Faktor Pekerjaan yang mempengaruhi keadaan Faktor Pekerja yang mempengaruhi keadaan heat stress

panas. Pengukuran heat stress dilakukan dengan alat QuestTemp 36 Area Heat Stress Monitor dengan perolehan hasil parameter ISBB Indeks Suhu Basah dan Bola.

3.9.2 Faktor Pekerjaan yang mempengaruhi keadaan

heat stress Adapun faktor pekerjaan yang mempengaruhi heat stress adalah : • Masa kerja : waktu sejak seseorang mulai bekerja pada tempat yang sama diukur dalam satuan tahun. Skala ukur ordinal, dengan kategori 0 : ≤ 11 tahun dan 1: ≥ 12 tahun. • Lama terpapar : lamanya seseorang terpapar dengan heat stress dalam sehari selama ia bekerja dalam satuan jam. Skala ukur ordinal, dengan kategori 0 : ≤ 8 jam dan 1: 8 jam. • Jenis pekerjaan : unit kerja masing-masing pekerja. Skala ukur nominal, terbagi atas 1 : binatu dan 0 : dapur.

3.9.3 Faktor Pekerja yang mempengaruhi keadaan heat stress

Sedang faktor pekerja yang mempengaruhi heat stress adalah : • Umur : waktu yang dihitung sejak lahir sampai wawancara dilakukan dalam satuan tahun. Skala ukur ordinal, dengan kategori 0 : ≤ 40 tahun, 1 : 40 tahun. • Ukuran tubuh : diukur melalui indeks massa tubuh IMT berdasarkan nilai berat badan kg dan tinggi badan m seseorang dengan rumus : Berat Badan kg IMT = Tinggi Badan m² FIRY TRIYANTI : HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR HEAT STRESS DENGAN TERJADINYA KRISTALISASI URIN PADA PEKERJA BINATU DAN DAPUR HOTEL X, MEDAN, 2008. IMT ideal perempuan = 19 – 24 ; IMT ideal laki-laki = 20 – 25. Diperoleh hasil perhitungan dengan kategori kurus, normal, dan gemuk. Skala ukur ordinal, kategori 0 : kurus, 1 : normal, dan 2 : gemuk. • Kebiasaan minum : volume air minum yang dikonsumsi pekerja selama sehari semalam dalam ukuran liter.1 botol = 1 liter Pekerja di lingkungan kerja yang panas minum sebanyak 3 liter per hari. Skala ukur ordinal, dengan kategori baik 0 : 3 literhari dan tidak baik 1 : ≤ 3 literhari. • Aklimatisasi terhadap panas menyangkut serangkaian kompensasi yang terjadi pada individu yang membantu penyelamatan diri atas perubahan lingkungan. ACGHI,2001 Pengukuran tingkat aklimatisasi dilakukan dengan mengukur suhu tubuh axilla dengan thermometer dalam derajat Celcius normal : 36 – 37,5 C, tekanan darah adalah suatu kekuatan darah yang menekan dinding pembuluh darah diukur dalam satuan mmHg dengan alat ukur tensi meter normal : sistole 90-140 mmHg, diastole 60-90 mmHg , dan denyut nadi dalam satuan per menit pekerja sebelum dan sesudah kerja normal : 60-100 kalimenit. Skala ukur ordinal, kategori 0 : baik, kategori 1 : tidak baik. FIRY TRIYANTI : HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR HEAT STRESS DENGAN TERJADINYA KRISTALISASI URIN PADA PEKERJA BINATU DAN DAPUR HOTEL X, MEDAN, 2008.

3.9.4 Kristalisasi Urin :