3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh perawat di ruang rawat inap RSUD Sidikalang yaitu di ruang perawatan bedah 15 orang, ruangan perawatan anak
15 0rang, ruang perawatan kebidanan 15 orang dan penyakit dalam 15 orang total populasi sebanyak 60 orang.
3.3.2. Sampel
Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling yaitu teknik dengan tujuan atau pertimbangan tertentu
yang memenuhi kriteria inklusi sebagai berikut ; Jenis kelamin wanita, lama bekerja minimal 1 satu tahun, mempunyai status gizi yang baik, tidak sedang hamil, tidak
sedang menyusui, tidak sedang sakit waktu penelitian, umur tergolong usia produktif 18 – 45 thn. Responden yang termasuk pada kriteria tersebut adalah dari ruangan
bedah 6 orang, ruangan anak 9 orang, ruangan kebidanan 7 orang dan ruangan penyakit dalam 8 orang, total sampel sebanyak 30 orang.
3.4. Metode dan Alat Pengumpul data
Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder.Data primer diperoleh dengan cara ;
1. Melakukan pengukuran terhadap beban kerja fisik dan beban kerja mental dengan mengukur denyut nadi sebelum dan sesudah bekerja secara manual
Lilis Dian Prihatini : Analisis Hubungan Beban Kerja Dengan Stress Kerja Perawat di Tiap Ruang Rawat Inap RSUD Sidikalang. USU e-Repository © 2008.
memakai Stopwatch. Data ini untuk memberikan gambaran berat ringannya beban kerja fisik dan mental di tiap ruang rawat inap.
2. Untuk mengukur stress kerja dengan menggunakan kuesioner stress kerja. Instrumen penelitian stress kerja dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan teori
Beehr dan Newman 1978, yang membagi gejala stress menjadi tiga aspek yaitu gejala psikologis, gejala fisik dan perilaku. 1 Gejala psikologis terdiri dari ;
kecemasan,ketegangan,bingung,marah,sensitif,memendam perasaan, komunikasi tidak efektif, menurunnya fungsi intelektual, mengurung diri,ketidak puasan
bekerja,depresi,lelah mental,merasa terasing dan mengasingkan diri,kehilangan daya konsentrasi,kehilangan spontanitas dan kreativitas,kehilangan semangat
hidup, menurunnya harga diri dan rasa percaya diri. 2 Gejala fisik seperti meningkatnya detak jantung dan tekanan darah, meningkatnya sekresi adrenalin
dan non adrenalin, gangguan gastrointestinal misalnya gangguan lambung,mudah terluka,kematian, gangguan kardiovaskular, mudah lelah secara fisik, gangguan
pernafasan, lebih sering berkeringat, gangguan pada kulit, kepala pusing, migrain, kanker, ketegangan otot dan problem tidur. 3 Gejala perilaku: menunda atau
menghindari pekerjaan atau tugas, penurunan prestasi dan produktivitas, meningkatnya penggunaan minuman keras dan mabuk, perilaku sabotase,
meningkatnya frekuensi absensi,perilaku makan yang tidak normal, kehilangan nafsu makan dan penurunan drastis berat badan, kecendrungan perilaku berisiko
tinggi seperti ngebut, berjudi, meningkatnya agresivitas dan kriminalitas,
Lilis Dian Prihatini : Analisis Hubungan Beban Kerja Dengan Stress Kerja Perawat di Tiap Ruang Rawat Inap RSUD Sidikalang. USU e-Repository © 2008.
penurunan kualitas hubungan interpersonal dengan keluarga dan teman dan kecendrungan bunuh diri.
Sebelum dilakukan pengambilan data stress kerja, kuisoner stress kerja terdiri dari 100 item dengan menggunakan skala Likert, masing-masing pernyataan
berisikan 4 alternatif pilihan yaitu tidak pernah angka 1, kadang-kadang angka 2, sering angka 3 dan sering kali angka 4 dan diuji cobakan di lapangan try out
untuk menguji kelengkapan pertanyaan disamping itu untuk menguji validitas dan reliabilitas daftar pertanyaan tersebut. Setelah diuji coba jumlah item yang
gugur atau tidak valid sebanyak 35 item, sehingga jumlah item menjadi 65 item. Item tersebut terdiri dari 27 item tentang gejala psikologis, 21 item tentang
gejala fisik dan 17 item tentang gejala perilaku. Cara perhitungan dengan melihat skor jumlah terkecil = 65 dan jumlah skor terbesar = 260. Kategori stress terdiri
dari ringan 65 - 130 , sedang 131- 195 dan berat 196 - 260. Data ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran bagaimana stress kerja Perawat.
3. Sedangkan data sekunder dikumpulkan dari studi dokumentasi dengan mempelajari data-data tentang riwayat pekerjaan responden.
3.5. Validitas dan Reliabilitas 3.5.1. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur