4.2.8. Cara Memberikan Makan
Pada penelitian ini didapatkan lebih banyak balita dengan cara memberikan makan baik yaitu 146 orang 97,3 dibanding yang kurang baik yaitu 4 orang
2,7. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel. 4.10. Distribusi Balita Berdasarkan Kategori Cara Memberikan Makan di Wilayah Kerja Puskesmas Montasik Tahun 2006
No. Kategori Cara Memberikan Makan Frekuensi
1. Kurang baik
4 2,7
2. Baik 146
97,3 Jumlah
150 100,0
4.2.9. Suasana Saat Memberikan Makan
Pada penelitian ini didapatkan lebih banyak balita dengan suasana saat memberikan makan baik yaitu 148 orang 98,7 dibanding yang kurang baik yaitu 2
orang 1,3. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel. 4.11. Distribusi Balita Berdasarkan Kategori Suasana Saat Memberikan Makan di Wilayah Kerja Puskesmas Montasik Tahun 2006
No. Kategori Suasana Saat Memberikan Makan
Frekuensi
1. Kurang baik
2 1,3
2. Baik 148
98,7 Jumlah
150 100,0
4.2.10. Siapa Yang Memberi Makan
Pada penelitian ini didapatkan lebih banyak balita dengan kategori siapa yang memberi makan baik yaitu 145 orang 96,7 dibanding kurang baik yaitu 5 orang
3,3. Hal ini dilihat pada tabel berikut:
Emiralda : Pengaruh Pola Asuh Anak Terhadap Terjadinya Balita Malnutrisi Di Wilayah Kerja Puskesmas…, 2007 USU e-Repository © 2008
Tabel. 4.12. Distribusi Balita Berdasarkan Kategori Siapa Yang Memberi Makan di Wilayah Kerja Puskesmas Montasik Tahun 2006
No. Kategori Siapa Yang Memberi Makan Frekuensi
1. Kurang baik
5 3,3
2. Baik 145
96,7 Jumlah
150 100,0
4.3.Analisis Bivariat
Analisis bivariat dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Adapun variabel independen adalah
penanggung jawab utama dalam mengasuh anak, jenis makanan yang diberikan, waktu makan, frekuensi makan, cara memberikan makan, suasana saat memberikan
makan, siapa yang memberi makan, sedangkan variabel dependen adalah balita malnutrisi.
4.3.1. Pengaruh Kategori Penanggung Jawab Utama Dalam Mengasuh Anak
Terhadap Terjadinya Balita Malnutrisi
Pada penelitian ini didapatkan balita dengan penanggung jawab utama dalam mengasuh anak kurang baik lebih banyak yang tidak malnutrisi yaitu 6 orang
54,5, dibanding yang malnutrisi yaitu 5 orang 45,5. Balita dengan penanggung jawab utama dalam mengasuh anak baik juga lebih banyak yang tidak malnutrisi
yaitu 91 orang 65,5, dibanding yang malnutrisi yaitu 48 orang 34,5. Hasil uji statistik dengan fisher exact menunjukkan probabilitas p lebih
besar dari 0,520 0,05 berarti Ho diterima. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh penanggung jawab utama dalam mengasuh anak terhadap terjadinya
Emiralda : Pengaruh Pola Asuh Anak Terhadap Terjadinya Balita Malnutrisi Di Wilayah Kerja Puskesmas…, 2007 USU e-Repository © 2008
malnutrisi pada balita di wilayah kerja Puskesmas Montasik Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar Tahun 2006. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.13. Kategori Penanggung Jawab Utama Dalam Mengasuh Anak
dan Terjadinya Balita Malnutrisi di Wilayah Kerja Puskesmas Montasik Tahun 2006
Kategori Penanggung Jawab Utama Dalam Mengasuh Anak
Kurang Baik Baik
No. Balita Malnutrisi
F F F
1.
Ya
5 45,5 48 34,5 53 35,3 2.
Tidak
6 54,5 91 65,5 97 64,7
Total
11 100,0 139 100,0 150 100,0 P = 0,520
4.3.2. Pengaruh Kategori Jenis Makanan Yang Diberikan Terhadap