Definisi Operasional Jalannya Penelitian

korelasi Product Moment Pearson sedangkan untuk menguji perbedaan beban kerja dengan stress kerja di setiap ruangan digunakan uji statistik one way anova. 3.8. Kerangka Konsep Penelitian Gambar. 3.1. Kerangka Konsep penelitian Ruang rawat inap - Ruang perawatan bedah - Ruang perawatan anak - Ruang perawatan kebidanan - Ruangan perawatan penyakit dalam Stress Kerja Perawat - jenis kelamin - umur - lama bekerja - status gizi - tidak sedang hamil, menyusui - tidak sedang sakit Beban kerja

3.9. Definisi Operasional

1. Beban kerja adalah beban yang diterima Perawat dalam melaksanakan pekerjaannya. Beban tersebut dapat berupa beban eksternal maupun beban internal. Mengukur berat ringan beban kerja secara fisik dan mental dengan mengukur denyut nadi. Setiap obyek dilakukan 3 tiga kali pengukuran pada shift pagi yaitu sebelum bekerja pada pukul 8.00 wib dan sesudah bekerja pada pukul 15.00 wib selama 3 hari secara manual memakai Stop watch. Lilis Dian Prihatini : Analisis Hubungan Beban Kerja Dengan Stress Kerja Perawat di Tiap Ruang Rawat Inap RSUD Sidikalang. USU e-Repository © 2008. Beban kerja dikategorikan berdasarkan jumlah nadi kerja permenit berdasarkan teori Christensen. Tabel.3.1. Kategori Beban Kerja Beban Kerja Denyut nadi nadi jantung Ringan 75-100 Sedang 101-125 Berat 126-150 Sangat Berat 151-175 Sumber; Christensen ,1991 2. Ruang Rawat Inap adalah tempat perawatan pasien rawat inap yang terdiri dari ruang perawatan bedah, ruang perawatan anak, ruang perawatan kebidanan dan ruangan perawatan penyakit dalam. 3. Stress kerja adalah respon adaptif, penyesuaian diri terhadap tanggapan yang menyeluruh dari tubuh terhadap tuntutan pekerjaan pada Perawat. 4. Perawat adalah Tenaga kesehatan non medis yang bertugas di ruang perawatan bedah, ruang perawatan anak, ruang perawatan kebidanan dan ruang perawatan penyakit dalam.

3.10. Jalannya Penelitian

Jalannnya penelitian ini terdiri dari tiga bagian, yaitu persiapan penelitian , pelaksanaan penelitian dan pengolahan data. Lilis Dian Prihatini : Analisis Hubungan Beban Kerja Dengan Stress Kerja Perawat di Tiap Ruang Rawat Inap RSUD Sidikalang. USU e-Repository © 2008.

1. Tahap Persiapan Penelitian

a Pembuatan alat ukur stress kerja. Alat ukur stress kerja dibuat dengan cara menyusun item-item dengan 4 alternatif jawaban berdasarkan skala likert yaitu tidak pernah skor 1, kadang-kadang skor 2, sering skor 3 dan seringkali skor 4. b Uji Coba Alat Ukur Peneliti membuat 100 item komponen stress kerja, daftar pertanyaan selanjutnya diuji cobakan pada responden, pada siapa alat ukur akan diterapkan. Jumlah responden untuk try out adalah 20 orang. Tujuan uji coba untuk meyakinkan peneliti bahwa pertanyaan dapat dimengerti oleh responden dan untuk mengetahui apakah alat ukur yang dibuat memiliki validitas dan reliabilitas yang tinggi, dengan kisi-kisi sebagaiberikut Tabel 3.2. Tabel 3.2. Kisi-kisi Variabel Stress Kerja VARIABEL SUB VARIABEL ITEM 1 2 3 Stress Kerja 1.Gejala psikologi - Kecemasan ,ketegangan - Bingung ,marah ,sensitif - Memendam perasaan - Komunikasi tidak efektif - Menurunnya fungsi intelektual - Mengurung diri,ketidak puasan bekerja - Depresi,kebosanan dan kelelahan mental - Merasa terasing dan mengasingkan dirinya - Kehilangan daya konsentrasi - Kehilangan spontanitas dan kreativitas - Kehilangan semangat hidup,menurunnya harga diri dan kepercayaan diri 12,15,20,55 7,8,28 2,11,51 9,10,14 17,50 18 1,5,7 23 3,4 21,34,53 19,29 Lilis Dian Prihatini : Analisis Hubungan Beban Kerja Dengan Stress Kerja Perawat di Tiap Ruang Rawat Inap RSUD Sidikalang. USU e-Repository © 2008. 2.Gejala Fisik - Meningkatnya detak jantung dan tekanan darah - meningkatnya sekresi adrenalin dan non adrenalin - Gangguan gastrointestinal,misalnya gangguan lambung - Mudah terluka, kematian, gangguan kardiovaskular - Mudah lelah secara fisik,gangguan pernafasan - Lebih sering berkeringat,gangguan pada kulit - kepala pusing ,migrain,kanker - ketegangan otot,problem tidur. 22,25,48,54,56,60 23,44 58,63 43 45,46 26,40,46 30,33,65 29,25 3.Gejala Perilaku - Menunda atau menghindari pekerjaan atau tugas - Penurunan prestasi dan produktifitas - Meningkatnya pnggunaan minuman keras dan mabuk - Perilaku sabotase - Meningkatnya frekuensi absensi - Perilaku makan yang tidak normal - Kehilangan nafsu makan dan penurunan drastis berat badan - Kecendrungan perilaku yang berisiko tinggi seperti ngebut dan main judi - Meningkatnya agresivitas dan kriminalitas - Penurunan kualitas interpersonal dengan keluarga dan teman - Kecenderungan bunuh diri, jika melihat banyaknya pekerjaan di ruangan 27,49 30,31 32,62 36,59,63 57 41 38,52 37 39 13,16 42 c. Uji Validitas dan Reliabilitas Setelah kuesioner diuji cobakan pada 20 responden, maka dilakukan uji validitas dengan menggunakan teknik Product Moment dari Pearson. Pengujian Lilis Dian Prihatini : Analisis Hubungan Beban Kerja Dengan Stress Kerja Perawat di Tiap Ruang Rawat Inap RSUD Sidikalang. USU e-Repository © 2008. reliabilitas yang dilakukan pada butir-butir yang telah valid dengan menggunakan uji keandalan L. Cronbach dengan taraf signifikan g =5. Validitas item minimal 0,30 dan Cronbach Alpha 0,70. Dari uji coba ternyata terdapat 65 item pernyataan yang valid dengan nilai validitas 0,30 - 0,89. selanjutnya dilakukan uji reliabilitas terhadap 65 item yang valid, dengan menggunakan Cronbach alpha. Dari pengujian reliabilitas diperoleh koefisien reliabilitas sebesar 0,98

2. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di RSUD Sidikalang pada bulan Juni – Juli 2007. Dalam pelaksanaan penelitian ini meliputi beberapa tahap: a. Menentukan kriteria responden sesuai dengan kriteria inklusi. b. Berdasarkan kriteria inklusi didapat 30 responden dari 60 perawat yang bekerja di ruangan bedah, ruangan anak, ruangan kebidanan dan ruangan penyakit dalam. c. Melakukan pengambilan data dengan pengukuran denyut nadi sebelum dan Sesudah bekerja selama 3 hari untuk mengukur beban kerja. Yaitu pada tanggal 20 Juni 2007 dengan jumlah pasien 40 orang yaitu pada ruangan bedah 12 orang, ruangan anak 6 orang, penyakit dalam 13 orang dan ruangan kebidanan 9 orang. Tanggal 1 Juli 2007 dengan jumlah pasien 58 orang yang terdiri dari ruangan bedah 15 orang, ruangan anak 13 orang ,ruangan penyakit dalam 10 orang dan ruangan kebidanan 10 orang, Tanggal 5 Juli 2007 dengan jumlah pasien 60 orang, pada ruangan bedah 17 orang, ruangan Lilis Dian Prihatini : Analisis Hubungan Beban Kerja Dengan Stress Kerja Perawat di Tiap Ruang Rawat Inap RSUD Sidikalang. USU e-Repository © 2008. anak 13 orang, ruangan penyakit dalam 15 orang dan ruangan kebidanan 15 orang. d. Pengambilan data stress kerja dengan menggunakan kuesioner stress kerja. 3.Tahap penyelesaian Setelah data terkumpul peneliti melakukan pemeriksaan terhadap tiap pertanyaan untuk stress kerja dan melihat apakah semua pertanyaan sudah diisi. kemudian data di entri. Data pengukuran denyut nadi dan data stress kerja yang didapat dihitung rata-ratanya dan dibuat klasifikasi skor. Untuk denyut nadi menggunakan cara Christensen 1991 yaitu Ringan skor 75-100 denyut menit, sedang 100-125, berat 125-150. Sedangkan klasifikasi stress kerja ringan 65- 130, sedang 131-195 dan stress berat 196 – 240. Data yang diolah atau dianalisis merupakan suatu informasi yang siap dievaluasi dan diinterprestasi dalam bentuk tabel. Lilis Dian Prihatini : Analisis Hubungan Beban Kerja Dengan Stress Kerja Perawat di Tiap Ruang Rawat Inap RSUD Sidikalang. USU e-Repository © 2008. 3.11. Jadwal Pelaksanaan Penelitian Tabel 3.3. Jadwal penelitian dapat dilihat pada tabel di bawah ini : No Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli 1 Penelusuran pustaka 2 Studi pendahuluan 3 Konsultasi Judul dengan Ketua Program 4 Konsultasi pembimbing 5 Pengurusan Adminstrasi peneltian 6 Persiapan bahan kolokium 7 Kolokium 8 Persiapan alat dan bahan 9 Pengumpulan data 10 Pengolahan data dan analisa 11 Penyusunan laporan Tesis 12 Seminar hasil sidang meja hijau Lilis Dian Prihatini : Analisis Hubungan Beban Kerja Dengan Stress Kerja Perawat di Tiap Ruang Rawat Inap RSUD Sidikalang. USU e-Repository © 2008.

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian

Kabupaten Dairi terletak di bagian barat laut propinsi Sumatera Utara, secara administratif berbatasan dengan : - Sebelah Utara : Kabupaten Karo - Sebelah Timur : Kabupaten Samosir - Sebelah Selatan : Kabupaten Pakpak Bharat - Sebelah Barat : Kabupaten Aceh Darussalam Wilayah Kabupaten Dairi mempunyai luas 1.916,25 km², yaitu sekitar 4,39 dari luas Propinsi Sumatera Utara. Sebagian besar wilayahnya terdiri dari dataran tinggi yang terletak antara 98°00 - 98°30 dan 2°15 - 3°10 LU. Sebagian besar tanahnya gunung – gunung dan berbukit – bukit, dengan iklim hujan tropis. Jumlah penduduk menurut Data Statistik Dairi Tahun 2005 sebanyak 307.870 jiwa orang. Penduduk Kabupaten Dairi terdiri dari berbagai suku yaitu Suku Pakpak, Toba, Simalungun, Karo, Mandailing, Aceh, Jawa, Padang dan sebagainya. Mata pencaharian penduduk pada umumnya petani namun sebagian kecil pegawai, pedagang. 47 Lilis Dian Prihatini : Analisis Hubungan Beban Kerja Dengan Stress Kerja Perawat di Tiap Ruang Rawat Inap RSUD Sidikalang. USU e-Repository © 2008.