Definisi Heat Stess Tekanan Panas Heat stress

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tekanan Panas Heat stress

2.1.1 Definisi Heat Stess

Tekanan panas atau heat stress adalah batasan kemampuan penerimaan panas yang diterima pekerja dari kontribusi kombinasi metabolisme tubuh akibat melakukan pekerjaan dan faktor lingkungan seperti temperatur udara, kelembaban, pergerakan udara, dan radiasi perpindahan panas dan pakaian yang digunakan. Keadaan heat stress ringan ataupun sedang dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan berakibat buruk terhadap penampilan kerja dan keselamatan, meskipun hal ini tidak menimbulkan kerugian dalam hal kesehatan pekerja. Pada saat heat stress mendekati batas toleransi tubuh, risiko terjadinya kelainan kesehatan menyangkut panas akan meningkat.ACGIH, 2001. Menurut WorkSafe BC 2007 banyak variabel yang berkontribusi terhadap terjadinya heat stress menyangkut : • Lingkungan yang terdiri atas temperatur udara, pergerakan udara, kelembaban, dan radiasi panas. • Pekerja, termasuk terjadinya aklimatisasi, jumlah cairan tubuh, pakaian, dan keadaan kesehatan pekerja. • Pekerjaan, berupa beban kerja dan waktu kerja. Untuk mencegah terjadinya heat stress, pekerja dan majikan harus mampu mengidentifikasi semua sumber panas dan memahami bagaimana tubuh memindahkan panas. FIRY TRIYANTI : HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR HEAT STRESS DENGAN TERJADINYA KRISTALISASI URIN PADA PEKERJA BINATU DAN DAPUR HOTEL X, MEDAN, 2008. Sumber : WorkSafe BC 2007 Gambar 2.1 : Variabel yang berkontribusi terhadap heat stress. OSHA Occupational Safety Health Administration dalam Technical Manual nya mengatakan pekerjaan yang menyangkut temperatur udara yang tinggi, radiasi sumber panas, kelembaban yang tinggi, kontak fisik langsung dengan objek panas, atau aktifitas fisik yang berat memiliki potensi tinggi dalam menimbulkan heat stress pada pekerja yang terlibat dalam kegiatan kerja tersebut, seperti pada pekerjaan pengecoran besi, pengecoran logam lain, pembakaran batu bata dan pabrik keramik, pabrik gelas atau kaca, pabrik pengolahan bahan karet, perlengkapan listrik terutama ruang ketel uap, dapur bakeries, pabrik gula gula, dapur komersil, binatu, pengalengan makanan, pabrik kimia, pertambangan, peleburan, dan terowongan uap.

2.1.2 Heat Strain