 100 n keterangan: P= Persentase F= Frekuensi n= Jumlah pengamatan Adapun mengenai teknik penulisan ini, penulis menggunakan buku Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi, yang diterbitkan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Press tahun 2007. 11 11 Hamid Nasuhi dkk, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Skripsi, Tesis, dan Disertasi, Jakarta: UIN Jakarta Press, Ceqda, 2007, Cet. ke-1, h. 34. Dari berbagai data dan informasi yang telah diperoleh, kemudian disajikan dalam bentuk tulisan yang disertai dengan analisis penulis. Dalam hal ini, analisis dilakukan melalui elaborasi data untuk menunjukkan keadaan dan gambaran sebenarnya.

F. Sistematika Penulisan