Kategori Waktu Makan Kategori Frekuensi Makan

dapat didistribusikan ke seluruh tubuh untuk memenuhi kebutuhan anak untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Sebaliknya, bila jenis makanan yang diberikan tidak sesuai umur anak maka makanan tersebut tidak dapat diserap secara sempurna oleh saluran pencernaan akibatnya makanan yang dimakan tidak dapat memenuhi kebutuhan anak untuk pertumbuhan dan perkembangannya.

5.4. Kategori Waktu Makan

Hasil penelitian ini menunjukkan waktu makan tidak mempengaruhi terjadinya balita malnutrisi di wilayah kerja Puskesmas Montasik Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar Tahun 2006. Menurut teori Engle et.al 1997, kapan anak harus makan adalah salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam pola asuh makan anak, erat kaitannya dengan kepekaan ibu untuk memahami kapan anak harus makan. Menurut Pudjiadi 2005, pemberian makan pada anak sebaiknya pada saat anak lapar jangan membuat jadwal makan yang terlalu kaku, mungkin saja pada jadwal yang telah ditentukan anak belum merasa lapar atau belum mau makan sehingga jika dipaksakan akan menimbulkan kemarahan pada anak, akhirnya anak benar-benar tidak mau makan. Bila hal ini terus terjadi, kemungkinan besar anak dapat menderita malnutrisi, karena ibupengasuh tidak peka terhadap waktu makan anak. Hasil penelitian ini bertentangan dengan kedua teori tersebut, pada penelitian ini didapatkan waktu makan tidak mempengaruhi terjadinya balita malnutrisi artinya balita dengan waktu makan baik maupun kurang baik tidak akan menderita Emiralda : Pengaruh Pola Asuh Anak Terhadap Terjadinya Balita Malnutrisi Di Wilayah Kerja Puskesmas…, 2007 USU e-Repository © 2008 malnutrisi, hal ini mungkin berkaitan dengan tipe pola asuh yang diterapkan oleh pengasuh kepada anak, misalnya tipe authoritative dimana pengasuh berperilaku hangat tetapi tegas, mereka membuat aturan-aturan terhadap anak tetapi disesuaikan dengan pertumbuhan dan perkembangan anak serta sabar dan tekun, aturan makan juga mereka buat dengan jadwal yang kaku terlalu disiplin tapi dengan kehangatan dan kesabaran membuat anak mau mengikuti aturan tersebut, anak tetap mau makan dan perilaku pengasuhan ini dapat diterima oleh anak.

5.5. Kategori Frekuensi Makan

Hasil penelitian ini menunjukkan frekuensi makan merupakan salah satu variabel independen yang mempengaruhi terjadinya balita malnutrisi di wilayah kerja Puskesmas Montasik Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar Tahun 2006. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori Engle et. al 1997 yang menyatakan bahwa frekuensi makan adalah salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam pola asuh makan anak. Frekuensi makan anak dalam sehari menurut Depkes. RI 2005 disesuaikan dengan umur anak sehingga asupan makanan tersebut dapat mencukupi kebutuhan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Begitu juga sebaliknya, anak dengan frekuensi makan tidak sesuai umur, maka asupan zat-zat gizi kurang sehingga anak tersebut lebih besar kemungkinan untuk menderita malnutrisi seperti yang terlihat dari hasil penelitian ini dimana balita yang malnutrisi lebih banyak terdapat pada anak dengan frekuensi makan tidak sesuai umur. Emiralda : Pengaruh Pola Asuh Anak Terhadap Terjadinya Balita Malnutrisi Di Wilayah Kerja Puskesmas…, 2007 USU e-Repository © 2008

5.6. Kategori Cara Memberikan Makan